Seorang wanita paruh baya terlihat berdiri di balkon kamar nya. Kim Seokjin, dia masih saja memikirkan kedua anak nya yang ternyata memiliki hubungan terlarang.
Seokjin terus melamun sampai ada seseorang yang menepuk pundak nya dan itu sukses membuat nya terkejut.
"Ish ngagetin aja sih" gerutu Seokjin.
"Dari tadi aku panggil kamu, tapi kamu malah asik ngelamun. Lagi mikirin apa hm? Cerita sama aku aku bakal bantu sebisa aku" Ujar Namjoon sembari memeluk Seokjin dari belakang.
"Apa aku bilang aja ya sama Namjoon.. tapi kalo dia marah dan gak bisa kontrol emosi nya gimana..kasian anak anak" batin Seokjin ragu
"Janji kamu jangan emosi dulu sebelum aku ceritain sampe selesai!?" Ujar Seokjin menatap Suami nya itu
"Iya janji" balas Namjoon dengan senyum tipis nya dan mengecup singkat pipi Seokjin.
"Jadi tadi sore--
Seokjin menghentikan ucapan nya, karena dia melihat mobil putra nya memasuki halaman Mansion.
Jungkook dan Taehyung memang sempat meminta izin untuk pergi ke minimarket tadi kepada Seokjin.
Seokjin dan Namjoon terus memperhatikan nya sampai putra nya terlihat turun dari mobil dan berlari kecil membukakan pintu sebelah kemudinya. Terlihat putri nya keluar dari sana tengah memakan ice cream.
Seokjin dan Namjoon seketika di buat terkejut dengan apa yang putra sulung mereka lakukan kepada Taehyung yang merupakan adiknya.
Namjoon melepas pelukan nya pada sang istri dan segera masuk kembali ke kamar untuk turun ke bawah menemui anak anak nya.
Seokjin yang melihat itu segera berlari dan menahan sang suami.
"Tenangkan emosi kamu dulu sayang, gak akan baik kalo kamu nemuin mereka dalam keadaan emosi kaya gini" Seokjin terus mengusap dada sang suami kemudian memeluknya.
"Tapi kamu juga liat sendiri kan tadi apa yang abang lakuin sama adek? Itu gak bener sayang" Ujar Namjoon yang masih terlihat emosi.
Seokjin mengajak Namjoon duduk di ranjang. Sembari terus menenangkan sang suami.
"Tolong dengerin aku dulu! Sekarang tenangin diri kamu dan denger ceritaku sampai habis"
Namjoon menarik dan menghembuskan nafaskan berulang kali sampai emosi nya benar benar reda. Seokjin yang melihat itu pun mulai menceritakan semuanya. Namjoon kembali merasa emosi, tapi Seokjin terus menahan tangan Namjoon dan terus menenangkan nya.
"Ini gak bisa di biarin sayang, mereka adek kakak!" Ujar Namjoon dengan wajah gusar frustasi nya. Namjoon benar benar tak mengerti dengan jalan pikiran putra dan putri nya dia benar benar kecewa.
"Aku tau. Makanya aku lagi pikirin cara gimana supaya mereka pisah dan gak saling bergantung lagi kaya biasa nya tanpa mereka ketahui maksud kita. Aku takut hubungan mereka semakin jauh" Ujar Seokjin yang juga merasa kecewa dengan kedua anak nya.
"Kita lanjutin perjodohan yang kamu bilang tadi sore dan kita kirim abang buat lanjutin kuliah nya di luar negeri" Ujar Namjoon
"Tapi kamu liat sendiri kan tadi gimana reaksi abang?"
"Itu akan jadi urusanku.."
Seokjin merasa ragu dengan rencana itu, hatinya juga tak tenang.
"Semoga semua nya baik baik saja" batin Seokjin sembari menatap foto keluarga yang terpampang di dinding kamar nya.
Setelah di rasa emosi Namjoon membaik. Seokjin dan Namjoon turun untuk menemui kedua anak nya dan berpura pura tidak tau dengan apa yang sebenarnya terjadi. Padahal Namjoon ingin sekali menceramahi kedua anaknya, tapi sang istri melarangnya.
Seokjin dan Namjoon melihat kedua nya sedang duduk santai menonton tv. Dengan posisi Jungkook yang merangkul Taehyung.
"Kheumm.."
Jungkook dengan cepat melepas rangkulan itu dan menatap asal suara demgan wajah terkejutnya.
"Daddy ngagetin aja" Ujar Jungkook dan kembali duduk di tempat nya semula.
Namjoon dan Seokjin ikut mendudukkan diri mereka di sofa lainnya. Namjoon terus menatap lekat kedua anaknya. Taehyung yang peka pun mengalihkan pandangannya ke arah sang daddy.
"Kenapa dad? Daddy mau? Itu di situ masih ada kok" Ujar Taehyung sembari menunjuk kantong plastik berisi banyak camilan di meja.
"Ada yang ingin daddy bicarakan sama kalian. Ini hal yang serius" Ujar Namjoon dengan wajah tegas nya.
Seokjin menatap Suaminya dengan mata membola. Dia takut suami nya kembali emosi dan berakhir memarahi kedua anak nya.
"Bicara apa dad?" Ujar Jungkook penasaran begitupun Taehyung.
"Beberapa bulan lagi kalian lulus SHS. Dan daddy berencana akan mendaftarkan abang kuliah di USA" Ujar Namjoon dengan wajah serius nya.
"Wah boleh juga dad.. adek juga kan?" Ujar Jungkook dengan wajah berbinar nya.
"Hanya abang"
"Kalo gitu abang gak mau. Abang mau kuliah disini aja bareng adek. Kalo abang kuliah di USA, nanti gak ada yang jaga adek. Daddy sama mommy kan tau kalo adek tuh masih suka ceroboh" Ujar Jungkook tak terima dengan keputusan daddy nya. Dia juga tidak mau jika harus berpisah dengan adik sekaligus kekasihnya itu.
"Abang gak perlu khawatir. Adek akan daddy daftarkan kuliah di univ yang sama dengan Yeonjun. Jadi Yeonjun bisa menggantikan abang menjaga adek. Dan itu juga cara supaya adek sama Yeonjun cepat akrab"
"Maksud daddy apa?" Ujar Taehyung yang tiba tiba memikirkan perkataan Mommy nya sore tadi.
"Adek akan daddy jodohkan dengan Yeonjun"
Jungkook dan taehyung terkejut mendengarnya. Mereka pikir perkataan sang Mommy sore tadi hanya sebuah candaan.
"Adek gak mau! Adek mending ikut abang kuliah di USA" Ujar Taehyung kembali melanjutkan memakan keripik nya dengan wajah cemberutnya.
"Jangan membantah. Keputusan daddy sudah bulat"
"Daddy gak denger adek bilang apa? Dia bilang gak mau dad! Kenapa daddy maksa? Kasian adek dad. Mommy kenapa diem aja? Kasian adek mom bilangin daddy supaya gak maksa maksa kaya gitu!"
"KIM JUNGKOOK!" Sentak Namjoon menatap tajam putra nya.
Seokjin kembali menahan suami nya dan mengelus pelan lengan suaminya agar kembali tenang. Namjoon memejamkan matanya dan mengatur nafas nya agar emosi nya tidak meledak.
"Turuti saja apa yang daddy katakan!" Ujar Seokjin menatap kedua anaknya.
"Tapi Mom adek gak mau" rengek Taehyung.
"Abang juga gak mau kalo harus di pisahin sama adek"
"Sekali lagi tidak ada bantahan. Dan keputusan daddy kalian sudah bulat. Sekarang kembali ke kamar masing masing!" Ujar Seokjin dengan nada tegas nya.
Jungkook dan Taehyung beranjak dari duduk mereka dengan perasaan kesal dan marah kepada Mommy daddy nya.
Seokjin dan Namjoon masih menatap lekat kepergian kedua anaknya yang terlihat berjalan menaiki tangga sambil bergandengan tangan.
"Semoga ini keputusan terbaik" batin Seokjin
Jam menunjukkan pukul 11 malam. Jungkook terus berguling kesana kemari di kasur nya. Dia tidak bisa tidur apalagi perkataan daddy nya terus menghantui pikiran nya.
Jungkook kemudian beranjak dari kasur nya dan memilih berlalu menuju kamar sang adik.
Jungkook dengan pelan membuka pintu kamar adiknya dan menutup nya kembali dengan pelan. Tiba tiba terlintas sebuah ide gila di otaknya.
"Hanya dengan cara ini, Mommy dan daddy atau siapapun itu gak akan bisa pisahin gue sama adek" gumam Jungkook kemudian berjalan pelan menghampiri adiknya yang terlelap tidur dengan tatapan lekat nya.
Tbc