💞 47

2.9K 191 15
                                    

Tak akan ada kehidupan yg  lurus-lurus saja.
Setiap kehidupan yg kita jalani akan selalu mempunyai kelok dan rintang.
Berat ringannya...kita sendiri yg mengatakan dan merasakannya
Jangan cemas...
Kalau kita jalani dengan iklas
Semua itu akan terlewat dengan mudah.

Selamat berselancar dengan cerita dewasa yg penuh kehaluan dan ke-typo-an
*
*
*
*
*
*
*
Area dewasa
21++














Mulutnya langsung menganga lebar dengan mata bulatnya yg melotot.
Tangannya langsung membekap mulutnya yg terbuka.
Jungkook melihat ke arah Jimin. Dan mereka jadi saling memandang dengan mata membola.
" Studio tari....." bisik mereka berdua.
Tiba-tiba senyum cerah menghiasi wajah Jungkook dan Jimin. Mereka tau studio tari itu...bahkan pernah terlintas dalam angan mereka berdua ingin ikut mengajar di studio itu.
Tapi kini....mereka jadi tau....studio itu ternyata milik Jungkook....
" Appa......bagaimana appa bisa....appa tiba-tiba memberikan ini padaku....dulu aku dan Jiminie hyung sempat ingin mendaftar di sana sebagai pengajar... sepertinya keren bekerja di Studio tari sebesar itu. Itu impian kami appa...." kata Jungkook dengan binar dimatanya.
Setelah membuka tiga map....baru di map ketiga mata itu berbinar.





" Appa tau.....kau sangat mencintai seni tari. Karna itu...appa membuatkanmu studio tari." jawab sang appa.





" Dan mungkin.....jika dulu kalian sempat mendaftar ke sana sebagai pengajar....mungkin mereka akan heran...mengapa pemilik studio malah melamar kerja di studionya sendiri..." kata paman Hwang lalu tertawa bersama appa Jeon.
Dan tawa itu menular pada Jungkook dan Jimin.
Tiba² mata Jungkook berkilat.
" Appa....." katanya tiba-tiba..
" Apakah bisa....kepemilikan atas studio ini dirubah....? Ko ingin kepemilikan studio ini diatas namakan Ko dan Jiminie hyung..?"
Mendengar apa yg Jungkook ucapkan... tentu saja membuat mulut Jimin ternganga dan mata kecilnya membola.





Dengan tersenyum teduh....appa Jeon mengangguk.
" Tentu saja bisa Ko....kau berhak melakukan apapun pada studiomu itu.
Dan kalau kau menginginkan studio itu atas nama kalian berdua....biarlah besok paman Hwang mengaturnya.
Mendengar apa yg dibicarakan appa Jeon....seketika Jimin mengalihkan pandangannya dari Jungkook...appa Jeon lalu ke paman Hwang...berganti².
Begitu gampangnya mereka memberinya hak atas studio itu...
Apakah dia mimpi....???




Apakah  seperti ini kelakuan orang kaya...?? Gampang sekali menyerahkan sesuatu. Jimin masih terbengong-bengong. Jungkook tertawa.
" Kau serius Ko.....?"
Jungkook mengangguk semangat.
Jimin menoleh ke arah appa Jeon.
" Appa serius....?" kembali Jimin bertanya dengan pertanyaan yg sama.
Tentu saja appa Jeon tersenyum dan mengangguk.
" Apa salahnya....? Jiminie juga mencintai tari kan...?? Jadi...tidak akan masalah jika kepemilikan studio itu atas nama kalian berdua...?" jawab sang appa.
" Memangnya boleh seperti itu...?"
" Boleh saja....." jawab mereka bertiga berbarengan sampai Jimin terjengkit karna kaget.





" Sekarang....Jiminie mau tidak mengurus studio itu berdua bersama Kookie...?" tanya sang appa.
Jimin menoleh ke arah Jungkook. Dan Jungkook langsung mengangguk-angguk.
" Jimin mau appa...." jawab Jimin tegas dengan senyum lebar yg menghilangkan matanya.
" Baiklah.....besok biar paman urus semuanya." kata paman Hwang.



" Appa....terima kasih...." Jimin pun memeluk sang appa. Lalu berpindah ke arah paman Hwang..." Terima kasih paman Hwang..."  " Sama-sama Jiminie..."
" Kooo......terima kasih banyak...." kata Jimin memeluk erat Jungkook.
" Jimin hyung kan hyungku....jadi harus ikut pusing mikirin gimana ngurus studio....jadi adil...." kata-kata Jungkook langsung membuat mereka tertawa..
" Haaiisst....dasar kau....." kata Jimin lalu memeluk Jungkook lagi dengan erat.
Jimin tidak tau....kebaikan apa yg dia perbuat sampai dia mendapatkan kebahagiaan seperti ini.



* DIVINE (TaeKook)( 21++)-Selesai-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang