Happy reading~
"Pagi! papa, mama!" Sapa Kanara seraya mendekat kearah meja makan di mana kedua orang tuanya berada.
"Pagi sayang." Sahut Kenzo tersenyum kecil kearah putri kesayangannya. Yang langsung di balas oleh sang empu.
"Sini, sayang. Sarapan dulu" Ajak Calista.
"Iya ma."
Kanara pun mendudukkan bokongnya di kursi tepat di hadapan kedua orang tuanya.
"Masih pagi Lo pa!"
"Hm?" Kenzo menaikkan salah satu alisnya mendengar perkataan putrinya.
"Kenapa sayang?" Tanya Calista ikut heran dengan ucapan Kanara.
"Ini Lo ma, pagi-pagi papa udah ganteng aja" ucap Kanara seraya menaik turunkan kedua alisnya menggoda sang ayah.
"Uhuk-uhukk"
Kenzo yang sedang meminum air pun langsung tersedak mendengar ucapan putrinya yang sedang menggoda dirinya.
"Haha.. kamu ini! Mama kirain kenapa" ucap Calista menertawakan ucapan putrinya. Perempuan itu pun berali menatap sang suami,
"Pipi kamu kok merah gitu, mas?" Lanjutnya.
"Haha.."
Kanara dan Calista serentak menertawakan reaksi Kenzo yang terlihat salah Tingkah di goda kedua perempuan itu.
"Udah! Ayo sarapan dulu!" Ucap Calista di akhir tawanya.
Kanara pun mengangguk dan mulai sarapan.
Tiga puluh menit berlalu, kini mereka bertiga telah selesai dengan acara sarapan pagi mereka.
Ting tong
Suara bell rumah mengalihkan perhatiannya mereka bertiga.
"Siapa?" Tanya Kenzo memandang kearah istri dan putrinya secara bergantian.
"Kayaknya Jayden. Deh pa" tebak Kanara.
"Ajak sarapan dulu sayang, teman mu" ucap Calista di angguki oleh Kanara.
Setelah itu Kanara pun bangkit dari duduknya dan melangkahkan kakinya kearah pintu utama rumah keluarganya. Tak butuh waktu lama cewek itu kembali ke meja makan seorang diri.
"Kok sendiri? Jayden mana?" Tanya Kenzo
"Katanya dia udah sarapan pa." Jelas Kanara
"Mau berangkat sekarang?" Tanya Calista lagi, dan hanya di balas anggukan kepala oleh Kanara.
Kanara pun menggapai tas miliknya yang ada di atas kursi.
"Kanara berangkat ya pa, ma!" Pamit Kanara menyalami kedua orang tuanya secara bergantian.
"Hati-hati sayang!"
"Iya ma!"
Setelah itu, Kanara pun kembali melangkahkan kakinya kearah pintu utama di mana Jayden sedang menunggu dirinya.
"Ayo!" Ajak Kanara menepuk pundak Jayden yang terlihat sedang melamun.
"Eh? Oh iya. Ayo!" Ucap Jayden berusaha terlihat biasa saja.
"Lo kenapa?" Tanya Kanara menyadari sikap Jayden yang tidak seperti biasanya.
"Gue? Gue gapapa!" Ucap cowok itu berbohong, " ayo!" Lanjutnya berjalan mendekat kearah motornya dan menaiki motor tersebut. Disusul Kanara yang ikut naik ke boncengan cowok itu.
Setelah itu, Jayden pun mulai mengas motornya dengan kecepatan sedang kearah SMA elangsari.
Tidak butuh waktu lama, motor yang Jayden Kendarai pun akhirnya tiba dengan selamat.
KAMU SEDANG MEMBACA
2 AYDEN [✓] Revisi
Ficção Adolescente"Nasib manusia memang berbeda-beda, bagi sepasang kembar sekalipun. Takdir hidup mereka tidak sama." WARNING!!! Bukan BL/GAY!! HARAP JANGAN SALAH LAPAK🔥🔥 ________ "Gue malu punya kembaran pincang, kayak Lo!" Ujar Jayden kepada sang kembaran. ____...