Yoongi baru saja sampai di apart nya, kemudian dia segera mengecek benda penting yang memungkin kan banyak bukti atau petunjuk di sana.
"Gue udah duga. Taehyung gak mungkin kaya gitu, foto di base semua nya editan. Sialan! Jadi selama ini dia yang udah sebar berita sampah itu" gumam yoongi yang merasa marah, kesal dan kecewa.
Yoongi kembali mengecek ponsel itu. Dia mendapatkan banyak sekali bukti di sana. Dengan seringai nya, yoongi melakukan sesuatu untuk membalas perbuatan orang yang sudah memfitnah adik nya itu.
******
1 Minggu kemudian...
Taehyung sudah kembali beraktivitas seperti biasa. Tapi ada yang berbeda dari nya, sekarang Taehyung jadi lebih pendiam dan tidak banyak melawan kepada daddy nya maupun irene. Begitupun teman teman nya di Kampus, taehyung hanya diam dan tidak melawan atau marah marah seperti dulu.
Bahkan semenjak kejadian itu yang menyebabkan Taehyung tidak bisa bangun dari tempat tidur nya selama 3 hari pun, chanyeol tidak menanyakan sama sekali bagaimana kabar nya. Chanyeol terlihat acuh seperti tidak mengingat telah melakukan hal itu kepada Taehyung. Dan Taehyung sudah biasa dengan itu.
Chanyeol dan irene akan pergi berlibur ke luar negeri. Sebelum Taehyung dan seokjin berangkat ke Kampus, Chanyeol berpamitan terlebih dahulu kepada kedua putri nya.
"Daddy sama mommy pergi dulu. Kita disana gak lama kok cuma 5 hari. Dan ingat jangan keluyuran malam malam, apalagi kamu Kim Taehyung. Daddy gak mau denger kabar kalo kamu pergi ke club nge jalang lagi" ujar chanyeol menatap tajam Taehyung hanya menanggapi nya dengan wajah datar tanpa ekspresi nya.
"Kamu dengar?" Ujar chanyeol sekali lagi
"Hm" balas Taehyung kemudian berlalu keluar Mansion untuk berangkat ke Kampus.
"Taehyung! Daddy belum selesai bicara" teriak chanyeol
"Udah sayang.. mau kamu teriak di depan muka dia juga, dia pasti gak bakal nurutin perkataan kamu" ujar irene menenangkan suami nya.
"Kim seok--
"Aku berangkat" ujar seokjin memotong perkataan chanyeol dan berlalu dari sana.
"Mereka benar benar berubah menjadi gadis pembangkang" ujar chanyeol kesal. Karena seokjin dan Taehyung seperti sudah tidak menghormati nya sebagai orang tua mereka.
"Udah sayang.. lebih baik sekarang kita berangkat nanti kita ketinggalan pesawat. Urusan anak anak gak usah di pikirin, nanti juga mereka bakal baik sendiri kalo ada mau nya" ujar irene
"Kamu benar sayang. Ayo kita berangkat" ujar chanyeol dan berlalu pergi dari Mansion.
Sedangkan di Kampus. Seokjin dan Taehyung kini sedang berada di Kantin, Matkul pertama sudah selesai dan mereka harus mengisi tenaga untuk menghadapi kelas kedua nya nanti.
Di meja sudut kantin, jungkook dan yang lain nya hanya bisa menatap seokjin dan Taehyung dari jauh yang terlihat asik mengobrol sambil menikmati makanan mereka.
"Gue nyesel banget udah ikut ikutan mereka bully Taehyung. Sekarang seokjin jadi jaga jarak sama kita" ujar Jimin menatap sendu seokjin dan Taehyung.
"Kalo gue sih kesel sama seokjin. Udah tau adek nya salah, eh malah dia bela sampe rela ngejauhin kita demi adik nya yang jalang itu" ujar Nayeon kesal.
"Kenapa lo seyakin itu nay kalo foto yang di base itu beneran Taehyung?" Ujar Namjoon.
"Ya gimana gak yakin, orang dari muka nya aja jelas itu dia" ujar Nayeon agak nyolot.
"Bisa aja itu editan" ujar hoseok
"Hm, gue juga bisa edit wajah orang lain jadi wajah lo" ujar Yoongi terkekeh sambil terus memakan makanan nya.
"Ya kalo emang itu editan.. masa editan sebagus itu dan se-real itu?" Ujar Nayeon masih keukeuh dengan pendirian nya.
"Terserah lo deh. Udah diem! Bacot banget" ujar Jungkook ketus.
"Kangen banget gue sama Tae" ujar jimin masih menatap sendu sahabat nya itu.
"Kita Minta maaf aja sama Tae biar seokjin juga mau maafin kita" ujar hoseok menatap semua teman nya.
"Dih, ogah. Pokok nya, sebelum foto itu kebukti kebenaran nya gue gak bakal mau temenan sama si Taehyung dulu. Bisa tercoreng nama baik gue kalo temenan sama dia" ujar Nayeon dengan wajah kesal nya.
"Gue mau ajak Tae ketemu besok, gue harus bicara sama dia" ujar Jungkook.
"Iya, kalian emang harus bicara biar gak salah paham terus. Karena gue yakin, kalo Taehyung ada yang fitnah" ujar yoongi.
"Lo suka ya sama jalang itu, gue perhatiin lo bela dia terus" ujar Nayeon menatap yoongi penuh curiga.
"Berhenti sebut Taehyung jalang" ujar jungkook penuh penekanan dan menatap nyalang Nayeon.
"Ck. Masih aja lu jeon. Udah gue bilang tinggalin aja. Masih banyak cewek baik baik" ujar Nayeon dengan wajah malas nya.
"Gue udah anggep dia adek gue. Jadi gue percaya dia gak mungkin ngelakuin hal serendah itu" ujar yoongi santai
"Alah alesan doang lu. Bersembunyi di balik kata adek" ujar Nayeon terkekeh sinis.
"Nay udah. Mereka bener, kita gak boleh asal nuduh tae gitu aja. Kita udah kenal lama sama Tae dan gue yakin Tae gak mungkin kaya gitu" ujar jimin menatap nayeon yang hanya menanggapi nya dengan wajah malas.
"Terserah lo aja deh ngeyel banget di kasih tau" ujar Nayeon dan kembali melanjutkan makan nya.
Kantin yang awal nya hening pun seketika menjadi ribut karena suara tawa dari ketiga wanita yang saat ini berada di meja Taehyung dan seokjin.
Jungkook membelalakkan mata nya terkejut melihat Taehyung yang sudah basah kuyup. Seperti nya wanita tadi menyiram Taehyung.
"Upsss sorry.... sengaja...hahaha" ujar wanita itu dan mereka yang ada di sana tertawa.
"Ssshhhhh"ringis Taehyung karena seluruh tubuh dan wajah nya perih.
Wanita di depan nya ini mengguyur tubuh nya menggunakan air yang sudah tercampur alkohol seperti nya.
"Aduh.. perih ya? Sorry...Tadi air nya ketumpahan alkohol soal nya" ujar wanita itu.
Tanpa kata dan tanpa melawan nya, Taehyung beranjak dari bangku nya dan akan berlalu dari kantin. Tapi wanita tadi menarik tangan nya kemudian menampar nya dan mendorong Taehyung hingga Taehyung tersungkur ke lantai. Mereka yang ada di kantin kembali tertawa senang melihat Taehyung di bully.
"Mampus lo" teriak Nayeon kemudian ikut tertawa.
Seokjin berbalik menatap ke asal suara dengan mata merah nya menahan tangis. Dapat seokjin lihat, disana ada semua teman nya. Seokjin menatap adik nya yang sudah kembali bangun dengan santai nya. Tidak terlihat ekspresi kesal marah atau air mata di wajah adik nya. Yang terlihat hanya lah tatapan kosong di wajah adik nya.
Hati seokjin benar benar sakit melihat perubahan adik nya, lantas seokjin kembali menatap wanita di depan nya dan tanpa aba aba menyiramkan kuah bakso di meja nya kepada wanita itu dan menampar nya sekuat tenaga sampai wanita itu tersungkur.
"GUE BENCI LO SEMUA!" Teriak seokjin dengan tatapan tajam dan mata merah nya menahan tangis menatap semua yang ada di kantin. Kemudian berlalu pergi dari kantin dengan adik nya.
Ikut sakit hati gue😭
Tbc