Pukul 01:30 dini hari, Becca terbangun karna menginginkan sesuatu. Dia menoleh ke samping, melihat Freen yang masih tertidur pulas sambil memeluknya. Haruskah dia membangunkannya? Tapi Becca juga menginginkan sesuatu dan itu menyangkut dengan Freen. Karna sepertinya Becca sedang ngidam. Becca menghela nafas pendek lalu membalikkan badannya berhadapan dengan Freen.
"Bunny.. " Tangan Becca terulur untuk menepuk pelanggan pipi Freen. Tidak ada respon dari Freen.
"Sayang.. " Kali ini Becca menepuk sedikit lebih kencang pipi Freen.
Freen mengerang saat merasakan tepukan di pipinya, perlahan dia membuka matanya. Mengerjapkan beberapa kali matanya.
"Ada apa? Sayang?" Tanya Freen. Dia kembali menutup matanya dan menepuk Becca.
"Bangun, aku ingin sesuatu" Ucap Becca. Berusaha menyingkirkan tangan Freen yang melingkar di perutnya.
Akhirnya Freen membuka matanya, Dia menatap Becca yang juga sedang menatapnya cemberut.
"Kamu ingin apa?" Tanya Freen.
"Aku mau teh hangat" Jawab Becca.
Freen tersenyum, sepertinya istrinya sedang ngidam. Tangannya terulur untuk mengusap perut rata Becca.
"Baby, ingin sesuatu ya? Ok, biar Daddy buatkan" Freen menunduk dan mengecup perut Becca. Hati Becca menghangat saat melihat Freen yang berinteraksi dengan calon bayi mereka. Freen kembali mendongakkan kepalanya menatap Becca "Kamu tunggu disini, biar aku buatin sebentar" Ucap Freen.
Becca menggelengkan kepalanya, kedua tangannya terulur ke arah Freen. "Ikut" Ucapnya.
Freen terkekeh gemas melihat istrinya. Dia meraih kedua tangan Becca dan mengalungkan di lehernya. Dia sedikit menunduk dan menelusupkan kedua tangannya ke pantat Becca dengan kedua tangannya. Dengan perlahan Freen mengangkat tubuh Becca dan menggendong bayi besar atau istrinya ala koala.
Becca memeluk erat leher Freen saat suaminya mulai berjalan ke luar kamar menuju dapur, dengan perlahan Freen menuruni tangga takut jatuh dan juga Dia masih sedikit mengantuk jadi harus berhati-hati. Kaki nya berjalan menuju dapur, di duduk kan nya Becca di kursi bar dapur.
"Kamu tunggu sini, aku buatin dulu" Ucap Freen mengecup sekilas pucuk kepala Becca.
Becca mengangguk dan membiarkan Freen membuatkan teh hangat untuknya. Becca menopang kepalanya dengan tangan kanannya memperhatikan Freen yang sedang serius membuat teh hangat untuknya. Padahal kan cuma teh hangat, kemarin juga dia bisa membuatnya, kenapa harus serius itu?
Setelah beberapa menit, Freen berhasil dan menghampiri Becca yang masih betah memperhatikannya.
"Kenapa liatin aku seperti itu?" Tanya Freen. Menaruh segelas teh hangat di depan istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Big Baby
Romance"Aku jadi kayak bayi tau gak?" Becca "Ya, karna kamu My Big Baby" Freen Bahasa campuran.. Mengandung unsur 18+