Chanyeol dan Seokjin benar benar meninggalkan Mansion Kim. Berat sebenarnya karena terlalu banyak kenangan di sana. Tapi jika harus tetap disana, mereka juga tidak sanggup, karena mereka pasti akan selalu terbanyang rasa bersalah mereka terhadap Taehyung.
"Sekali lagi maafin kakak dek.. Semoga kamu bahagia disana bersama Mommy.. Kakak janji akan sering mengunjungi rumah baru kamu nanti"
Seokjin menatap Mansion yang selama ini menjadi tempat nya bertumbuh hingga sekarang ini. Ini benar benar berat, tapi dia harus pergi. Jika tidak, dia akan selalu menangis karena selalu teringat adiknya.
Chanyeol yang sudah berada di dalam mobil pun menatap sendu putri sulung nya. Dada nya benar benar sesak, jika saja dulu dia tidak egois dan lebih mementingkan kebahagian kedua putri nya, mungkin semua ini tidak akan terjadi.
Seokjin memasuki mobil yang sudah ada daddy dan sopir nya di dalam. Dia kembali menatap Mansion Kim, Seokjin tersenyum tipis dengan air mata yang tiba tiba jatuh di pipinya ketika melihat 2 wanita cantik yang berdiri di depan pintu utama Mansion tengah tersenyum manis dan melambai kepada nya.
"Kakak sayang Mommy sama adek" batin Seokjin dengan senyum tipis nya.
Mobil pun melaju pergi meninggalkan Mansion Kim untuk segera berangkat menuju Bandara.
******
"Taehyung..."
Jungkook masih menatap wanita cantik di depan nya dengan wajah terkejutnya. Dia tidak percaya dengan apa yang dia lihat sekarang.
Jungkook melihat jika kekasihnya itu seperti memberi isyarat agar mendekat ke arah nya. Lantas Jungkook dengan pelan beranjak dari duduk nya dan menghampiri Taehyung yang kini masih berdiri di pembatas gedung itu.
Jungkook ikut naik ke tepi pembatas gedung itu, kini di hadapan nya ada Taehyung. Kekasihnya yang sudah pergi meninggalkannya tengah tersenyum manis menatap nya.
"Ta-Tae.. ini beneran kamu sayang?"
Jungkook mengangkat kedua tangannya mencoba untuk menyentuh kedua pipi taehyung. Bisa Jungkook rasakan pipi kekasihnya itu sangat dingin.
Dengan cepat Jungkook memeluk Taehyung dan menangis sejadi jadi nya. Jungkook tidak peduli jika wanita di depan nya ini hanya sebuah Bayangan atau apapun itu. Karena akhirnya jungkook bisa memeluk kekasihnya lagi.
"Jangan tinggalin aku lagi Tae.. aku gak bisa kalo gak sama kamu..hiks"
"Tapi aku harus pergi jungkook"
"Gak! Aku gak akan biarin kamu pergi lagi"
Jungkook semakin mengeratkan pelukannya kepada Taehyung. Dia tidak akan membiarkan wanita di depan nya ini pergi meninggalkannya sendirian.
Taehyung tersenyum tipis, dan mengelus lembut surai belakang Jungkook. Taehyung juga tidak ingin seperti ini, tapi dia juga sudah tidak kuat jika harus terus berada di dunia.
Taehyung melepas pelukan mereka kemudian menatap wajah sembab Jungkook dan mengusap nya lembut.
"Aku gak ninggalin kamu kok. Aku tetep ada di hati kamu sampai kapan pun. Jadi.. jangan sedih sedih lagi yah, dan kembali semangat seperti dulu. Lupain semua kejadian kemarin dan maafin semua kesalahan mereka. Aku udah bahagia kok disini sama Mommy"
"Gak!" Jungkook menggeleng cepat. Air mata nya semakin deras keluar ketika melihat tubuhnya agar memudar.
"Jangan! Jangan tinggalin aku.. aku mohon sayang.. aku gak bisa.. aku gak bisa tanpa kamu..hiks"
Jungkook kembali memeluk Taehyung erat dam kembali menangis. Jungkook memikirkan hal yang memang sudah dia pikirkan sejak kepergian kekasihnya beberapa hari yang lalu. Dia merasa dia sudah tidak mempunyai tujuan hidup lagi, karena tujuan hidup nya sudah pergi.
"Bawa aku Tae.. aku mau ikut kamu, aku bener bener gak bisa tanpa kamu"
"Gak jungkook perjalanan kamu masih panjang di depan sana. Kamu juga harus kejar cita cita kamu dan banggain orang tua kamu. Dan kamu gak mikirin gimana perasaan eomma appa kamu nanti hm? Kamu tenang aja, aku selalu ada disini kok kalo kamu kangen sama aku. Atau kamu bisa berkunjung ke rumah baru aku"
Jungkook hanya menggeleng ribut dan semakin mengeratkan pelukan ke Taehyung. Jungkook menatap Taehyung lekat, Jungkook menarik pelan tengkuk Taehyung dan menempelkan bibir mereka.
Mereka berciuman, saling menyalurkan rasa rindu mereka. Jungkook semakin mengeratkan pelukannya kepada Taehyung dan Memejamkan matanya dan Dengan pelan Jungkook menjatuhkan dirinya dengan sang kekasih di pelukannya.
BRAAKK
Jungkook terkapar dengan banyak darah di sekitar tubuhnya. Jungkook yang masih memiliki sedikit kesadaran pun sempat melihat kekasihnya tengah berdiri menatap sendu ke arah nya.
Jungkook tersenyum tipis ke arah kekasihnya di sisa kesadaran nya itu. Dan tak lama kemudian jungkook tak sadarkan diri.
Di Kampus, Namjoon dan yang lainnya baru saja menyelesaikan perkuliahan mereka. Saat sedang berjalan menuju parkiran, dia mendapat panggilan dari jungkook.
"Ya kook kenapa?"
"Maaf saya ingin memberitahukan bahwa pemilik ponsel ini saat ini di larikan ke Rumah Sakit XXX"
Tanpa menjawab nya lagi, Namjoon segera memasuki mobil nya dengan perasaan gelisah.
"Woy Joon, si jungkook kenapa?" Teriak Hoseok saat melihat Namjoon berlari dengan cepat ke Mobil nya.
"Ck. Udah ayo kita ikutin aja dia" ujar Yoongi.
Mereka pun menuju kendaraan masing masing untuk menyusul Namjoon. Tak terkecuali Jimin, dia masih saja mengikuti teman teman nya walau selalu di acuhkan.
Mereka sampai di RS bertepatan dengan dokter yang baru saja keluar dari UGD.
"Dok.. gimana keadaan pasien atas nama Jungkook dok?" Ujar Namjoon dengan wajah panik nya.
"Maafkan kami. Pasien tidak bisa tertolong, pasien kehilangan banyak sekali darah karena terlambat di bawa ke sini"
"Dok lu kalo mau bercanda jangan sama gua" Ujar Hoseok yang tak terima mendengar perkataan sang dokter.
"Maafkan kami. Tapi kami sudah berusaha sebisa kami" ujar sang dokter
Namjoon tak percaya dengan apa yang dia dengar. Dia meninju tembok dengan sekuat tenaga dengan mata merah menahan air mata nya.
"Gue tau lu sayang banget sama Taehyung kook. Tapi gak gini juga cara nya.." gumam Namjoon dengan air mata nya yang mengalir membasahi pipi nya.
Namjoon sempat mendengar penjelasan orang yang tadi menelpon nya, orang itu bilang jungkook sepertinya menjatuhkan dirinya dari atas gedung. Namjoon benar-benar tak habis pikir dengan teman nya ini.
Namjoon memasuki ruangan itu. Bisa dia lihat wajah pucat jungkook.
"Lemah.. lo lemah banget kook. Harusnya lo buktiin ke taehyung, kalo lo bisa banggain dia.. dia pasti seneng liat lo bisa gapai semua cita cita lo. Tapi apa yang lo lakuin sekarang? Lo malah bertindak bodoh kaya gini"
"Udah joon. Mungkin ini udah takdir mereka yang terbaik, kita doain mereka semoga mereka bahagia disana"
Yoongi berusaha menenangkan Namjoon. Walau sempat merasa kecewa dan marah kepada jungkook tapi dia juga merasa sakit jika harus kehilangan kembali salah satu teman sekaligus orang yang sudah dia anggap adik.
"Mungkin ini yang terbaik buat kalian berdua. Semoga kalian bahagia disana" batin yoongi sembari menatap sendu wajah pucat Jungkook.
Tbc