𝘏𝘢𝘱𝘱𝘺 𝘙𝘦𝘢𝘥𝘪𝘯𝘨
👑👑👑
"Hah.... Capek, mau es," ucap pelan Aisyah.
"Kerja! Jangan ngeluh!" balas Allen yang tidak sengaja mendengar ucapan Aisyah.
"Kayak ada yang ngomong, deh! Siapa, ya? Atau jangan-jangan hantu?" ucap Aisyah dengan gerakan seolah-olah berpikir.
"Ganteng kayak gini dibilang hantu. Hantu aja insiyur sama gue," balas Allen dengan menyugar rambutnya ke belakang.
"Insecure kali!" Aisyah merotasikan kedua bola matanya mendengar ucapan percaya diri dari Allen.
"Biarin dong! Mulut-mulut gue, bukan mulut lo!"
"Diem aja deh, lo!"
"Kerjain tugas lo sana!"
"Tugas lo juga belum selesai ya, Bambang!"
"Tadi alien sekarang Bambang. Nanti apalagi?"
"Tukang satpam depan Indoapril."
"Gak usah aneh-aneh ganti nama gue."
"Tergantung sikap lo. Kalo mau di panggil yang bener, nih kerjain kerjaan gue!"
"Enak aja, lo! Ogah gue!"
"Igih gii."
"Ngeselin banget lo."
"Serah gue."
"Yang kerja itu tangan bukan mulut kalian!"
Ucapan itu membuat keduanya menoleh ke arah masjid. Terlihat Pak Ustad berkacak pinggang melihat mereka berdua kembali bertengkar. Lupa ada yang ngawasin, batin keduanya.
"Lanjutin pekerjaan kalian!" satu kalimat perintah itu langsung mereka kerjakan untuk menghindari tambahan hukuman yang akan terjadi.
Beberapa menit kemudian, Aisyah sudah membersihkan area bunga. Tersisa sampah yang harus dibuang. Aisyah melihat sekitar, Pak Ustad sedang duduk dan membaca laporan yang ada di masjid. Sedangkan cowok nyebelin alias Allen masih dengan sapunya membersihkan sampah daun dengan posisi memunggunginya.
Cringgg
Tiba-tiba lampu ide di atas kepala Aisyah muncul. Ia mempunyai ide agar sampah yang tersisa bisa dibuang dan ia bebas hukuman. Melihat sekali lagi ke arah sekitar untuk mengamankan situasi. Ia diam-diam mengambil sampah tadi menggunakan serokan plastik.
Aisyah berjalan pelan-pelan ke arah Allen yang masih memunggunginya. Membuang sampah ke belakang Allen dengan hati-hati. Kembali ke area bunga tempat awal hukumannya setelah menyelesaikan misi dadakannya. Misi membalas kekesalannya kepada cowok nyebelin itu.
"Pak Ustad!" panggilan itu membuat Pak Ustad menoleh ke arahnya. Sedangkan Allen hanya menoleh sekilas dan lanjut membersihkan.
"Saya sudah selesai, Pak. Saya boleh pergi kan, Pak?"
Pak Ustad melihat area bunga yang sudah bersih. Aisyah yang melihat itu merasa cemas jika Pak Ustad melihat ke samping. Tepatnya tempat cowok nyebelin itu.
"Kamu boleh pergi," balas Pak Ustad dengan menganggukkan kepala melihat area bunga yang bersih.
"Terimakasih, Pak Ustad," Aisyah dengan cepat pergi setelah mengucapkan terimakasih dan membungkukkan badan.
Setelah Aisyah tidak terlihat, Allen membalikkan badannya dengan tatapan tertuju ke arah Pak Ustad karena hukumannya juga telah selesai.
"Pak, saya juga sudah selesai."
KAMU SEDANG MEMBACA
Badboy & Badgirl Pesantren (Terbit)
Teen FictionWARNING!!! PLAGIAT DILARANG MENDEKAT!!! Mau tahu??? Cuss Langsung baca ceritanya😊 Start : 4 Agustus 2023 Republish: - Prolog 10 Juni 2024 - Bab 12 Juni 2024 End : 6 Juli 2024