Keesokan harinya Maria sudah selesai beres-beres rencananya siang ini dia akan kembali ke Indonesia lebih dulu dari pada timnas dan para sahabatnya. Sebelum kebandara dia berinisiatif untuk ketempat para sahabatnya terlebih dulu meminta maaf untuk tadi malam atas emosinya yang tak terkontrol.
Bohong kalau kalian bilang tadi malam Maria tidur nyenyak bahkan bisa dibilang Maria hnya tidur 1 jam lebih. Tangisan yang menjadi saksi malam sakit hati yang harus dia lewati..mata Maria sekarang merah dan bengkak pun sudah cukup menjawab atas kehancurannya
Sekarang Maria menuju hotel tersebut. Sesampai dihotel sebelum keluar dia menghela nafas dan berharap tidak bertemu lelaki yang dia hindari itu.
Sekarang Maria memasuki hotel dengan topi, masker dan kacamata yang melekat di tubuhnya. Sambil memainkan handphone diloby dia menelpon Fuji
"Mar hallo" sahut Fuji
"Gue diloby, kamar kalian no berapa " tanya Maria
"Oke otw gue jemput" ucap Fuji lansung mematikan handphone nya membuat Maria menggelengkan kepalanyaTak berapa lama sekarang Fuji dan ratu sudah diloby mengedarkan pandangannya kesetiap penjuru mencari sahabat mereka sampai akhirnya mereka tertuju pada perempuan dengan topi kacamata dan masker yang sibuk memainkan handphone
"Permisi"ucap Fuji sopan takut itu buka Maria
Maria pun mendongakkan kepalanya dan tersenyum dibalik maskernya melihat Fuji dan ratu yang sudah ada didepannya
"Aaaaa mar" ucap ratu lansung memeluk Maria
"Ck ratu ah, kekamar kalian aja yuk" ucap Maria
"Ayooo sini kopernya" ucap Fuji menarik koper kecil Maria
"Kena angin apa Lo mau bawain koper gue" ucap Maria tertawa
"Bersyukur gue lagi baik" ucap Fuji sambil tersenyum walau dia tau sehancur apa sahabat didepannya ini sekarang.
Sesampai dikamar hotel, Maria pun masuk terlihat disana sudah ada zize,Yori, Anya, dara, arhan, Asnawi dan Rafael dengan muka tegangnya.
Tanpa mereka ketahui Maria sempat menarik nafas nya lega karena tidak ada keberadaan Lino, lalu membuka topi masker dan kacamatanya . Walaupun tertutup makeup tetap saja mata itu terlihat bengkak dan merah. Semua nya menyerbu Maria memeluk dan menangis selain tim cowok.
Karena mereka semua menangis Maria pun tanpa sadar jua mengeluarkan air matanya.
"Duhh kenapa jadi pada nangis sih" ucap Maria
"Maafin kita mar" ucap zize dengan segukannya
"Gak kalian gak salah, gue yang harusnya minta maaf, maaf ngebentak kalian tadi malam. Biasa emosi kan gak terkendali" ucap Maria sambil tertawa supaya suasana tidak terlalu sedih
Namun tetap saja para sahabatnya sedih dari muka Maria yang sengaja dia makeup sedikit dempul mungkin untuk menutupi matanya yang hasilnya nihil matanya tetap saja terlihat.
"Yaudah duduk dulu " ucap Fuji lalu mereka pun duduk disofa
Saat Maria duduk semua mata melihatnya dengan tatapan kasihan. Sebenarnya Maria benci tatapan itu.
"Udah ah ngapain natap gue kaya gitu" ucap Maria
"Maaf mar, karena kita nyembunyiin masalah besar ini sama kamu" ucap arhan
"Minta maaf Mulu deh kalian perasaan, ayolahh lupain aja udah berlalu kok" ucap Maria tersenyum
"Tapi kamu jangan benci sama Lino ya mar, kita tau seberapa terpuruknya dia, bahkan frustasi nya, dia benar - benar menyayangi kamu" timpal Nawi
![](https://img.wattpad.com/cover/352221943-288-k158866.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MARIALINO [END]
FanficMaria Theodore yang terkenal dengan nama Maria seorang artis dan juga selebgram indonesia, Maria bermain di FTV dan beberapa flim juga seorang selebgram dimana circle nya juga rata-rata para artis dan selebgram Indonesia diantaranya ada Azizah,Fuji...