PART 13

871 70 6
                                    

"Gimana? Berhasil kan?"

"Beres. Taehyung liat gue lagi di pangku jungkook, tapi sayang nya dia gak bereaksi apa apa"

"Gue gak peduli. Yang terpenting hubungan mereka gak bakal kembali kaya dulu"

"Kalo gitu mana bayaran gue?"

"Ck. Udah gue transfer tuh"

"Oke thanks"

******

"Makasih atas semuanya. Kita selesai" Ujar Taehyung dengan senyum kecut nya menatap jungkook yang masih saja mematung menatap nya.

Taehyung mendekat ke arah jungkook. Memeluk dan mengecup singkat pipi jungkook untuk yang terakhir kali nya.

"Aku sayang kamu"ujar Taehyung kemudian berlalu pergi meninggalkan jungkook yang sudah jatuh tertunduk menatap tangan nya yang tadi sudah lancang menampar Taehyung.

"Taehyung... Tae maaf.. aku gak sengaja tae..tae maafin aku" gumam nya.

Lagi lagi dia membuat kesalahan. Kali ini kesalahan nya benar benar fatal. Dengan mata merah nya karena menahan tangis. Jungkook segera berdiri dan berlalu menyusul Taehyung.

Jungkook  berlari cepat menuju kelas nya, tapi sesampai nya disana. Dia tidak melihat kehadiran Taehyung. Jungkook mendekat menghampiri seokjin yang terlihat sedang sibuk dengan ponsel nya.

"Dimana Taehyung?" Ujar Jungkook menatap seokjin dengan wajah sembab nya.

Mereka semua yang ada di kelas menatap bingung ke arah jungkook.

"Bukan nya dia nemuin lo di rooftop? Dia belum balik lagi dari tadi" ujar seokjin

"Ada apa sama adek gue?" Ujar seokjin beranjak dari duduk nya.

"Lo apain dia hah?" Sentak seokjin dan menarik baju jungkook.

"Seokjin sabar! Tenangin diri lo" ujar Namjoon berusaha melepas tangan seokjin dari baju jungkook.

Seokjin mendorong kasar jungkook dan berlari keluar kelas untuk mencari adik nya. Perasaan nya tidak enak.

"Kamu dimana dek.." gumam seokjin sembari terus berlari mencari adik nya.

Dia tidak peduli jika pembelajaran sudah akan di mulai. Yang terpenting dia harus segera menemukan adik nya.

Seokjin memasuki toilet tapi dia tidak menemukan atensi adiknya, saat seokjin akan keluar dari toilet itu dia tak sengaja mendengar perkataan seorang wanita.

"Hahaha.. rasain, biar tau rasa tuh jalang"

"Tapi tuh anak gak bakal kenapa kenapa kan yah? Lo liat kan tadi dia kayak ketakutan banget pas kita kunciin di gudang"

"Udah gak bakal terjadi apa apa. Percaya sama gue. Gak mungkin tuh anak mati cuman gara gara kita kunciin di gudang"

Seokjin yang mendengar itu pun emosi dan segera berlari menuju gudang belakang Kampus. Dia tidak mendengar suara apapun dari dalam. Seokjin dengan cepat membuka kunci gudang yang cukup sempit itu, dapat dia lihat adiknya sudah terkapar tak sadarkan diri di sana.

"TAEHYUNG" Teriak seokjin menepuk pelan pipi adik nya berusaha membangunkan adik nya.

"Dek bangun.. kakak mohon bangun" ujar seokjin terus berusaha membangunkan taehyung.

Seokjin juga melihat di sudut bibir adik nya terdapat noda darah baru yang mengering. Emosi nya semakin meluap dan dengan susah payah dan sekuat tenaga seokjin mencoba menggendong Taehyung di punggung nya.

Sesampai nya di koridor, Seorang dosen yang melihat seokjin kesusahan pun dengan cepat membantunya membopong Taehyung. Dosen itu mengatakan untuk membawa Taehyung ke UKS tapi seokjin menolak dan memilih membawa adik nya pulang.

Semua orang yang berada di kelas pun menatap keluar kelas karena melihat seokjin dan seorang dosen yang terlihat terburu buru membopong Taehyung ke arah parkiran.

"Ck. Nge drama mulu tuh cewek. Caper banget" ujar Nayeon ketus.

"Nay" tegur jimin dan hanya di balas tatapan malas oleh Nayeon.

"Pak saya izin bantu seokjin sebentar" ujar yoongi dan tanpa menunggu jawaban sang dosen, yoongi sudah berlalu keluar setelah sempat menatap tajam jungkook yang terlihat masih terdiam.

"Pak" ujar Namjoon

Namun sang dosen sudah lebih dulu memotong perkataan Namjoon dan menyuruh semua nya kembali fokus ke penjelasan nya.

"Taehyung... Maaf" batin jungkook dan tak terasa air mata nya jatuh begitu saja. Dan itu tak lepas dari pandangan teman teman nya.


******

Yoongi baru saja memarkirkan mobil seokjin di halaman Mansion Kim. Dia berlalu keluar dan membantu seokjin untuk menggendong Taehyung menuju kamar nya.

"Dek bangun.. adek.. maafin kakak yang lagi lagi lalai jagain kamu.. bangun dek ! Kakak mohon" ujar seokjin terus menepuk pelan pipi Taehyung.

Yoongi berlalu turun untuk mengambil air hangat dan P3k untuk mengobati luka Taehyung. Tak lama kemudian, yoongi kembali dengan sebuah baskom kecil dengan lap dan kotak p3k di tangan nya.

"Obatin dulu luka nya nanti infeksi" ujar yoongi. Seokjin mengangguk dan membersihkan terlebih dahulu luka di wajah adiknya kemudian memberi nya obat.

"Makasih yoon" ujar seokjin yang masih menatap adik nya.

"Gue udah anggap Taehyung adik gue sendiri. Sorry selama ini gue cuman diem, tapi diem diem gue juga cari tau siapa dalang di balik semua ini. Dan ya gue tau sekarang" ujar yoongi. Seokjin yang mendengar itu pun seketika menatap yoongi dengan wajah terkejut nya.

"Siapa? Siapa yoon? Bilang sama gue! Biar gue hajar tuh orang" ujar seokjin dengan emosi nya yang menggebu gebu.

"Tenang seokjin tenang" ujar yoongi

"Gimana gue bisa tenang yoon, tuh orang udah bikin hidup adek gue menderita yoon. Gue gak terima.. gue sakit hati.. gue harus bales dia.. siapa yoon siapa??" Ujar seokjin menatap yoongi dengan wajah sembab nya yang basah kembali  dengan air mata.

"Pelaku nya ......

******

Malam hari nya Taehyung baru tersadar dari pingsan nya. Dia melihat kakak nya tertidur di samping nya sembari memeluknya.

Taehyung yang kembali mengingat kejadian tadi pagi di rooftop pun hatinya kembali berdenyut sakit. Dan dengan wajah datar nya menatap kosong langit langit kamar nya, tiba tiba air mata mengalir di sudut ekor mata nya tanpa ia suruh.

"Aku sayang kamu jungkook. Sampai kapan pun... sampai kapan pun" batin Taehyung dan saat Taehyung memejamkan mata nya, lagi lagi air mata mengalir dari sudut ekor mata nya. 

Taehyung mengubah posisi nya menghadap kakak nya kemudian membalas pelukan kakak nya.

Taehyung tak langsung memejamkan matanya, dia menatap terlebih dahulu wajah sembab kakak nya yang terlihat lelah. Taehyung dengan pelan mengelus lembut rambut dan pipi kakak nya.

"Makasih karena udah selalu ada di samping aku dan percaya sama aku di saat orang orang gak percaya sama aku. Makasih untuk selalu bela aku di saat yang lain malah hina dan siksa aku. Dan maaf, karena aku kakak juga harus ngerasain di bully dan di jauhin temen temen. Tae sayang kakak... Tae sayang mommy.. Tae sayang kalian.." gumam nya dengan air mata yang lagi lagi membasahi pipi nya. Taehyung mengecup lama kening kakak nya dan memeluk erat kakak nya kemudian kembali memejamkan matanya.










Tbc

Till death do us Part ( END ) Kookv GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang