MARIALINO [END]

Berbaikan

"ooh iya maaf ya aku ganggu kamu, kamu pasti capek ya?" Tanya Lino

"Lumayan apalagi setelah Lo muncul didepan gue" ungkap Maria

"Emang sebegitu bencinya sama aku" tanya Lino dengan muka keponya

"Benci banget sama buaya kaya lo Lino" ungkap Maria dengan wajah datarnya

"Jangan terlalu benci nanti jatuh cinta" ucap Lino

"Gak akan jatuh cinta sama buaya darat" ungkap Maria

"Aku gak buaya ini didepan ku cuma ada satu wanita" ucap Lino tertawa membuat Maria memutar bola matanya

"Lo gak capek?" Tanya Maria

"Capek ku gak sebanding Mar dengan hasratku untuk menyelesaikan masalah kita" jawab Lino

"Kaya masalah besar aja" ucap Maria datar

"Besar lah, besar banget malah..ini menyangkut masa depanku" ucap Lino dramatis

"Jijik guee no" ucap Maria menarik bahunya membuat lino tertawa.

"Kamu sampai tgl berapa disini?" Tanya Lino

"Kayanya setelah besok mungkin, barengan sama zize deh. Soalnya besok mau eksplor Palembang dulu" ucap Maria

"Okee masih ada waktu besok dong kalau mau ketemu " ucap Lino tersenyum

"Yaudah aku anterin kalau kamu mau istirahat kasian" ucap Lino kembali

"Padahal Lo yang mau istirahat orang yang tanding Elo" ungkap Maria

" Gak juga kalau sama kamu gak berasa capeknya mar" ucap Lino sambil terkekeh

"Alah mulut buaya" ucap Maria

"Bentar aku bayar dulu, tunggu disini" ungkap Lino lalu menuju kearah kasir. Setelah itu kembali lagi

"Yuk " ucap Lino ,Maria pun berdiri

"Eh bentar no, itu yang diujung Fuji gak sih?" Tanya Maria sambil memincingkan matanya meyakinkan bahwa itu Fuji

"Anjir iya tuh Nawi, kesana bentar yu" ucap Lino dengan muka jahilnya

"Jangan ntar ganggu" sahut Maria

"Bentar aja sekalian mau ngecengin Nawi " ucap Lino tertawa sambil menarik tangan Maria

Sesampai ditempat itu Lino lansung duduk disebelah Nawi , berbeda dengan Maria yang masih berdiri lalu menuju duduk kesebelah Fuji dengan senyum mengejek

"Ciahhh dinner ya pak" ucap Lino tertawa

"Lahh ngapain kamu disini" ucap Nawi

" Memantau keadaan siapa tau ada yang diner kan" ucap Lino menaikkan satu alisnya

"Gila ni anak" ucap Asnawi sambil menyuap makanannya

"Udah baikan?" Kali ini Fuji yang bersuara mendapat anggukan bahu dari Maria

"Lah emang kalian kenapa?" Tanya Nawi

"Tuh si Lino buaya darat" ungkap Fuji dengan ringannya

"Lahh kena lagi gue" ucap Lino mengusap rambutnya

"Kalau gue jadi Lo, gak bakal gue maafin si buaya darat ini mar. Kalau gak cukup satu wanita tinggalin " ucap Fuji tersirat juga sebuah peringatan untuk Nawi yang membuat Maria tertawa

"Lo ajak gak tau gimana Nawi di Korea ,iya gak wi?" Ucap Lino menaikkan satu alisnya

"Jangan mengada kau Lino" ucap Nawi melotot membuat lino tertawa

"Lino awas ya sampai Lo buat sahabat gue sedih, terima Lo . Bukan cuma. Gue tuh circle kita semua bakal kebelgia buat Lo babak belur" ucap Fuji serius membuat Maria tersenyum sambil menggelengkan kepalanya

"Ampun uti" ucap Lino

"Yaudah kita duluan ya, gak enak juga kan ganggu kalian entar gak bisa bermesraan" ucap Maria sambil tertawa yang membuat Fuji melotot

"Byee" ucap Maria memeluk Fuji dari samping

"Tiati yaa, Lino titip sahabat gue harus sampai kamar dengan selamat.. awas aja Lo" ancam Fuji

"Siappp siappp ji aman" ucap lino lalu berlalu dari mereka

Lino pun sekarang sudah sampai didepan pintu Maria.

"Sana gih masuk" ucap Lino

"Duluan aja Lo pergi baru gue masuk" ungkap Maria

"Gakk masuk duluan kamu nanti baru aku pergi" ucap Lino

"Iih ngeselin " ucap Maria sambil berdecak

"Gemes tau gak, cepat sana masuk" ucap Lino sambil mengacak rambut Maria

"Iih rusak rambut gue, yaudah bye" ucap Maria lalu membuka pintu kamar dan menutupnya

Sesampai didalam kamar , Maria dikejutkan dengan ketiga sahabatnya yang sepertinya menunggu kepulangan nya

"Aromanya ada yang baru baikan sih" ucap ratu

"Iyaa kelihatan sih seri wajahnya" ungkap yoriko

"Gimana" tanya anya

"Ya gitu baikan" ucap Maria sambil menuju meja tempat scincare mereka tersusun

"Syukurlah, semoga kali ini Lino bener- bener berubah" ungkap Yori

" Aamiin " ucap Maria

" Jadi udah jadian ni?" Tanya anya

"Yakaliii jadian Anya Anya" ucap Maria

"Siapa tau kan sat set jadian" ucap Anya

"Yaudah kita istirahat deh besok bakal jalan-jalan kan

"Okee" ucap mereka semua