Serendipity

14 4 1
                                    

Visualisasi :
Suga of BTS as Alkana Giovanni

***

"Sumpah demi apa? Jadi cowo yang harusnya dijodohin sama lo itu ternyata Gio?" tanya Geisha kaget setelah mendengar cerita Nata

Nata mengangguk pelan sambil membaringkan tubuhnya ke kasur. Sedari tadi ia bercerita panjang kali lebar tentang Gio hingga berakhir pada perjodohan yang direncanakan Papa Gio dan Papanya. Geisha pun turut berbaring di samping Nata menatap langit-langit kamar Nata yang bertabur stiker glow in the dark di sana.

"Dan lo tau yang lebih gila, Ge?. Gio itu cowo yang gua taksir pas ketemu di toko buku beberapa bulan lalu. Damn....Dunia kok sempit banget ya" ucap Nata sambil tertawa renyah

Tawa Nata pun menular pada Geisha yang kini ikut tertawa di sebelahnya. "Kalau gua bilang sih lo jodoh sama Gio" kata Geisha sambil memiringkan tubuhnya berbaring di sisi Nata dengan tangannya memangku kepalanya.

"Aamiin sih kalau jodoh" jawab Nata dengan nada bercandanya. "Niat gua udah bulat mau nikah sama Gio" ucap Nata dengan percaya dirinya

"Lo suka sama, Gio?" tanya Geisha

"Realistis aja, siapa yang gak suka sama modelan Gio?" jawab Nata cepat

Geisha tertawa kecil kala mendengar jawaban Nata. "Iya juga. Definisi 99% tipe lo banget sih Gio tuh" kata Geisha

"Makanya kan. Kenal sama Gio udah kayak keberuntungan buat gua. Lah ditambah ternyata kita berdua dijodohin. Memudahkan usaha gua banget" jawab Nata dengan gelak tawanya

Sedang asik-asiknya berbincang, ponsel Nata bergetar tanda pesan masuk pada ponselnya. Nata membuka ponselnya dan ternyata terdapat pesan dari Gio. Dengan cepat, Nata membalas pesan Gio tersebut, tentunya dengan senyum sumringahnya.

"Panjang umur nih orangnya. Gua pergi dulu ya. Doain perjuangan temen lo ini, Ge" kata Nata

"Ya ampun. Gua baru sampe padahal" ucap Geisha sambil memutar bola matanya kesal

Nata merangkul Geisha sambil tertawa. "Nanti lo gua traktir Pizza deh ya" kata Nata

"Nanti gua tagih ya" kata Geisha sambil menyenggol pundak Nata

Mereka berdua pun keluar dari rumah Nata bersama. Dengan cepat Nata mengendarai mobilnya menuju tempat yang telah dikirimkan oleh Gio untuk bertemu saat itu. Ia harus menyiapkan alasan yang bagus agar Gio mau menerima perjodohan mereka. Kesempatan emas tidak boleh dilewatkan.

***

Di tempat yang sama dan di jam yang sama, Gio dan Nata kini kembali duduk berhadapan. Mata Gio memicing tajam pada Nata seakan terkhianati dengan apa yang terjadi semalam. Sedangkan Nata yang tak berani menatap kedua mata Gio memilih untuk mengalihkan pandang ke arah lain.

"Lo pasti sekongkol kan?" tuduh Gio

Nata mengalihkan pandangannya kembali ke arah Gio saat suara Gio terdengar di telinganya. "Lah enak aja. Gua aja gak tau Papa gua sama Papa lo saling kenal" jawab Nata dengan nada kesalnya

"Bohong kan lo. Gimana bisa dari sekian miliar orang di dunia, lo yang gua jadiin pacar pura-pura malah jadi calon jodoh" cecar Gio

"Ya mungkin aja jodoh beneran" ucap Nata

SaujanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang