Chanyeol baru saja sampai di sebuah tempat penginapan di Jeju. Dia mengikuti Lokasi dimana Istrinya berada sekarang untuk membuktikan perkataan putri nya.
Saat akan menaiki Lift, chanyeol melihat siluet istri nya berlalu keluar dari penginapan dengan seorang laki laki. Chanyeol memutuskan untuk mengikuti nya, dia masih berpikiran positif mungkin saja itu masih keluarga irene.
Chanyeol terus mengikuti mereka sampai dimana, mereka memasuki sebuah toko perhiasan.
"Buat kamu" ujar laki laki itu memberikan sebuah kalung berlian yang sangat mewah
"Benarkah? Wah makasih banyak" ujar irene senang lantas mengecup singkat pipi laki laki itu.
Setelahnya irene dan laki laki itu pergi menuju restoran. Chanyeol masih setia mengikuti mereka dan mendengar percakapan mereka.
"Kita sudah hampir 2 Tahun berpacaran, dan aku ingin kita masuk ke jenjang yang lebih serius" ujar laki laki itu. Dan itu mampun membuat chanyeol terkejut.
"2 Tahun?" Batin chanyeol
"Ma-Maksud kamu sayang?" Ujar irene gugup
"Will you marry me?" Ujar laki laki itu
"Yes i will" ujar irene tanpa ragu kemudian beranjak dan memeluk laki laki itu.
"Sialan. Jalang sialan" batin chanyeol marah dan berlalu dari sana untuk kembali ke seoul.
Chanyeol memutuskan akan menyelesaikan semua nya di Mansion nanti setelah irene kembali. Saat ini dia hanya ingin menemui kedua putri nya terutama putri bungsu nya. Chanyeol benar benar menyesal karena sudah terhasut oleh wanita yang ia anggap baik itu.
"Maafkan daddy sayang.." gumam chanyeol dan menyeka air mata nya kasar.
******
Seokjin dan yang lain nya saat ini baru saja sampai di Rumah sakit dengan keadaan kacau terutama seokjin dan Jungkook.
"Tolong bertahan sayang.." ujar Jungkook dengan wajah sembab nya terus mendorong brankar Taehyung.
Taehyung di larikan ke UGD dan mereka kini menunggu dengan keadaan cemas di depan ruangan.
"Sabar jin. Gue yakin tae kuat" ujar jimin menenangkan seokjin yang tak henti henti nya menangis.
"Tolong bertahan dek.."gumam seokjin di sela isak tangis nya.
Tak lama kemudian dokter keluar, seokjin segera menghampiri sang dokter.
"Bagaimana keadaan adik saya dok? Dia gak papa kan dok? Dia baik baik aja kan?" Ujar seokjin menatap dokter itu dengan wajah berurai air mata nya.
" maafkan kami. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Tapi pasien tidak bisa di selamatkan" ujar sang dokter menatap sendu seokjin.
Seokjin menggelengkan kepala nya tak percaya. Kemudian menatap yoongi yang juga terlihat terdiam kaku.
"Dia bohong kan yoon? Dia bercanda kan? Adek gue gak mungkin ninggalin gue kan yoon? Jawab gue yoon" ujar seokjin lirih
Tanpa menunggu lama lagi, jungkook langsung berlari memasuki ruangan dan dapat dia lihat wajah pucat kekasih nya.
"Tae.. sayang.. kamu lagi bercanda kan?" Ujar jungkook lirih kemudian mengelus pelan pipi yang selalu terasa hangat kini terasa dingin.
"Sayang.. ayo bangun, disini gak ada siapa siapa cuman ada aku doang"ujar jungkook lagi masih mengelus pelan pipi Taehyung.
"Kamu jahat Tae. Kenapa kamu ninggalin aku di saat kita lagi gak baik baik aja. Kita perlu bicara Tae.. ayo bangun" ujar jungkook menangis sejadi jadi nya.