20

3.1K 191 28
                                    

Becca menggenggam erat tangan Freen yang duduk di sebelahnya, Becca sangat takut jika para polisi nanti tidak percaya dengan bukti yang mereka berikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Becca menggenggam erat tangan Freen yang duduk di sebelahnya, Becca sangat takut jika para polisi nanti tidak percaya dengan bukti yang mereka berikan. mereka sekarang berada di dalam mobil menuju kantor polisi untuk menyelesaikan masalah Freen. Tentu saja mereka tidak menunda untuk memberikan bukti ke polisi bahwa Freen tidak bersalah, bukti sudah ada dan sangat jelas.

Freen menoleh dan tersenyum menatap Becca. Tangan kanannya di taruh di atas tangan Becca yang menggenggam tangan kirinya. "Semuanya pasti baik-baik aja, jangan khawatir."

"Tapi aku takut."

"Takut kenapa? Semua udah jelas dan bukti-bukti juga udah ada." Ibu jari Freen mengusap lembut punggung tangan Becca, memberi ketenangan kepada isterinya.

Becca mengangguk dan tersenyum, benar semua bukti susah ada dan kuat dan polisi tidak akan bisa memasukkan Freen ke penjara.

Mobil berhenti di depan kantor polisi, mereka menggunakan dua mobil. Lisa dan Jennie juga ikut berama mereka.

"Kita keluar? Kita harus menyelesaikan masalah ini dan memenjarakan bajingan itu lebih lama lagi." Ucap Freen.

"Iya, kalo perlu seumur hidup." Balas Becca mantap. Freen tersenyum menatapnya.

"Siap, Freen?" Tanya Saint menoleh ke belakang menatap Freen dan Becca.

"Siap, Pah."

Saint mengangguk, mereka semua turun dari mobil masing-masing. Chaesoo dan Jenlisa mendekat. Mereka semua berjalan masuk ke dalam kantor polisi, di dalam sudah ada banyak polisi yang sedang bertugas. Satu polisi menyadari kedatangan mereka, dengan segera polisi itu berdiri karna menyadari ada Freen bersama mereka.

"Nona Freen?" Polisi itu mendekat, para polisi yang lainnya menoleh. "Bagus jika anda sudah berada di sini sekarang, jadi kita tidak perlu mencari anda lagi, mari ikut saya."

Saint dan Jisoo berdiri di depan Freen dan Becca saat polisi akan menarik tangan Freen, bahkan Lisa juga ada. Mereka akan menjadi garda terdepan untuk melindungi Freen.

"Jika pak polisi menyentuh adik saya sedikit saja, saya pastikan kantor polisi ini akan hancur." Ucap Jisoo menatap tajam polisi itu.

"Ada apa ini? Kenapa kalian melindunginya? Nona Freen bersalah atas kasus menusukkan yang terjadi di kantornya sendiri." Polisi itu menatap tajam.

"Polisi macam apa kalian? Apa kalian mempunyai bukti bahwa putri saya bersalah?" Tanya Saint.

"Maaf tuan, tapi semuanya sudah jelas jika Nona Freen yang bersalah. Malam itu saat saya sampai di sana, Nona Freen sedang memegang pisau dan telah menusuk seseorang." Ucap Polisi.

"Kalian hanya melihat saat setelah kejadian saja, apa sebelum kejadian juga kalian tau apa yang sebenarnya terjadi?" Polisi itu hanya diam saja. Lisa tersenyum miring melihatnya. "Kalian tidak akan pernah tau, karna kalian para polisi bodoh tidak mencari tau apa yang sebenarnya terjadi di malam itu." Lanjut Lisa lagi setelah melihat polisi itu diam.

My Big BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang