SUMMER BREEZE

87 29 26
                                    

Tekan sebelum membaca
————————-

Kelompok bandar Cina telah memenuhi ruangan terlebih dahulu. Jennie yang ditemani Seokjin segera memasuki ruangan, dengan langkah yang cukup percaya diri.

Jennie segera meletakkan sebuah koper yang berisi uang tunai. Uang yang akan di tukar dengan barang Cina yang terkenal cukup legit.

"Kami hanya membawa barang dengan kualitas grade A

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kami hanya membawa barang dengan kualitas grade A. Apakah satu koper ini sepadan dengan yang kubawa, nona Jennie?", ketua tim bandar Cina terlihat memandang sebelah mata ke arah Jennie yang hanya tersenyum tanpa merasa terintimidasi sama sekali.

"Tepatnya satu koper bersama cek yang berada di tanganku. Aku akan menyerahkan cek ini, setelah aku melihat dan merasakan barang yang Anda agung-agungkan itu", balas Jennie.

Seorang pria segera menyerahkan dua buah koper ke hadapan Jennie. Membukanya tepat di hadapan Jennie yang segera tersenyum setelah melihat apa yang ada di hadapan.

Jennie memberi isyarat kepada Seokjin untuk mengecek keaslian barang yang ada di dalam koper. Tentu saja dengan mencicipi dan melakukan pengetesan melalui sebuah alat yang selalu dibawa oleh Seokjin, di dalam saku jasnya.

Jennie memperhatikan Seokjin yang tengah melaksanakan tugasnya dengan sangat baik

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jennie memperhatikan Seokjin yang tengah melaksanakan tugasnya dengan sangat baik. Sambil menunggu laporan dari Seokjin secara langsung kepada dirinya.

"Nona Jennie, mengapa tidak datang bersama Ibumu? Mengapa malah datang bersama orang baru? Apakah dia bisa dipercaya?", tanya pihak Cina yang sedari tadi merasa tidak nyaman dengan adanya presensi Seokjin bersama mereka di dalam satu ruangan yang sama.

"Ibuku mengutusku kemari bersamanya, karena Ibu sedang ada urusan mendadak"

Seokjin pun segera mendekat ke arah Jennie yang masih terduduk. Membisikkan sesuatu ke arah telinga Jennie.

"Barangnya legit. Kita bisa membawanya", ungkap Seokjin.

Jennie segera bangkit dari tempat duduknya. Lalu menyerahkan selembar cek dengan nominal yang telah disepakati.

R E V E R I EWhere stories live. Discover now