happy reading~
"DEN RAYDEN!" bi Anis berteriak kaget, saat melihat anak majikannya itu meringkuk di lantai kamar mandi dengan luka lebam di sekujur tubuhnya.
Sedangkan Rayden yang melihat bi Anis menemukannya, ia cukup lega karena sejam yang lalu sejak ia tersadar dari pingsannya, ia hendak beranjak dari sana akan tetapi sekujur tubuhnya sangat sakit untuk di geraknya, jadi ia berusaha mengetuk-ngetuk pintu kamar mandi cowoh itu mengunakan tongkatnya untuk mencari bantuan.
"Sebantar ya den, bibi panggil pak Bagas dulu" ucap bi Anis, lalu dengan cepat keluar dari kamar Rayden, dan segera ke kedepan rumah di mana pak Bagas berada. Pak Bagas adalah satpam di rumah Robert yang di tugaskan untuk menjaga rumah tersebut.
Selang beberapa menit bi Anis pun datang di susul pak Bagas.
Dengan cepat pak Bagas membopong tubuh Rayden dan menbaringkan cowok itu di kasur miliknya.
"Sstttttt" Rayden hanya bisa meringis menahan sakit.
"Ma-kasih bi, pak" ucap Rayden susah paya.
"Iya den." Ucap pak Bagas, ia pun pamit dan segera keluar dari kamar Rayden.
"Bibi obatin ya den" ucap bi Anis.
"Gak usah bi, nanti Ray bisa sendiri kok" ucap Rayden gak mau menyusahkan bi Anis.
"Yaudah, bibi buatin bubur ya, den Ray belum sarapan sejak pagi" ucap bi Anis, mengingat kini sudah menjelang siang.
"Makasih bi" ucap Rayden
"Iya den"bi Anis pun ikut meninggalkan kamar milik Rayden, setelah menutup kembali pintu kamar cowoh itu.
Setelah bi Anis menutup pintu kamarnya, ia pun kembali berusaha tertidur untuk menghilangkan rasa sakit di tubuhnya.
Sedangkan di tempat lain, tepatnya di belakang sekolah SMA ELANGSARI.
Ketiga sahabat Jayden di buat bingung oleh sikap Jayden yang sejak tadi hanya diam.
"Lo kenapa sih" tanya arpin kepada Jayden, namun tidak di tanggapi sama sekali oleh Jayden.
"Dih, gue di kancangin " ucap arpin kesal
"Teman Lo kenapa sih?" Lanjutnya lagi kepada kedua temannya.Abimana dan akra hanya menaikkan kedua pundaknya, pertanda mereka berdua juga tidak tau.
"Bro" ucap akra menepuk pundak Jayden, membuat sang empuh tersadar dari lamunannya.
"Lo kenapa sih?" Lanjut akra.
"Ceritalah sama kita" ucap abimana
"Gue gapapa, santai" ucap Jayden berusaha meyakinkan ketiga sahabatnya.
"Lo yakin?" Tanya akra
"Hmm" Jayden hanya berdehem sambil menganggukkan kepalanya.
Drafffffff
"Kakek?" Ucap Jayden saat melihat nama orang yang menelponnya.
"Siapa Jay?" Tanya arpin
"Kakek gue"
"Ngapain kakek Lo nelfon jam segini "ucap Abimana
"Gak tau, gue angkat dulu"ucap Jayden, sedikit menjauh dari ketiga sahabatnya.
Selang beberapa menit, ia pun memutuskan sambungan telepon tersebut. Dan kembali mendekat kearah ketiga sahabatnya tersebut.
"Kenapa bro?"tanya akra
KAMU SEDANG MEMBACA
2 AYDEN [✓] Revisi
Fiksi Remaja"Nasib manusia memang berbeda-beda, bagi sepasang kembar sekalipun. Takdir hidup mereka tidak sama." WARNING!!! Bukan BL/GAY!! HARAP JANGAN SALAH LAPAK🔥🔥 ________ "Gue malu punya kembaran pincang, kayak Lo!" Ujar Jayden kepada sang kembaran. ____...