R E V E R I E

ROYALTY

Tekan ⭐ sebelum membaca
————————-

Kim Hajoon tersenyum, saat melihat kedatangan sosok wanita yang baru saja menginjakkan kakinya ke salah satu restoran. Dimana menjadi tempat Hajoon akan menjamu.

"Annyaeonghaseyo, Abeonim", sapa Sohyun dengan hormat.

"Duduklah, terimakasih sudah menyempatkan untuk datang di sela-sela kesibukanmu"

"Anniya, Abeonim"

Hajoon menatap ke arah Sohyun, ingatan kembali akan Kim Semi pun muncul untuk kesekian kali.

"Kim Sohyun, apa kau tahu bahwa aku dan Ibumu berteman?"

Sohyun yang sedang mengangkat gelas berisi air putih siap untuk diminumnya. Harus tertahan sejenak akibat pertanyaan yang dilontarkan oleh sang mantan Ayah mertua.

"T—Tidak, Abeonim. B—Bagaimana bisa?", Sohyun berpura-pura terkejut.

"Bahkan bisa dibilang lebih dari berteman", Hajoon tersenyum.

Sohyun terdiam menunggu Hajoon melanjutkan ceritanya.

"Aku dan Ibumu sempat dijodohkan", Hajoon menatap Sohyun dengan dalam.

"Tapi, takdir berkata lain. Mungkin Aku dan Ibumu tidak ditakdirkan untuk bersatu", lanjut Hajoon.

Sohyun hanya bisa melepas senyum, sambil mendengarkan cerita dari perspektif yang berbeda. Karena sebelumnya, Sohyun telah mendengar dari perspektif sang Ayah mertua yaitu Kim Changwook.

"Melihatmu saat ini terduduk di hadapan. Membangkitkan kembali kenangan akan Ibumu. Kau sangat cantik persis mendiang Ibumu. Jika aku dan Ibumu tidak bisa bersatu di dunia ini. Aku harap kau dan Seokwoo bisa melanjutkan takdir kami yang tidak kesampaian", ujar Hajoon.

Sungguh kalimat yang cukup berat bagi Sohyun untuk mengiyakan permintaan dari Kim Hajoon, sang mantan Ayah mertua yang tidak mengetahui kebenaran sesungguhnya.

Dari kejauhan, Seokwoo berusaha mencari keberadaan sang Ayah yang tiba-tiba mengundangnya untuk makan siang bersama Sohyun.

Setelah mendapati kedua sosok yang dicintai, Seokwoo pun segera bergerak menuju sebuah meja makan yang terletak di suatu sudut ruangan.