Happy reading ~
"Baiklah, sampai disini dulu pelajaran hari ini bapak harap kalian semua bisa memahami apa yang barusan bapak jelaskan." Ujar pak Budi."Kalau begitu saya permisi." Lanjut pak Budi.
"Terimakasih pak!" Ucap serentak murid kelas XI IPA 2.
Pak Budi hanya mengangguk dan segera meninggalkan kelas tersebut.
Sepeninggalan pak Budi, siswa siswi yang ada di dalam kelas tersebut langsung sibuk dengan kegiatan mereka masing masing, ada yang langsung ke kantin, ada yang bermain game, dan ada juga yang bergosip.
"Dira, ayo ke kantin." Ajak Alya teman sebangku Dira, sekaligus sahabat Dira.
"Ayo, gue juga udah lapar," Jawab Dira sambil merapihkan buku-bukunya yang ada di atas meja.
"Kanara, Lo mau ikut?" Tanya Dira saat ia berbalik dan melihat kedua orang di belakangnya yang masih saja sibuk dengan buku yang ada di depan mereka.
Mendengar itu Kanara mengalihkan perhatiannya ke Dira yang mengajaknya berbicara.
"Kemana?" Tanya kanara.
"Kantin."
"Oh... kalian duluan aja nanti gue susul." Ucap kanara lalu kembali fokus ke bukunya.
"Oh oke." Ujar Dira.
"Ayo, Al," Lanjut Dira menarik tangan Alya keluar dari kelas tersebut.
Selang beberapa menit, Kanara akhirnya selesai dengan buku-bukunya.
"Hmm.." Kanara berdehem sambil melirik kearah Rayden yang juga masih sibuk dengan bukunya.
Rayden yang mendengar itu dengan cepat mengalihkan perhatiannya ke arah Kanara sehingga membuat Kanara sedikit gugup karena di tatap terlalu dekat oleh Rayden.
"kenapa?" Tanya Rayden.
"Kanara?" panggil Rayden sambil mengerakkan tangannya kekanan dan kekiri di depan wajah kanara. Rayden bermaksud menyadarkan Kanara yang sepertinya sedang melamun.
"Kanara?" Panggil Rayden sekali lagi.
"Eh... iya? kenapa?" Tanya kanara tersadar dari lamunannya.
"Kamu melamun, kamu enggak papa?"
"Oh.., gue gapapa." Ucap kanara.
Mendengar itu Rayden hanya mengangguk sambil tersenyum kearah Kanara.
Kanara yang melihat senyuman Rayden ia sampai terpaku sejenak, menurutnya senyuman itu membuat laki-laki yang ada di sampingnya semakin tampan. Tanpa sadar kanara juga ikut tersenyum.
"Dia semakin cantik saat tersenyum." Batin Rayden.
"Lo enggak kekantin?" Tanya Kanara.
"Enggak, kamu mau ke kantin?" Rayden ikut bertanya.
Mendengar pertanyaan Rayden Kanara menganggukkan kepalanya.
"Mau aku temani?" Rayden menawarkan diri.
"Katanya Lo gak mau." Ujar kanara kesal.
"Gapapa, aku bisa antar kamu sampai kantin habis itu aku balik lagi." Ucap Rayden menjelaskan.
"Gak usah gue bisa sendiri," Ujar Kanara berdiri dari duduknya lalu ia segera keluar dari kelas tersebut.
Melihat Kanara yang keluar dari kelas dengan kesal hal itu membuat Rayden hanya menghela nafas lalu kembali fokus ke bukunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
2 AYDEN [✓] Revisi
Ficção Adolescente"Nasib manusia memang berbeda-beda, bagi sepasang kembar sekalipun. Takdir hidup mereka tidak sama." WARNING!!! Bukan BL/GAY!! HARAP JANGAN SALAH LAPAK🔥🔥 ________ "Gue malu punya kembaran pincang, kayak Lo!" Ujar Jayden kepada sang kembaran. ____...