Seokjin baru saja sampai di Kampus. Seokjin merasa heran dengan tatapan semua orang. Dan tiba tiba saja ada seorang siswi yang menghampiri nya dan meminta maaf.
"Seokjin. Kami turut berduka cita atas kepergian Taehyung. Maafkan juga atas sikap kami yang sudah membully nya dulu. Ternyata berita di base itu bohong dan foto itu hanya editan" ujar nya menunduk takut tak berani menatap seokjin.
Tanpa menjawab perkataan mereka seokjin berlalu begitu saja menuju kelas nya. Dia tidak ingin kembali menangis karena kembali mengingat perlakuan mereka kepada adik nya.
Sesampai nya di kelas, seokjin melihat teman temannya sudah ada disana. Seokjin melewati mereka begitu saja mendudukkan diri di bangku adiknya dan menelungkupkan wajahnya di lipatan tangan nya.
"Seokjin" itu Nayeon dan jimin yang menghampiri nya.
"Seokjin maaf, gue udah percaya gitu aja sama berita itu tanpa cari tau dulu kebenaran nya. Maaf karena udah ikut ikutan bully adek lo.. gue bener bener nyesel jin, tolong maafin gue" ujar Nayeon
"Iya seokjin, gue juga bener bener minta maaf karena sebagai temen deket adek lo gue gak bisa ngapa ngapain waktu itu" ujar jimin.
Seokjin menatap 2 orang di depan nya dengan wajah datar nya.
"Apa dengan cara gue maafin kalian adek gue bisa hidup lagi?" Ujar seokjin lirih
"Seokjin..." lirih Nayeon dan menundukkan kepala nya.
"Gue tanya.. apa dengan cara gue maafin lo semua adek gue bakal hidup lagi hah?" Teriak seokjin menatap nyalang semua orang yang ada di kelas nya.
"Gara gara berita sampah itu adek gue ninggalin gue. Siapa pun pelaku nya bakal gue cari sampe ketemu" ujar seokjin dan menatap tajam salah satu dari mereka yang ada di sana yang terlihat menunduk takut.
"Udah jin tenang, gue tau lo kehilangan kita semua juga sama.. tapi jangan berlarut larut kaya gini kasian Taehyung" ujar Namjoon
"Lo gak tau gimana perasaan gue Kim Namjoon. Jadi lo jangan sok tau" ujar seokjin menatap tajam Namjoon.
Seokjin berlalu meninggalakan kelas, dia belalu menuju rooftop untuk menenangkan diri nya.
"Gue bener bener ngerasa bersalah banget" ujar jimin kembali duduk di bangku nya.
"Iya gue juga. Gue ngerasa jahat banget" ujar Nayeon.
"Iya lu berdua emang jahat dan bodoh" ujar Yoongi berlalu keluar menyusul seokjin.
Sedangkan jungkook sedari tadi hanya diam, jika dia ikut berbicara sudah di pastikan air mata nya kembali keluar.
"Gue yang paling bodoh disini. Lebih percaya berita sampah itu di banding cewek gue sendiri. Bodoh lu jeon" batin jungkook merutuki diri nya sendiri.
"Gue bakal cari tau siapa pelaku nya" batin nya lagi
******
Sore hari nya, yoongi terlihat sedang mengikuti seseorang yang belakang ini dia curigai. Seseorang itu terlihat mengunjungi makam Taehyung.
"Taehyung.. maafin gue.. gue gak bermaksud bunuh lo kaya gini, gue cuman pengen lo ngerasain apa yang gue rasain. Gue iri sama lo tae.. gue iri karena lo selalu di kelilingi orang orang yang sayang sama lo. Gue bener bener minta maaf.." gumam orang itu menangis.
"Gue yang udah sebar berita di base kampus, gue sengaja ngelakuin itu karena gue bener bener iri sama lo. Lo pinter, cantik dan lo selalu di puji banyak orang.. gue iri tae.. gue juga pengen jadi pusat perhatian kaya lo.."
Yoongi terus memperhatikan dan tak lupa merekam semua nya sebagai bukti. Yoongi mengeraskan rahang nya, dia benar benar emosi sekarang.
"Jadi lo pengen jadi pusat perhatian semua orang? Oke. Gue kabulin kemauan lo itu" gumam yoongi menyeringai tipis dan berlalu dari sana karena sudah cukup bukti yang dia dapatkan.
Seokjin baru saja sampai di Mansion Kim, dia melihat daddy nya masih saja duduk termenung di sofa. Seokjin hanya acuh dan segera berlalu ke kamar nya sebelum chanyeol memanggil nya.
"Seokjin" panggil chanyeol segera beranjak dari duduk nya menghampiri putri nya yang terlihat diam di depan tangga tanpa berbalik menatap nya.
"Seokjin.. sayang.. maafkan daddy.. daddy sudah mengusir wanita itu.. daddy juga sudah menyiksa nya sebagai permintaan maaf daddy kepada adek.. tolong jangan diam seperti ini.. daddy hanya mempunyai kamu sekarang" ujar chanyeol menatap memohon ke arah seokjin yang terlihat enggan menatap nya.
"Jika dengan memaafkan daddy adek bisa kembali lagi. Maka aku akan memaafkan daddy" ujar seokjin kemudian berlalu menaiki tangga meninggalkan chanyeol yang terlihat mematung dan kembali menangis.
"Taehyung... sayang... maafkan daddy.." gumam nya terus menyesali perbuatan nya.
*****
Sedangkan irene, wanita itu baru saja sampai di apart kekasih nya. Dia ingin menemui kekasih nya itu untuk mengadu dan menyuruh kekasih nya itu memberi pelajaran kepada chanyeol karena sudah berani menyiksa nya.
Irene yang memang mengetahui password Apart kekasih nya pun langsung saja masuk dan hanya ruangan sepi yang dia lihat.
Tapi tak berselang lama, dia mendengar suara lirih dari kamar kekasih nya, seperti suara seorang perempuan.
Semakin dekat, irene semakin jelas mendengar suara desahan perempuan.Dengan cepat irene membuka pintu kamar itu dan dapat dia lihat kekasih nya itu sedang melakukan kegiatan panas dengan seorang perempuan yang ia ketahui adalah teman nya sendiri.
"Kalian....APA YANG KALIAN LAKUKAN?" teriak irene menghampiri mereka dan menjambak kasar rambut teman nya itu.
"Awwss lepas..sakit.." ujar wanita itu.
"Irene.. lepaskan dia" ujar laki laki itu mencoba memisahkan irene dan wanita itu.
"JALANG SIALAN. JADI SELAMA INI KAU BERMAIN GILA DI BELAKANGKU HAH.. MATI KAU MATI" Teriak irene dan menampar keras pipi wanita itu
PLAAKK
PLAAKK
"CUKUP IRENE!" Teriak laki laki itu mendorong irene kasar dan membawa wanita tadi ke pelukannya.
"Kau membela nya? KAU LEBIH MEMBELA JALANG ITU DARIPADA AKU?" Sentak irene dengan wajah merah menahan tangis nya.
"Iya! Aku lebih memilih nya. Jangan pikir aku tidak tau irene. Selama ini kau juga mengkhianatiku kan? Kau sudah menikah kan?" Ujar laki laki itu sembari terus menenangkan wanita di pelukannya.
"Jangan asal menuduhku.. aku tidak serendah itu.." ujar irene
"AKU TAU SEMUA NYA IRENE. JANGAN SERAKAH" Ujar wanita itu yang ikut kesal dengan irene.
"Jadi kau yang memberitahu nya? Aku menyesal sudah menganggapmu teman. Jalang sialan! Mati saja kau!" Ujar irene dan akan kembali menghajar wanita itu tapi dengan cepat laki laki itu beranjak dari kasur dan mendorong irene kasar.
Laki laki itu menyeret irene keluar dari kamar nya bermaksud untuk membawa nya keluar dari apart nya. Karena irene terus memberontak dan membuat nya semakin kesal, maka dengan segala kekesalan dan emosi nya secara tidak sadar laki laki itu mencekik irene kuat.
"Irene?" Ujar nya menatap irene yang sudah tak sadar kan diri. Dia juga terkejut dengan apa yang dia lakukan.
Wanita tadi menyusul kekasih nya dan mengecek nafas irene.
"Kamu membunuhnya?" Ujar wanita itu menatap sang kekasih.
"A-aku tidak sengaja. Dia terus berontak dan aku kesal" ujar nya membela diri.
"Ck. Kita harus segera menyingkirkan nya. Aku tidak mau di penjara" ujar wanita itu segera berlalu ke kamar untuk memakai kembali pakaian nya diikuti kekasih nya.
"Jadi, selama ini lo... dasar bermuka dua. Gue benci sama lo"
Bisa tebak kira kira siapa pelaku nya?
Tbc