Happy reading ~
Tanpa memperdulikan tangannya yang luka, Antonius menggapai kunci motornya ia berlalu dari kamarnya. Ia melangkahkan kakinya melewati ruang tamu di mana kedua orang tuanya sedang bertengkar."Mau kemana kamu?!"
Teriakan sang ayah menghentikan langkah cowok itu.
Dengan langkah lebarnya. Bram mendekat kearah putra satu-satunya tersebut.
"Jawab! Apa kamu sudah tuli?!!" Teriak Bram. Seraya menarik keras kerah baju putranya.
Bukannya menjawab, Antonius justru menatap dingin pria yang berstatus ayahnya yang sekarang sedang berdiri di hadapannya.
Karena tak kunjung mendapatkan jawaban, Bram merasa kesal dan marah. Ia merasa tidak di hargai sekarang.
Bukkk
Bram menendang keras betis Antonius. Sehingga cowok itu meringis menahan sakit.
Tendangan keras ayahnya. Tidak membuat Antonius sampai terjatuh. Ia sudah terbiasa dengan tendangan seperti itu.
"Dasar anak pembangkang!!!" Murka Bram ingin menampar pipi Antonius. Namun, cowok itu dengan cepat menahan pergelangan tangan sang ayah.
"Bram!!" Teriak Tiara menghampiri keduanya.
"CUKUP!! Sudah cukup selama ini kamu selalu kasar kepada anakku!!" Ucap Tiara marah seraya menarik Antonius ke belakangnya.
"Dia, anak ku juga!! Saya berhak mendidik dia!!" Ujar Bram menunjuk Antonius.
"Tukang selingkuh seperti mu, tidak pantas mengatakan itu!!"
"Apa kamu bilang?!! Saya tidak selingkuh! Itu hanya tuduhan tak berdasar kamu!!!" Ucap Bram lagi-lagi tersulut emosi mendengar ucapan istrinya.
Tanpa memperdulikan ucapan suaminya. Tiara berbalik kearah Antonius dan memengang kedua pundak putranya.
"Kamu mau kemana?" Tanya Tiara lembut.
"Bukan urusan mama!!" Ucap Antonius menarik kedua tangan Tiara dari pundaknya.
"Liat!! Liat kelakuan anak kesayangan kamu itu!!" Murka Bram
Tiara hanya menghela nafas. " Yaudah. Sana, jangan pulang terlalu larut!" Ucapnya.
Tanpa mengatakan apapun. Antonius melangkahkan kakinya menuju garasi di mana motornya terparkir. Meninggalkan kedua orang tuanya yang masih saja bertengkar.
Ia mengas motornya dengan kecepatan tinggi meninggalkan pekarangan rumah kedua orang tuanya.
________
Tinggg
Bunyi pesan masuk Mengalihkan perhatian cowok yang sedang fokus belajar. Ia menggapai benda pipi yang ada di samping tumpukan buku sekolahnya.
Cowok tersebut adalah Rayden. Bibirnya menyunggingkan senyuman manis ketika ia mulai membaca deretan demi deretan chat dari cewek yang akhir-akhir ini selalu membuat hatinya berdebar ketika berada di dekatnya.
Nara🐣
Ray
Rayden?
Lo lagi sibuk ya?
Gimana luka Lo?
Lo udah baikan kan?
Hmm, kayaknya Lo lagi sibuk banget ya.
Yaudah deh:)
KAMU SEDANG MEMBACA
2 AYDEN [✓] Revisi
Roman pour Adolescents"Nasib manusia memang berbeda-beda, bagi sepasang kembar sekalipun. Takdir hidup mereka tidak sama." WARNING!!! Bukan BL/GAY!! HARAP JANGAN SALAH LAPAK🔥🔥 ________ "Gue malu punya kembaran pincang, kayak Lo!" Ujar Jayden kepada sang kembaran. ____...