SHAMELESS

128 38 87
                                    

Tekan sebelum membaca
————————-

Hari cuti Seokjin akan berakhir dalam beberapa menit kemudian. Sohyun bahkan tidak melakukan pergerakan sama sekali. Masih dengan posisi yang sama, sejak satu jam telah berlalu.

Sohyun berada dalam pelukan Seokjin, di atas ranjang. Tidak ada pembicaraan. Keduanya hanya terdiam. Menyalurkan perasaan dan pikiran melalui pelukan yang telah menggambarkan segalanya.

"Oppa, berjanjilah satu hal"

"Hmm?"

"Jangan sampai terluka. Berjanjilah", Sohyun mengarahkan wajahnya menatap wajah sang suami yang sudah sedang menatapnya dalam.

Sebelum menjawab, Seokjin mengecup dahi sang istri sambil tersenyum.

"Aku akan selalu menjadi pelindungmu. Jika aku terluka, lalu siapa yang akan melindungimu? Aku berjanji tidak akan terluka. Juga... tidak akan membiarkanmu ikut terluka", pesan yang begitu dalam datang dari mulut Kim Seokjin.

Kedua tangan Seokjin semakin erat memeluk tubuh sang istri. Hal itu, membuat Sohyun kembali mengingat masa lalu. Bagaimana keduanya bisa bertemu di bagian belahan dunia lain. Sepertinya takdir telah menata semuanya dengan begitu rapi.

————————————

FLASHBACK

Sohyun pernah berlari dari kenyataan. Memutuskan untuk tinggal di luar Negeri. Setelah berbulan-bulan mencoba menyembuhkan hatinya yang sedang terluka.

Sang Ayah Sohyun, saat itu rasanya hampir gila. Karena melihat putrinya yang pergi meninggalkan semuanya begitu saja di Korea.

Bahkan Sohyun sempat mengancam dirinya akan bunuh diri. Jika siapapun berani menghentikan atau menggagalkan rencananya. Sekalipun itu adalah keluarganya.

Selama 4 bulan tinggal di Australia, Sohyun belajar banyak hal baru dan menyibukkan diri dengan berbagai macam hal.

Sohyun memutuskan untuk mendalami mengenai dunia fashion. Karena hanya itu satu-satunya yang disukainya. Hal yang selalu mengingatkan dirinya pada mendiang sang Ibu yang berprofesi sebagai fashion designer.

Suatu malam, Sohyun memberanikan diri untuk menyapa seseorang yang diketahui telah mengikuti dirinya. Selama seminggu terakhir, tidak pernah absen.

"Apakah kau orang suruhan Ayahku?? Mengapa hanya mengikutiku tanpa mengatakan sepatah kata apapun?!", ujar Sohyun membuat sang pria di belakangnya tidak bisa berkutik.

Si pria berpakaian serba hitam hanya terdiam. Saat mengetahui Sohyun, si target yang malah mendekati dirinya tanpa rasa takut.

Tanpa rasa takut, Sohyun malah mendekati si pria yang sedari tadi masih terdiam seperti patung. Kedua tangan Sohyun bahkan ingin meraih masker wajah yang sedang menyembunyikan wajah pria di hadapan.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
R E V E R I EWhere stories live. Discover now