Bab 6

207 54 1
                                    

Budayakan vote sebelum baca kawan semua🤗🤗🤗

𝘏𝘢𝘱𝘱𝘺 𝘙𝘦𝘢𝘥𝘪𝘯𝘨

👑👑👑

Akhhh

Bugh

Bugh

Akhhh

Bruk

Bugh

Suara pukulan dan teriakan mengiringi sunyinya malam di jalan yang bisa terbilang sepi. Mereka saling menyerang hingga beberapa di antara mereka terkapar di aspal jalan. Luka lebam menghiasi wajah mereka dan terdapat darah di beberapa bagian yang terkena pukulan.

"Cuma segitu kemampuan kalian? Hah?" tanya seorang lelaki yang memiliki tindik di alisnya mencoba memanasi lawannya saat suasana perkelahian mulai senyap. Dia bernama Victor. Anggota inti dari Infinite Rider.

"Cuihh.... Songong banget, lo!" Sungut lawannya yang bernama Archer. Dia juga anggota inti. Anggota inti dari Cross King.

Dua geng yang saling bermusuhan. Infinite Rider, geng yang terkenal karena kebengisan dan kekejamannya. Yang mana anggota mereka tidak mengenal kata kalah. Tidak sembarang orang mereka serang. Mereka akan melawan jika dilawan dan akan menyerang jika ditantang.

Mereka bebas. Tapi tidak sebebas pergaulan anak sekarang. Mereka tidak menggunakan narkoba, minum-minuman keras, sex bebas, atau melakukan begal. Karena seperti motto mereka "Bebas Tapi Tau Batas". Di mana bebas yang mereka maksud adalah bebas untuk mengekspresikan jati diri mereka.

Sedangkan geng lawannya, yaitu Cross King. Geng yang ibarat kata orang. Kalau Infinite Rider sisi gelap. Maka, Cross King sisi terangnya. Mereka tidak menindas atau mengusik orang.

Geng yang didirikan hanya karena sebuah keisengan dan untuk mengisi kegabutan mereka. Nyatanya, telah banyak dikenal orang karena sifat mereka yang bisa dibilang tidak mencerminkan sebuah geng yang sering melakukan hal tidak bermoral yang banyak disiarkan di TV.

Mereka banyak melakukan kegiatan sosial, seperti santunan yatim, membantu penjual dari preman pasar ilegal, dan banyak lagi. Mereka kompak seperti motto yang selalu mereka gaungkan, Stability & Solidarity.

"Bener lemah mereka, Tor!" seru seorang lelaki yang mendekati Victor dan tertawa bersama saat sudah berada di sampingnya.

"Emang mereka lemah, Ar. Jadi gak usah diperjelas lagi!" balas Victor kepada lelaki yang diketahui bernama Arya. Mereka kembali tertawa.

"B*ngs*t!" Archer yang sedari tadi sudah tersulut emosi mulai melangkahkan kakinya mendekati mereka. Sebelum sebuah suara dan tangan menghentikan dia dari aksinya yang akan menghajar mereka.

"Stop!"

"Lepas! Biarin gue hajar mereka sampai bonyok! Kalau perlu, sampai mati!" Archer berusaha melepas cekalan itu.

"Gue gak akan lepasin lo! Kalo lo masih kebawa emosi! Tenangin diri lo! Lo tau sendiri, ketua kita gak bakal mau kalo sampai ada yang namanya mayat dalam perkelahian."

"Bener kata Vander, Cher!" setuju seorang lelaki yang ternyata Revan. Ia berjalan mendekati Archer bersama dengan Revin di belakangnya setelah melumpuhkan lawan mereka.

Lelaki yang diketahui bernama Vander itu menoleh ke arah lawannya setalah melihat emosi Archer yang mulai teredam. Dia hanya diam sambil melihat mereka yang masih tertawa.

Badboy & Badgirl Pesantren (Terbit) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang