Bae Suji menyempatkan datang pagi-pagi ke rumah sang atasan. Karena harus mengambil beberapa berkas yang tertinggal.
"Eoh? Sepatu Agassi? Apakah Agassi ada di dalam?", batin Suji saat melihat sepatu milik Sohyun.
Tak pikir panjang, Bae Suji pun masuk ke dalam. Hingga langkahnya terhenti, setelah menyadari sesuatu. Raut wajahnya seketika berubah saat kedua matanya menatap sepasang sepatu laki-laki yang tak berada jauh dari sepatu milik sang atasan.
"Apa benar Agassi sudah memiliki kekasih? Haruskah aku pergi saja dari sini? Aishh... tapi aku butuh berkas yang tertinggal itu!", gumam Bae Suji sebelum kembali melanjutkan langkahnya dengan mengendap-endap.
"Dimana ya berkasnya?", mata Suji mengitari seluruh ruangan sambil mencari barang yang dituju.
Akan tetapi Suji melihat pintu kamar sang atasan sedikit terbuka. Khawatir jika terjadi apa-apa pada sang atasan. Bae Suji pun memberanikan diri untuk mendekat ke arah pintu.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Betapa terkejutnya Bae Suji saat melihat penampakan sang atasan, Kim Sohyun tengah tertidur lelap sambil memeluk tubuh seorang pria yang sangat dikenali oleh mata Bae Suji.
"S—Sunbaenim......"
Kedua kaki Bae Suji seketika terasa lemas. Sebelum terjatuh di tempat, Bae Suji memutuskan untuk cepat-cepat keluar. Sebelum keduanya terbangun menyadari kehadiran Bae Suji.
Perlahan Seokjin membuka kedua matanya. Tidur kali ini, adalah tidur paling terlelapnya. Masih dengan kedua tangan memeluk tubuh Sohyun, Seokjin benar-benar tidak bermimpi apapun.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Jagiya, aku harus kembali. Bukankah pagi ini kau ada meeting?"
Sohyun malah menggeliat, masih dengan menutup kedua matanya. Seperti masih enggan untuk memulai aktifitas.
