Perpisahan

1.3K 53 8
                                    

Sekarang Maria dan Lino sudah didalam mobil menuju kerumah Lino untuk mengambil barang-barang sekalian berpamitan dengan orang tua Lino.

"Kamu tuh ya ngeyell banget jadi orang" ucap Lino sambil mengacak rambut Maria

"Iih berantakan sayangg" ucap Maria

"Apaaa tadi gak denger" ucap Lino

"Tau ah gak ada pengulangan" ucap Maria sambil merapikan rambutnya membuat lino tersenyum.

Sesampai dirumah Lino, disana sudah ada ayah dan ibu Lino.

"Loh Maria ikut juga" ucap ibu Lino

"Iya Bu, Maria mau sekalian nganterin lino" ucap maria membuat ibu Lino melotot

"Lino kenapa gitu, ntar Maria pulang gimana" ucap ibu Lino sambil memukul pundak Lino membuat lino meringis

"Ehh Bu, enggak ini Maria yang pengen kok, itu juga sama supir rumah jadi nanti gak sendiri pulang nya" ucap Maria tersenyum

"Tetap aja sayang, aduuh Lino ini yaa" ucap ibu Lino

"Aku udah ngelarang dia mah, tapi ni anak keras kepala sampai ayahnya juga di bujuk " ucap Lino membuat ibu tersenyum

"Yaudah kamu duduk dulu, mau minum apa?" Tanya ibu membawa Maria duduk diruang tamu sementara Lino mengambil koper kedalam kamar

"Gak Bu gak usah repot repot Maria tadi udah minum juga sama Lino" ucap Maria tak lama Lino pun keluar dari kamar sambil menyeret kopernya

"Berangkat sekarang no?" Tanya ayah Lino

"Iya yah, Lino pamit ya soalnya 1 jam lagi jadwal penerbangan" ucap Lino sambil memeluk ayahnya

"Yang baik disana ya"ucap ayahnya diangguki oleh Lino. Setelah itu beralih memeluk ibunya

"Jangan nakal disana, makan yang tepat, kesehatan dijaga, kabari ibu juga, jangan cari perempuan lagi udah ada Maria, sukses ya sayang" ucap ibu Lino sambil mengecup pipi anaknya membuat lino agak sedikit malu karena disana ada Maria

Sedangkan Maria tersenyum melihat keharmonisan keluarga ini. Dan ikut berpamitan dengan ayah dan ibu Lino. Mereka pun diantar sampai kedepan gerbang , disana sudah ada mobil dan supir Maria .

"Mari pak" ucap supir keluarga Maria

"Bapak titip Maria ya nanti pulang nya hari - hati" ucap ayah Lino yang membuat Maria tersenyum

"Yaudah yah Bu, Lino pamit ya Sama Maria. Jangan lupa besok kalau mau otw ke Surabaya kabarin lino" ucap Lino sambil memasuki mobil

"Ibu ayah jumpa besok ya" ucap Maria melambaikan tangan tersenyum . Lalu mobil pun berjalan

" Besok mau ketemu ayah ibu lagi?" Tanya Lino

"Iya nganterin ayah ibu ke bandara" sahut Maria

"Lohh ibu sama ayah bisa pakai taksi kok , gak usah yaa" ucap Lino

"Gak ah orang aku juga free besok, gak papa " ucap Maria tersenyum membuat lino tersenyum juga sambil mengelus rambut Maria , rasanya Lino sekarang sangat semakin merasa beruntung mendapatkan dengan Maria.

Sesampai dibandara, sekarang Lino sedang menurunkan kopernya dari bagasi.

"Bapak nanti tunggu diparkiran aja ya, aku kedalam dulu nemenin Lino sampai take of" ucap Maria

"Siap mba" ucap bapak tersebut tersenyum, lalu Maria pun bergegas keluar tak lupa dengan topi dan kacamatanya

"Udah ?" Tanya Maria melihat Lino menggiring kopernya

"Iya udah yuk" ucap Lino sambil menggandeng tangan Maria. Sekarang mereka sedang duduk diruang tunggu

"Astaga yang kan fyp di tiktok" ucap Maria memperlihatkan foto dirinya dan Lino yang tadi sedang makan di restaurant

"Udah aku duga kok" ucap Lino

"Trus?"tanya Maria

"Yaudah biarin mereka menggiring opini, kita diam aja" ucap Lino yang diangguki Maria

"Sayang" ucap Lino

"Iyaa " ucap Maria masih melihat beberapa fotonya dan lininyg ada di fypm tak lama ponselnya direbut Lino

"Main ponsel trus, pacarnya dianggurin nih padahal bentar lagi pisah" ucap Lino membuat Maria menggeleng

"Tau gak kenapa aku gak bolehin kamu nganter kebandara sebenarnya alasannya selaein karena takut kamu pulang sendiri ada lagi" ucap Lino sambil menyandarkan kepalanya di bahu Maria

"Apaan ?" Ucap Maria menoleh kesamping

"Kalau kamu ada disini rasanya ninggalin Indonesia makin berat aja" ucap Lino

"Elehhh" sahut Maria

"Aku serius lohh yang" ucap Lino

"Iyaaa ntar kan kapan kapan bisa ketemu lagi" ucap Maria sambil mengelus rambut Lino

"Lah kok kapan-kapan sih, ya harus lah" ucap Lino

"Iyaaa yang iyaa" sahut Maria membuat lino tersenyum

Tak lama suara menggema dari speaker yang tandanya Lino harus sudah bersiap - siap masuk

"Hmmm berat banget " ucap Lino sambil memandang Maria dengan tangan yang digengam

"Hati - hati disana yaa" ucap Maria tersenyum

"Nih kacamatanya" timpal Maria sambil melepas kacamatanya ,karena topi sudah Maria berikan tadi, topi yang Maria pakai saat ini adalah topinya sendiri. Saat Maria melepaskan kacamata Lino lansung memeluk tubuhnya, dan mengecup puncak kepala perempuan itu.

"Jangan nakal-nakal disini ya, ingat ada aku dibelgia " ucap Lino menghirup aroma parfum pacarnya yang pasti nanti dia rindukan

"Kamuu tuh yang seharusnya gitu, awas aja kelakuan macam-macam disana, jaga hatinya"ucap Maria mendongak dibalas senyuman oleh lino

"Yaudah sana gin masuk" ucap Maria sambil melepas pelukan Lino

"Ooh ngusir ceritanya" ucap Lino tersenyum

"Ya enggak itu Lo udah dipanggil" ucap Maria yang diangguki senyum oleh Lino

"Iyaa bye, hati - hati dijalan, sampai rumah kabarin aku ya" ucap Lino sambil mengacak rambut Maria

"Iyaa see you" ucap Maria tersenyum menjadi penutup saat Lino sudah masuk kedalam

Maria pun berbalik dan lansung pulang kearah mobilnya disana sudah ada pak supir

"Ayo pak pulang" ucap Maria sambil memasuki mobil

"Siap mba" ucap pak sopir tersenyum

MARIALINO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang