UNLEARN YOU

89 28 16
                                    

Tekan sebelum membaca
————————-

Seokwoo terlihat merenung dalam kesendirian. Malam dimana Seokwoo terduduk sendiri di ruang tengah dari kediamannya yang megah.

Ada sebuah foto wajah dari wanita cantik yang terus dipandangi dari layar ponsel. Siapa lagi, jika bukan gambar dari sang mantan istri.

Begitu dalam terhanyut dalam lamunannya, Seokwoo tak menyadari kehadiran sang kaki tangan yang baru saja masuk setelah mengetuk pintu beberapa kali.

"Sajangnim...."

Seokwoo masih tak bergeming.

"Sajangnim", kali kedua suara Seokjin memanggil.

Namun, tetap tidak ada respon dari Kim Seokwoo.

"Sa—", suara Seokjin terhenti ketika menemukan penyebab sang atasan diam tak bersuara saat dipanggil olehnya.

Kedua mata Seokjin menangkap sebuah sosok foto yang menjawab keadaan saat ini. Alasan mengapa seorang Kim Seokwoo masih terdiam, setelah beberapa kali Seokjin memanggil namanya. Yaitu, sedang memikirkan Kim Sohyun.

Melihat hal itu, tentu saja membuat Seokjin seketika memundurkan langkah. Mengamati wajah Seokwoo yang semakin membuat hati Seokjin memanas.

Setelah beberapa menit, Seokwoo akhirnya tersadar dengan kehadiran sang kaki tangan di dalam ruangan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah beberapa menit, Seokwoo akhirnya tersadar dengan kehadiran sang kaki tangan di dalam ruangan.

"Mengapa hanya berdiri disana? Aku memanggilmu sejak tadi", tangan Seokwoo segera memasukkan ponselnya ke dalam saku.

"Maaf, Sajangnim. Aku telah mengumpulkan semua data yang Anda minta", tangan Seokjin menyerahkan beberapa lembar kertas kepada Seokwoo.

Lembaran kertas yang berisi beberapa tangkapan gambar melalui CCTV dari perusahaan Sohyun yang menjadi TKP. Seseorang menyabotase salah satu gudang milik perusahaan Sohyun yang berhubungan dengan proyek bersama Kim Seokwoo.

"Baiklah, aku akan mempelajarinya besok. Kau boleh beristirahat"

"Ne, Sajangnim"

Akan tetapi, saat Seokjin hampir mendekati pintu. Suara Seokwoo terdengar kembali. Menahan kepergian Seokjin yang harus tertunda.

"Seokjin-ah, bagaimana menurutmu?"

"Ne?"

"Apakah kali ini aku akan berhasil jika aku mengajaknya rujuk kembali?", nada suara Seokwoo terdengar cukup serius.

"Apakah yang Anda maksud Nona Kim Sohyun?"

"Ya, siapa lagi. Mantan istriku hanya ada satu di dunia ini", tangan Seokwoo menghabiskan gelas terakhir berisi minuman beralkohol kesukaannya.

R E V E R I EWhere stories live. Discover now