Bab 11

159 40 3
                                    

Budayakan vote sebelum baca kawan semua🤗🤗🤗

𝘏𝘢𝘱𝘱𝘺 𝘙𝘦𝘢𝘥𝘪𝘯𝘨

👑👑👑

"Lo!" teriak Aisyah seraya menunjuk ke arah orang tersebut yang berjenis kelamin laki-laki.

Sedangkan laki-laki itu hanya menatap bingung ke arah Aisyah yang menunjuknya.

"Eric!"

Yang dipanggil menolehkan kepalanya tepat ke samping kanan Aisyah. Di mana terdapat gadis remaja yang beberapa menit terakhir bersama Aisyah.

"Lo kenapa di sini, Geya?" tanya laki-laki tersebut yang bernama Eric. Lengkapnya Eric Savero Altair.

"Geya bosen di rumah. Jadi ikut Angel sama Zeora main ke sini," jelas Geya kepada Eric.

"Pulang!" itu bukan pertanyaan melainkan perintah yang harus Geya turuti.

"Naik apa, Eric? Geya tadi ikut mobilnya Zeora."

"Gue anter."

"Tapi Aisyah...," ucapnya dengan mengalihkan pandangannya ke arah Aisyah. Yang ditatap hanya menampilkan raut bingung dengan interaksi keduanya. Menerka-nerka hubungan apa yang keduanya miliki.

"Lo bisa ikut," ucapan Eric membuyarkan kebingungan Aisyah.

"Gue?" tunjuk Aisyah kepada dirinya sendiri.

"Iya, Aisyah. Kita anter sampai tujuan dengan selamat," bukan Eric melainkan Geya yang menjawab. Eric hanya memutar kedua bola matanya jengah.

"Cepet!" perintah singkat itu membuat kedua gadis remaja tersebut menoleh ke arah laki-laki itu yang sudah berjalan menjauh menuju mobil yang sudah terparkir dekat dengan warung tempat mereka bersembunyi.

Keheningan menyelimuti mereka selama perjalanan. Geya yang duduk di kursi depan samping Eric dan Aisyah yang berada di kursi belakang mereka.

"Kita anter Aisyah ke Pesantren Al-Kahfi ya, Eric."

"Hmm."

"Kok lo tau kalo gue di sana, Ge?"

"Tadi Angel sama Zeora sempet ngomongin Aisyah waktu di tempat balapan. Dia bilang Aisyah emang pantes di pesantren. Kalo perlu tinggal di sana terus aja."

"Makasih infonya, Geya," ucap Aisyah seraya tersenyum paksa mendengar jawaban Geya.

"Sama-sama, Aisyah," Geya membalasnya dengan senyuman ceria seperti tidak ada dosa.

"Lo polosnya nyerempet bego bener, Ge. Beruntung akademik lo aman", batin Aisyah tersenyum miris.

"Tidur, Ge!" perintah dari Eric langsung dilaksanakan oleh Geya. Geya menyamankan posisinya dan mencoba menyelami lautan mimpi.

"Lo kenapa bisa di sana?" tanya Eric setelah dirasa Geya tertidur pulas.

"Hah?" loading Aisyah mencerna pertanyaan Eric.

"Ck! Lo kenapa bisa di pesantren itu?"

"Oh, itu. Nyokap bokap gue nitipin gue sama kenalan di sana. Kenapa?"

"Kenal Allen?"

Bukannya menjawab, Eric membalasnya dengan sebuah pertanyaan. Di samping itu juga Aisyah bingung, kenapa laki-laki yang bernama Eric ini bisa kenal dengan makhluk nyebelin atau Allen alien.

"Gue sebenernya sih gak kenal banget gimana orangnya. Gue tau sekedar nama, prestasinya dan orangnya. Itu juga gue cuma di kasih tau orang," Aisyah mencoba menjawab pertanyaan Eric di tengah kebingungannya.

Badboy & Badgirl Pesantren (Terbit) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang