Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jisoo memarkirkan motor yang dia pinjam dari satpam rumahnya di dekat pos satpam. Dia berjalan ke arah pintu utama sambil membawa kantong kresek di tangan kanannya, di sana ada Saint yang sedang olahraga pagi di depan rumah.
"Pagi, Pah" Sapa Jisoo.
"Pagi, kamu dari mana pagi-pagi gini?" Tanya Saint.
"Aku tadi habis dari apotik membeli sesuatu" Jisoo memperhatikan kantong kresek di tangannya.
"Apa itu?" Tanya Saint.
"Rahasia. Nanti kalo udah pasti Jisoo kasih tau Papa" Ucap Jisoo lalu pergi masuk ke rumah. Saint hanya menggelengkan kepalanya melihat putri pertamanya.
Sebelum masuk ke dalam kamarnya, Jisoo berganti terlebih dahulu di depan kamar Freen. Setelah mengetuk pintu beberapa kali, akhirnya pintu kamar Freen terbuka dan memperlihatkan Freen yang masih muka bantal. Mungkin baru saja bangun tidur.
"Ada apa kak?" Tanya Freen menggaruk pipinya yang tak gatal.
Bukannya menjawab pertanyaan Freen, Jisoo malah mengambil sesuatu dari kantong kresek yang dia bawa.
"Ini, coba suruh rasa pakai ini buat mastiin dulu. Tadi kakak juga beliin buat Rose juga" Jisoo menyodorkan satu buah testpack ke Freen.
"Buat apa kak?" Tanya Freen, namun dia tetap menerima testpack dari Jisoo.
"Coba aja." Ucap Jisoo berlalu masuk ke kamar nya.
Freen masih diam memperhatikan alat itu di tangannya, haruskan dia memberikan ini ke Becca dan menyuruh istrinya mencoba seperti sarah Jisoo tadi? Tapi tidak ada salahnya juga untuk mencoba.
Freen masuk lagi ke dalam kamar dan bertepatan dengan itu Becca baru saja keluar dari dalam kamar mandi.
"Siapa tadi, sayang?" Tanya Becca. Dia berjalan ke arah lemari pakaian nya.
Freen tidak menjawab, Dia masih diam memperhatikan Becca yang sedang memilih baju. Becca menoleh ke arah Freen yang masih diam berdiri di depan pintu kamar.
"Bunny.. " Panggil Becca.
"Iya"
"Ada apa? Tadi siapa yang ketik pintu?" Tanya Becca lagi.
"Oh, tadi kak Jisoo" Jawab Freen.
Becca mengangguk ringan menanggapi jawaban Freen. Saat hendak masuk ke dalam kamar mandi lagi untuk mengganti bajunya, suara Freen menghentikan langkahnya.
"Sayang.. "
Becca menghentikan langkahnya tepat di depan pintu masuk kamar mandi.
"Ada apa?" Tanya Becca.
Freen berjalan ke arah Becca dan menyodorkan benda yang sedari tadi di genggamnya.
