Prolog

50 6 3
                                    

Story di Update ulang!!
Ada beberapa penambahan dan pengurangan demi kepentingan alur cerita agar lebih baik.

Natasha Dameetha, seorang novelis sukses yang berhasil menggantungkan namanya di langit di antara ribuan bintang novelis yang lain. Gadis dengan perawakan tinggi semampai itu, berjalan meninggalkan restoran sambil memijat keningnya yang berat. Bagaimana tidak?, untuk kesekian kalinya ia harus mengikuti kencan buta keinginan Papanya dengan orang-orang yang tak sesuai dengan keinginan hatinya. Sudah setahun lamanya ia harus bertemu dengan lelaki asing seperti saat ini. Semua karena keinginan sang Ayah agar sang putri tunggalnya menikah sebelum umurnya menginjak 25 tahun. Dari ratusan kencan buta yang telah ia ikuti selama setahun tersebut, tak ada seorang pun yang mendekati kriteria pria idaman gadis tersebut.

Langkah kakinya membawa Nata menuju toko buku terdekat dari restoran tersebut. Saat ia lelah, sedih, maupun marah, hanya ada satu tempat yang menjadi pelampiasannya, -toko buku. Sedari dulu, ia sangat suka menghirup aroma buku yang sangat menenangkan baginya. Kini di tambah dengan karyanya yang berada di etalase best seller membuat gadis itu kian mencintai toko buku dalam hidupnya.

"Permisi, dompet lo jatoh tadi" sapa seorang pria pada Nata yang kini sedang memandangi etalase best seller toko tersebut

Suara tersebut membuat Nata berbalik ke arah sumbernya. Tepat di belakang Nata, seorang pria dengan gaya rambut comma hair dan setelan jas rapi mengulurkan dompet merah muda miliknya. Setelah sekian tahun tak merasakan debaran rasa di jantungnya, pria di hadapannya kini membuat degup jantungnya menjadi tak beraturan.

Ini dia yang Nata cari !!

"Ah, iya. Makasih ya" jawab Nata sambil menerima dompetnya kembali

Setelah mengembalikan dompet Nata, pria itu melangkah meninggalkan Nata tanpa sepatah katapun. Nata yang sedari tadi salah tingkah pun memilih untuk mengejar pria itu. Namun sayangnya, langkah Nata tertinggal saat pria itu mulai memasuki kerumunan orang di jalan raya.

Nata menggeram kesal karena ia tak tahu siapa pria itu, bahkan ia belum sempat menanyakan namanya. Memang hidup sebercanda itu. Nata hanya berharap alur takdir akan mempertemukan Nata kembali dengan dia, yang ia harap menjadi pemeran utama bukan hanya figuran semata.

SaujanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang