Bab 12

118 34 4
                                    

Budayakan vote sebelum baca kawan semua🤗🤗🤗

𝘏𝘢𝘱𝘱𝘺 𝘙𝘦𝘢𝘥𝘪𝘯𝘨

👑👑👑

Keesokan paginya,

Udara dingin di pagi hari, suara srek-srek orang yang sedang menyapu, dan obrolan beberapa orang menyambut pagi Aisyah yang keluar dari kamar asramanya. Dengan seragam sekolah putih abu-abu yang sudah terpakai rapi di badannya, sepatu hitam, kerudung putih dengan earphone hitam melingkar di lehernya, dan tas sekolah di bahu kirinya.

"Mau berangkat, Syah?" Lila yang akan masuk ke kamar asrama bertanya kepada Aisyah.

"Iya, Lil. Mau ngapain?"

"Mau ambil barang di dalam, tadi kelupaan."

"Oh, ya udah gue berangkat dulu."

"Hati-hati, Syah!"

"Iya. Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumussalam," Aisyah segera menuju kediaman Pak Kyai setelah Lila menjawab dan pergi memasuki kamar asrama.

Selama perjalanan menuju kediaman Pak Kyai, Aisyah menganggukkan kepala atau menjawab sapaan dari beberapa santriwati yang menyapanya.

Tok

Tok

Tok

"Assalamu'alaikum," Aisyah menggedor tiga kali pintu dan mengucapkan salam saat sampai di tempat Pak Kyai.

"Wa'alaikumussalam. Loh, Aisyah! Kenapa belum berangkat?"

"Iya, Kak Anne. Mau pamit dulu," Aisyah menyengir kuda saat menjawab pertanyaan dari Anne yang kaget melihatnya belum berangkat ke sekolah.

"Oh, mau kakak anter?" tawar Anne.

"Gak usah, Kak! Aisyah udah di jemput sama temen, dia udah nunggu di depan," Aisyah menggerakkan kedua tangannya menolak tawaran dari Anne.

"Oh, begitu. Iya udah, Hati-hati di jalan. Gak usah ngebut!"

"Siap, kak Anne! Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumussalam," Aisyah segera pergi meninggalkan kediaman Pak Kyai setelah berpamitan kepada Anne.

"Itu tadi siapa?"

"Aisyah, Umi," Anne menjawab pertanyaan ibunya yang datang menghampirinya di depan pintu masuk.

"Oh.... Kamu rencana mau berangkat ke Thailand kapan?"

"Masih nunggu kabar dari sana, Umi."

"Di sana kamu jaga diri, ya? Umi takut kamu kenapa-kenapa."

"Iya, Umi tenang. Di sana juga ada keponakan Umi yang selalu jahilin Anne kalo Umi lupa."

"Tetep aja, kamu itu anak perempuan. Setiap orang tua pasti khawatir anak perempuannya kenapa-kenapa. Apalagi ini mau pergi jauh."

"Udah, Umi tenang. Umu do'ain Anne supaya selalu terjaga dan dilindungi Allah."

"Aamiiin. Umi selalu do'ain yang terbaik."

"Yuk, kita masuk, Umi! Masakan kita belum selesai."

"Astaghfirullah, hampir Umi lupa," Anne terkekeh melihat Uminya yang segera menuju ke dapur begitu ingat dengan masakannya.

👑👑👑

Di depan gerbang pesantren,

Bruk

Badboy & Badgirl Pesantren (Terbit) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang