Budayakan vote sebelum baca kawan semua🤗🤗🤗
𝘏𝘢𝘱𝘱𝘺 𝘙𝘦𝘢𝘥𝘪𝘯𝘨
👑👑👑
"Masih lama ya, Eric?"
"Kenapa? Capek?" Eric menghentikan langkahnya dan menatap ke arah Geya. Yang dibalas anggukan kepala dari Geya.
"Mau aku gendong?" tanya Eric menawarkan bantuan.
"Gak usah. Geya masih kuat. Tapi nanti mampir ke toko es krim di deket rumah sakit ini. Eric yang traktir," Geya menunjukkan cengirannya seraya menggerakkan tangan Eric ke kanan dan kiri.
Angel dan Zeora menghela napas lelah melihat tingkah Geya yang masih kekanakan. Victor dan Lion yang melihat sikap lembut ketuanya hanya bisa menatap prihatin keadaan mereka yang belum bisa meluluhkan pujaan hati. Sedangkan Arya dan Nares menatap datar Eric dan Geya.
"Iya. Nanti aku traktir sampai kamu puas. Sekarang seneng, kan?" Eric menaikan sebelah alisnya bertanya.
"Seneng banget," jawab Geya semangat.
"Mau sampai kapan kita di sini?" Nares yang tidak tahan segera bertanya kepada Eric.
Eric menatap tajam Nares yang dibalas sang empu dengan sebelah alis yang dinaikkan. Eric segera beranjak pergi melanjutkan langkahnya setelah mendapat respon biasa saja dari Nares. Hanya Nares yang berani melakukan hal tidka sopan kepadanya. Jika anggota lain merasa takut akan dirinya, berbeda dengan Nares yang justru biasa saja menghadapi Eric. Karena Nares memegang prinsip, "Jika ia tidak melakukan kesalahan, ia akan melawan."
Delapan orang itu berdiri di depan lift yang akan mereka naiki untuk ke lantai dua. Menunggu sebentar karena papan angka di lift yang akan sampai di lantai satu.
Ting
Suara lift yang berbunyi bersamaan dengan pintu yang terbuka. Mereka bersiap untuk memasuki lift yang ada di depan mereka.
"Argh!"
Bruk
"Geya! Kamu gak apa-apa? Mana yang sakit?" Eric segera menghampiri Geya yang terjatuh akibat dorongan dari seorang perempuan yang baru saja keluar dari lift dengan berlari kencang.
"Sh*t! Kejar tuh cewek! Kejar sampe dapet! Dia udah berani dorong cewek gue!" Eric segera memerintahkan anggota inti untuk mengejar perempuan yang sudah mencelakai Geya.
Lion, Arya, Victor, dan Nares yang mendengar perintah Eric sontak pergi mengejar perempuan itu. Angel dan Zeora mendekat ke arah Geya untuk memastikan keadaan Geya. Eric memegang bahu Geya dengan tangan kirinya dan tangan kanannya ia gunakan untuk memegang tangan kiri Geya. Eric membantu Geya berdiri sebelum meneliti apakah ada luka di badan Geya atau tidak.
Suara langkah kaki bersahutan di tangga sebelah lift mengalihkan atensi Geya, Angel, dan Zeora. Kecuali Eric yang masih meneliti badan Geya dan tidak mempedulika yang lain. Ketiga perempuan itu melihat orang-orang yang mereka kenal menuruni tangga dengan berlari kencang.
"Eh! Vander! Lo kenapa lari-lari?" Angel menghentikan langkah Vander yang akan melewati mereka.
Eric yang mendengar nama Vander sontak menoleh ke belakang. Melihat jika ada anggota inti dari Cross King. Vander, Archer, Revan, dan Revin beridir di depannya. Tak lama terdengar suara langkah kaki menyusul. Eric menoleh ke arah suara dan melihat ketua dari mereka datang.
"Ngapain lo dateng ke sini?" tanya Eric dengan nada tidak senang.
"Justru lo yang ngapain ke sini?" Ketua Cross King, yaitu Allen balik bertanya kepada Eric.
KAMU SEDANG MEMBACA
Badboy & Badgirl Pesantren (Terbit)
Teen FictionWARNING!!! PLAGIAT DILARANG MENDEKAT!!! Mau tahu??? Cuss Langsung baca ceritanya😊 Start : 4 Agustus 2023 Republish: - Prolog 10 Juni 2024 - Bab 12 Juni 2024 End : 6 Juli 2024