Bab 9

177 47 2
                                    

Budayakan vote sebelum baca kawan semua🤗🤗🤗

𝘏𝘢𝘱𝘱𝘺 𝘙𝘦𝘢𝘥𝘪𝘯𝘨

👑👑👑

Malamnya Aisyah sudah siap dengan outfitnya. Gamis hitam, kerudung, hitam, sepatu putih, kacamata, dan masker hitam untuk menutupi wajahnya. Ia keluar dari asrama santriwati dengan santai. Keadaan yang mendukung karena para penghuni pesantren masih di masjid. Tidak lupa ia sudah izin. Jadi, ia tidak takut jika seseorang memergokinya keluar pesantren.

Aisyah akan menunggu di warung dekat pesantren sesuai janjinya dengan Kiran. Memesan beberapa jajanan dan minuman untuk mengganjal lapar.

Tin

Tin

Sepuluh menit kemudian terdengar suara klakson mobil di depan warung. Aisyah yang mendengar itu hanya meneruskan makannya. Tak berselang lama, ponselnya bergetar di saku gamisnya. Mengambil ponsel dan membukanya. Terlihat notifikasi chat dari Kiran bahwa ia telah sampai di depan warung.

Aisyah yang membaca itu langsung melihat keluar warung. Terpampang wajah Kiran dan lambaian tangan dari jendela mobil yang terbuka. Aisyah yang melihat itu segera memberskan sampah jajanan yang ia makan dan menandaskan minumannya.

"Alhamdulillah," ucapnya setelah menghabiskan minumannya.

Aisyah keluar warung setelah menyelesaikan pembayaran dengan ibu pemilik warung. Membuka pintu mobil samping pengemudi dan masuk ke dalam. Tidak lupa memasang sabuk pengaman.

"Lo kalo gak di chat, pasti tetep di sana, kan?" tuduh Kiran sambil menjalankan mobilnya.

"Iya, maaf. Gue tadi sambil ngemil nungguin lo."

"Emang lo gak makan dulu tadi?"

"Makan."

"Harusnya kenyang."

"Tapi laper lagi, Kiran."

"Lo laper mulu yang ada."

"Hehehe."

"Nanti mampir ke minimarket, ya?" lanjut Aisyah dengan membalikkan badannya melihat ke arah Kiran. Yang ditanya hanya menghela napas mendengar ucapannya.

"Hmm," balas Kiran pasrah.

Di tengah perjalanan, Kiran menghentikan mobilnya sesuai permintaan Aisyah. Ia menunggu Aisyah yang keluar untuk membeli cemilan.

Tak berselang lama, Aisyah kembali dengan membawa dua kantong plastik belanjaan. Di belakangnya terlihat seorang lelaki yang mengenakan seragam pegawai minimarket membawa satu kardus minuman.

Aisyah membuka pintu belakang dan memasukkan dua kantong plastik belanjaan terlebih dahulu. Keluar dan meminta pegawai tersebut menaruh kardus minuman ke dalam jok mobil belakang. Aisyah masuk ke kursi depan samping pengemudi setelah menutup pintu belakang dan mengucapkan terimakasih kepada pegawai tersebut.

"Lo ngapain beli minuman sampai kardusnya juga? Mau jualan?" tanya Kiran heran yang sejak tadi melihat belanjaan Aisyah.

"Buat jaga-jaga kalo nanti kurang."

"Di sana kita bisa mampir ke warung atau minimarket yang deket loh, Syah!"

"Kelamaan. Kalo kebanyakan kita bisa bagi-bagi."

"Kita mau nonton balapan, Aisyah! Bukan bansos alias bantuan sosial."

"Gak apa-apa, Kiran. Sedekah."

"Terserah lo, Syah! Capek gue," pasrah Kiran dan menyalakan mobilnya untuk melanjutkan perjalanan ke lokasi balapan.

👑👑👑

Badboy & Badgirl Pesantren (Terbit) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang