PART 19

1.5K 80 1
                                    

Seokjin baru saja Sampai Mansion Kim. Dia melihat daddy nya yang sedang duduk di halaman belakang sembari memandangi foto adiknya. Seokjin yang melihat itu pun mencoba menurunkan ego nya dan menghampiri daddy nya.

"Daddy" Seokjin mendudukkan dirinya di samping Chanyeol yang terlihat terkejut.

"Se--Seokjin.. Kamu sudah pulang?"

"Aku mau tinggal sama kakek nenek"

Chanyeol yang mendengar perkataan putri sulung nya pun matanya membola.

"Ka--kamu mau ninggalin daddy juga? Daddy udah gak punya siapa siapa lagi selain kamu sayang.. jangan tinggalkan daddy sendiri. Kamu boleh mendiamkan daddy atau pukul daddy, asal jangan tinggalkan daddy sendiri di sini.. daddy butuh kamu sayang..hiks"

Chanyeol kembali menitikkan air mata nya sembari memeluk putri sulung nya erat. Seokjin sebenarnya masih merasa marah dan kecewa dengan daddy nya, tapi bagaimana pun juga Chanyeol tetap lah daddy nya yang sudah merawat dan membesarkan nya.

Seokjin membalas pelukan daddy nya dan mencoba menenangkan daddy nya dengan cara mengelus pelan punggung sang daddy.

"Aku dan daddy. Kita pergi dari sini, kita tinggal bareng Kakek nenek. Aku gak bisa terus terusan tinggal disini, aku selalu ngerasa bersalah kalo ke inget adek"

Chanyeol melepas pelukannya dan menatap putri sulung nya dengan wajah sembab nya. Kemudian mengangguk mengiyakan.

"Iya, apapun yang kamu mau. Sekali lagi maafkan daddy, ini semua terjadi gara gara daddy"

"Iya, aku juga minta maaf"

Seokjin memilih menurunkan ego nya, dia tidak mau terus terusan berperang dingin dengan daddy nya. Lagipula apa untung nya? Adiknya tidak akan kembali lagi walaupun seokjin harus berlama lama memendam amarah kepada daddy nya.

"Semoga kamu bahagia di sana dek. Maafin kakak karena gak bisa jaga kamu dengan baik. Maafin kakak mom.." batin Seokjin yang kembali merasa bersalah

"Kalo gitu aku beres beres dulu dad"

"Tunggu dulu, tapi kuliah kamu gimana kak?"

"Aku udah urus semuanya daddy tenang aja. Jangan nangisin adek terus, kasian nanti dia ikut sedih disana. Lebih baik sekarang daddy juga berkemas"

"Iya sayang, sekali lagi maafkan daddy"

Seokjin hanya membalasnya dengan senyuman tipis. Kemudian berlalu menuju kamar nya.

******

Jimin masih terus berusaha bicara dengan teman teman nya. Sudah 2 hari teman teman nya mengacuhkan nya.

"Nay pulang nanti kita jalan yuk" Ujar Jimin semangat sembari menatap Nayeon yang terlihat acuh dan lebih fokus dengan ponsel nya.

"Nay lo denger gue gak sih?"

Nayeon mengalihkan pandangan nya dan menatap datar jimin yang terlihat tersenyum.

"Gue gak mau jalan sama pembunuh kaya lo" Ujar Nayeon penuh penekanan.

Jimin yang mendengar jawaban Nayeon pun seketika terdiam dan senyum di wajah nya luntur.

"Gue bukan pembunuh" sentak Jimin sembari berdiri dari duduk nya dan menatap tajam Nayeon.

"Kalian semua juga salah, tapi kenapa kalian terus terusan mojokin gue? Om chan juga salah, dia orang yang paling bersalah disini. Jadi kalian jangan seenaknya menghakimi gue" ujar Jimin dan menatap semua orang di kelas.

Jimin melakukan itu karena semenjak hari dimana semuanya terbongkar, dia selalu menjadi bahan bully dan selalu mendapat caci maki dari semua orang di Kampus seperti Taehyung dulu.

Till death do us Part ( END ) Kookv GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang