Wine Party

11 3 0
                                    

Visualisasi :
Kim Jieun as Geisha Zanitha

***

Suara dering alarm berbunyi membangunkan Nata yang masih meringkuk nyaman di kasurnya. Ia meregangkan tubuhnya dan mengusap wajahnya kasar demi membangunkan dirinya sepenuhnya dari rasa kantuk. Setelahnya, ia mematikan dering alarmnya lalu bergegas menuju kamar mandi untuk bersiap memulai harinya.

"Nata, sudah bangun?" tanya seseorang dari luar pintu kamar

"Sudah, Ma" teriak Nata dari dalam kamar mandi di kamarnya tersebut

"Kalau sudah selesai, nanti turun sarapan ya. Papa mau ngomong sama kamu" ucap Mamanya lalu dengan cepat meninggalkan kamar Nata

Nata berdecak kesal saat mendengar Papanya ingin berbicara dengannya. Ia sudah tahu kemana arah pembicaraan Papanya tersebut. Sejak setahun yang lalu, Papanya selalu mengenalkan laki-laki acak padanya. Mulai dari anak teman bisnisnya, anak dari karyawannya, bahkan karyawan magang di Perusahaan Papanya juga turut dikenalkan pada Nata. Terhitung sudah ratusan kencan buta yang Nata jalani demi memuaskan keinginan sang Papa yang ingin segera menikahkannya sebelum berumur 25 tahun. Tak dapat menolak, Nata hanya mengiyakan segala hal yang Papanya minta tersebut karena malas berdebat. Walaupun pada akhirnya Nata selalu mengacaukan kencan buta nya itu dengan 1001 cara.

Bagi Nata, mencari pasangan bukanlah prioritasnya saat ini. Ia sedang berada di puncak karirnya sebagai Novelis dan ia ingin menikmati masa-masa tersebut dengan lebih giat lagi dalam menulis. Itu adalah pikiran Nata sebelum bertemu dengan Gio.

Setelah pertemuannya dengan Gio, Nata kembali merasakan manisnya rasa jatuh cinta. Debaran di dada yang tak terungkap kata, hingga senyuman yang tak bisa lepas dari sudut bibirnya. Memang cinta dapat membuat siapa saja menjadi gila karenanya.

***

Setelah aktivitas mandinya selesai, Nata langsung menuruni tangga menuju ruang makan keluarganya. Di sana sudah berada Papa dan Mamanya yang kini sedang menikmati roti isi dan kopi sebagai sarapan mereka. Satu kursi kosong di sana, tentunya milik Nata. Di depannya sudah berada roti isi coklat dan kopi milik Nata sebagai sarapan miliknya.

"Nanti malam ikut Papa dan Mama datang ke acara bisnis teman Papa" ucap Papanya setelah menyesap kopi di gelasnya

Nata langsung menggeleng cepat. "Aku ada janji hari ini, Pa" ucap Nata setelah mengunyah roti di mulutnya

"Sama siapa?" tanya Papanya

Nata memutar otaknya lebih baik mengatakan apa pada Papanya. Kalau teman, Papa pasti langsung menebak itu Geisha, yakin sekali Papanya akan memaksanya untuk membatalkan janji tersebut. Kalau bilang pacar pasti Papanya akan menyuruh Nata datang bersama dengan pacarnya. Nata menimbang-nimbang jawaban terbaik apa yang dapat ia berikan demi bisa pergi dengan tenang hari ini.

"Gebetan" jawab Nata singkat

"Ajak aja bareng" ucap Papanya

"Aku udah janji duluan mau ke acara keluarga dia. Masih gebetan udah ingkar janji apalagi jadi pacar. Aku harus ninggalin kesan yang baik, Pa" jelas Nata dengan sedikit bumbu kebohongan pada Papanya

Papa Nata memicingkan matanya seakan ingin memindai kebohongan dari Nata. Namun pada akhirnya Papanya mengangguk mengizinkan sang anak untuk pergi dengan gebetannya. "Padahal Papa mau kenalin dengan anak teman bisnis Papa. Tapi kalau kamu sudah dapat gebetan sendiri bagus deh. Petrus jakandor ya, Pepet terus jangan kasih kendor. Inget Desember tinggal 3 bulan lagi" kata Papa Nata memperingatkan Nata tentang deadline mencari jodohnya

SaujanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang