AMIGOS

102 31 29
                                    

Tekan sebelum membaca
————————-

Seokwoo masuk ke dalam ruangan kamar. Niatannya untuk melihat bagaimana kondisi Sohyun terkini. Setelah mengalami peristiwa cukup mengerikan semalam.

"Mengapa tidak berbaring saja?", tanya Seokwoo masih sangat mengkhawatirkan keadaan tubuh Sohyun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Mengapa tidak berbaring saja?", tanya Seokwoo masih sangat mengkhawatirkan keadaan tubuh Sohyun.

"Bagaimana bisa berbaring saja. Pikiranku sedang mengarah pada perusahaan. Seokwoo-ah... aku tidak bisa berlama-lama disini", dengan keresahan dan kegelisahan hati Sohyun meminta untuk dipulangkan saja.

"Sekretarismu telah mengurus perusahaanmu. Lagipula, dokter sebentar lagi datang untuk memeriksamu. Aku mohon... menetaplah disini sampai kau pulih, Kim Sohyun. Aku sendiri yang akan mengantarmu kembali pulang. Setelah dokter mengatakan bahwa kondisimu baik-baik saja", tekan Seokwoo pada sang mantan istri yang menatap dengan kedua mata sayu.

Sohyun terpaksa menuruti perkataan Seokwoo. Meski dalam benak Sohyun, ingin rasanya mencari tahu sesuatu tentang apa yang telah dialami olehnya semalam.

Sohyun ingin mencari tahu apa hubungan mantan suaminya dengan pria yang sudah dua kali ini telah membuat nyawa Sohyun hampir terancam. Apa alasan sebenarnya di balik semua malapetaka yang terjadi pada Sohyun akhir-akhir ini.

"Aku akan keluar sebentar saja. Kau mau berjanji kan, Sohyun-ah?", tangan Seokwoo menyentuh tangan Sohyun yang tengah menggenggam gelas kaca di atas meja.

"Hmm?", Sohyun yang sedari tadi melamun, pada akhirnya tersadar setelah mendapat sentuhan dari tangan Seokwoo

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Hmm?", Sohyun yang sedari tadi melamun, pada akhirnya tersadar setelah mendapat sentuhan dari tangan Seokwoo.

"Tetap disini dan jangan kemana-mana", tangan Seokwoo memberanikan diri untuk menggenggam tangan Sohyun dengan cukup lembut.

"Ya, aku akan menunggumu disini", anggukan kepala Sohyun cukup membuat Seokwoo dapat tersenyum lega.

Seokjin yang berada di ambang pintu. Terpaksa kembali melihat momen manis yang tengah terjadi antara sang atasan dengan istrinya.

Namun, Seokjin memberanikan diri untuk melangkah masuk. Setelah mengetuk pintu memberi pertanda akan kehadirannya yang mungkin dirasa sedikit mengganggu.

R E V E R I EWhere stories live. Discover now