11. ||JAYDEN OR RAYDEN||

4.2K 410 25
                                    


Happy reading~

"Apasih?" Tanya Dira saat Alya menyenggol lenggangnya, namun tak membuat Dira mengalihkan perhatiannya dari pak Alan yang sedang menjelaskan pelajaran matematika di depan papan tulis.

"Sssttt, ngomongnya jangan keras-keras, nanti pak Alan dengar." Ucap Alya berbisik.

Dira yang mendengar itu memutar bola matanya malas, sungguh. Ia lelah, dengan sikap random sahabatnya.

"Apa?"tanya Dira melirik sekilas sahabatnya.

"Kok bisa sepupu Lo gak tau di mana rayden" ucap Alya berbisik.

"Ya gue juga gak tau, udah gak usah berisik ketahuan pak Alan mampus Lo" ucap Dira.

"Iya-iya" ucap Alya malas, lalu kembali fokus ke arah pak Alan yang sedang menjelaskan.

Sedangkan kanara yang duduk di belakang sendirian, ia sama sekali tidak bisa fokus terhadap apa yang di jelaskan pak Alan, sesekali ia mengecek ponselnya dan sangat berharap Rayden membalas pesannya. Akan tetapi, sampai saat ini cowok itu sama sekali belum membalas pesannya bahkan pesan kanara masih ceklis satu.

"Udahlah, gue juga bukan siapa-siapa dia" ucap kanara sambil mendesah kecewa.

Ia pun kembali menyimpan ponselnya dan berusaha keras untuk fokus untuk pelajaran kali ini.

Hingga tak berselang lama lonceng pulang pun berbunyi.

"Baiklah, sampai disini dulu pelajaran kita hari ini, bapak harap kalian semua dapat memahami apa yang bapak jelaskan barusan." Ucap pak Alan mengakhiri pelajarannya.

"MAKASIH PAK" ucap seluruh murid yang ada di dalam kelas tersebut.

Setelah pak Alan keluar dari kelas, para murid pun ikut berhamburan keluar. Begitu pula dengan kanara, Dira dan juga Alya.
Mereka bertiga berjalan beriringan menuju parkiran sekolah.

"Gue baru tau kalau Lo anaknya kepala sekolah" ucap kanara.
Ia sama sekali tidak menduga bahwa ceweh yang kini menjadi temannya adalah anak kepala sekolah. Bukan apa-apa, hanya saja di sekolahnya yang dulu anak dari kepala sekolahnya selalu saja bertingkah semaunya. Sangat berbeda dengan Dira yang selalu bersikap biasa-biasa saja bahkan kanara tidak pernah melihat Dira bersikap seenaknya kepada murid-murid yang lain.

Dira yang mendengar itu hanya tersenyum, menurutnya tidak ada yang bisa di sombongkan dari itu.

"Dia emang gak pernah cerita kar" ucap Alya.

"Udah aa, btw Lo pulang sama siapa kar?" Tanya Dira

"Sama-"

"Kanara bareng gue" ucap Jayden memotong ucapan kanara, cowok itu berjalan mendekat ke arah ketiga ceweh tersebut.

Mendengar itu, Dira hanya mengangguk mengerti.

"Kok sendiri, tiga teman Lo kemana?" Tanya Dira, menyadari ketiga sahabat Jayden tidak terlihat batang hidungnya.

"Mereka lagi siap-siap mau latihan basket" ucap jayden

"Lo gak ikut?" Tanya kanara

"Gak, gue lagi ada urusan"

"Oh, yaudah Lo pulang duluan aja, gue bisa naik taksi"

"Gak, Lo bareng gue, ayo" ucap Jayden menarik pelan pergelangan tangan kanara, membuat sang empuh merasa kesal namun ia hanya bisa pasrah di tarik seperti itu oleh Jayden.

2 AYDEN [✓] Revisi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang