DZANUM

85 28 25
                                    

Tekan sebelum membaca
————————-

Kim Jennie datang bersama Seokwoo dan Seokjin, menuju ke kediaman sang Ibunda yang terletak sedikit jauh dari pusat kota.

Setelah melakukan perjalanan 2,5 jam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Setelah melakukan perjalanan 2,5 jam. Seokwoo segera memainkan HPnya, seperti sedang menunggu pesan yang masuk. Gerakan tangan Seokwoo tertangkap dan terbaca oleh Seokjin yang sedari tadi mengamati kegelisahan di wajah sang atasan.

"Sajangnim, apakah Anda baik-baik saja?"

"Ya, aku baik-baik saja"

Seokjin pun memberi isyarat agar Seokwoo segera melangkah setelah melihat Jennie memberi kode bahwa mobil yang menjemput mereka sudah tiba.

Twins Sisters yang mendapat kabar bahwa Kim Jennie telah mendarat di Jepang bersama Kim Seokwoo dan juga sang pengawalnya. Seketika tersenyum sambil saling melempar tatapan.

"Sebaiknya kita berangkat sekarang"

Sang adik kandung dari Kim Hee Ae pun segera menganggukkan kepala. Tangannya menghubungi seorang sopir pribadi untuk segera menyiapkan armada yang akan mengantar mereka berdua untuk menemui Kim Jennie dan dua pria yang sedang bersamanya.

"Sementara kita akan menahan penawaran dari Hongkong. Sampai kesepakatan bersama Korea telah disepakati oleh kedua belah pihak"

"Ne, Eonnie"

.

"Selamat datang di Jepang, Kim Seokwoo-ssi", sambut Kim Hee Ae.

Seokwoo pun tersenyum seraya berkata, "Sesungguhnya aku membenci sekali negara ini. Karena suatu hal yang menyangkut masalah pribadi. Tapi.... demi Anda, Samonim... aku rela keluar dari zona nyaman hanya untuk membicarakan kesepakatan yang akan terjadi malam ini", jawab Seokwoo.

"Jadi, bagaimana dengan angka yang kutawarkan?", tanya Kim Hee Ae.

"Setelah semua yang kukesampingkan hanya untuk menginjakkan kaki disini. Tidak bisakah Anda menilai usaha yang telah kuperbuat dengan melipatgandakan angka sebagai gantinya?", ujar Seokwoo seperti yang di telah disarankan oleh Seokjin.

Seokwoo harus berani melipatgandakan nilai uang yang akan di dapat dari kesepakatan ini. Demi sebuah resiko besar yang bisa terjadi dua kali lipat.

Kim Hee Ae tersenyum, melihat ketertarikannya pada pria yang cukup memancarkan sebuah wibawa dan auranya tersendiri. Aura yang belum tentu bisa dimiliki oleh pria lainnya.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
R E V E R I EWhere stories live. Discover now