19

2.7K 200 17
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Becca terus berjalan sendirian di dalam kegelapan malam, menyusuri jalan yang gelap hanya ada lampu jalan yang menerangi jalan. Dia keluar sendirian tanpa di temani Rose ataupun bodyguard. Becca ingin menenangkan diri, pikirannya terus saja tertuju ke Freen yang belum ada kabar sama sekali sampai sekarang. Tadi pun Becca pergi ke apartemen Freen, sama seperti seminggu yang lalu. Kosong. Becca merindukan Freen. Merindukan pelukan hangat Freen. Merindukan kecupan-kecupan dari Freen-nya. Becca merindukan semuanya yang ada pada suaminya. Dia menunduk menatap perutnya yang bergerak, Becca tersenyum kecil.

"Kamu kangen Daddy, Baby? Mommy juga kangen sama Daddy. Kira-kira Daddy sekarang sedang apa? Dan dimana sekarang? Apa Daddy tidur nyenyak dan sudan makan? Mommy harus cari Daddy di mana lagi, Baby?" Seakan mengerti dengan ucapan Becca, bayi nya merespon dengan gerakan. "Kita cari Daddy lagi, ya?" Becca mengeratkan jaket yang dia gunakan, Dia hanya menggunakan piyama berlapis dengan jaket tebal saja.

Terus berjalan, Becca merasa ada seseorang yang mengikutinya. Dia menoleh ke belakang namun tidak ada seseorang. Becca jadi takut dan was-was, gimana kalo itu penculik atau perampok? Becca jadi takut sekarang, apalagi dia hanya sendirian. Seharusnya dia meminta di temani oleh Kakaknya atau bodyguard nya. Becca mempercepat jalannya saat merasa orang itu semakin dekat dengannya, terdengar dari langkah kaki yang semakin dekat dengannya. Becca sangat takut sekarang, Dia memeluk perutnya.

"Aarrgg.. "

Becca berteriak saat dia di tarik ke gang sempit dan mulut nya di bekap oleh tangan orang itu. Dia sangat takut, kejadian waktu dia di culik berputar di kepala nya. Becca terus memberontak untuk lepas dari orang itu. Bahkan sekarang dia sudah menangis.



"Becca.. Bec. " Rose berteriak memanggil Becca dari lantai atas. Tadi Dia  mau melihat Becca apa sudah tidur atau belum tapi saat sudah sampai di kamar Becca, ternyata kamarnya kosong. Becca tidak ada di kamarnya.

"Sayang, ada apa? Kenapa teriak-teriak?" Tanya Jisoo. Dia baru saja keluar dari dapur membuat teh tapi malah mendengar Rose berteriak.

"Kamu liat Becca gak, Chu?" Tanya Rose.

"Gak, emangnya Becca kemana? Bukannya dia ada di kamarnya?" Jawab Jisoo.

Rose semakin takut dah khawatir, Adiknya pergi kemana malam-malam seperti ini. Sangat berbahaya di luar sana apalagi dia sedang hamil.

"Dia gak ada di kamar"

"Udah cari di tempat lain?"

"Udah, di kolam ikan di belakang juga gak ada. Dia pergi kemana malam-malam gini?" Ucap Rose, matanya sudah berkaca-kaca.

Jisoo menaruh tehnya di atas meja ruang tamu, lalu mendekati Rose dan memeluknya. "Kita cari di sekitaran sini, siapa tau Becca cuma mau cari angin saja" Ucap Jisoo.

Rose hanya menganggu di dalam pelukan Jisoo. Dia sangat khawatir dengan Becca sekarang.





Freen membenarkan letak topi yang dia pakai, memasukkan kembali kedua tangannya ke dalam saku jaketnya. Malam ini terasa sangat dingin. Matanya memicing saat melihat seorang perempuan yang berjalan sendirian, tapi sepertinya Freen kenal. Freen semakin mempercepat langkahnya ke arah perempuan itu.

My Big BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang