First Date

14 3 3
                                    

Malam minggu itu, Gio mengajak Nata berkencan di Mal Senayan Park. Alasannya karena dalam Novel Nata, sang tokoh utama wanita menyukai langit malam berbintang. Gio merasa Nata akan sangat menyukai pemandangan kota Jakarta pada malam hari dari Skywalk yang berada di mal tersebut. Oleh karenanya, Gio mengajak Nata ke sana sebagai kencan pertama mereka.

"Mau makan dulu, Ta?" tanya Gio pada Nata sambil berjalan beriringan memasuki mall tersebut

"Boleh deh" jawab Nata sambil mengangguk pelan

Gio pun membawa Nata memasuki sebuah restoran dan memesan makanan di sana. Sambil menunggu makanan mereka disiapkan, Gio dan Nata berbincang sedikit tentang mereka dan rencana pernikahan mereka yang sebentar lagi akan tiba.

"Minggu depan kita fitting baju" ucap Gio sambip mencondongkan tubuhnya sedikit ke arah Nata. "Lo udah siapin list nama teman-teman lo yang mau lo undang kah, Ta?" tanya Gio

"Belum. Nanti gua list deh. Kalau lo?" tanya Nata balik pada Gio

"Belum juga sih. Masih ada klien yang harus gua tanganin nih" kata Gio sambil tertawa

Selagi mereka berbincang, tak lama makanan pun tiba di meja mereka. Mereka pun mulai menikmati makanan mereka. Sesekali Gio melirik Nata yang terlihat sangat menikmati restoran pilihannya tersebut. Senyum tipis pun terlihat di sudut bibir Gio kala menikmati makanan miliknya juga. Setidaknya, ia harus memberikan kesan yang baik di kencan pertama mereka.

"Lo tau makanan kesukaan gua udang darimana?" tanya Nata sambil menikmati menu di hadapannya

Gio tertawa kecil sambil berbisik "rahasia" ucap Gio

Nata hanya menggelengkan kepalanya sambil kembali menikmati makanannya tersebut. Sejak beberapa hari lalu Gio mengajaknya berkencan, jantung Nata berpacu dua kali lebih cepat terus-menerus. Ia tidak sabar menunggu hari ini dimana mereka menikmati waktu berdua. Jujur, ia sangat senang akan perlakuan Gio. Terlebih lagi, Gio menyiapkan makanan dan tempat yang spesial untuknya dan sesuai dengan seleranya. Sungguh tidak salah jika Nata melabuhkan hatinya pada Gio.

***

Setelah menikmati makan malam, Gio dan Nata berjalan menuju area air mancur di Mal tersebut. Gio yang berada di sisi Nata mendapati betapa berbinar nya mata gadis itu saat mendapati pemandangan air mancur yang indah dengan berbagi lampu sebagai hiasan. Tebakan Gio benar, Nata sangat menyukai hal-hal seperti ini.

"Cantik banget air mancurnya" ucap Nata dengan senyumannya yang tak luput dari bibirnya tersebut

Gio mencondongkan tubuhnya sedikit ke arah Nata dengan senyuman nakalnya. "Nggak tuh. Cantikan lo ah" goda Gio

"Sialan lo, Alkana Giovanni !!" rutuk Nata dalam hatinya

Bagaimana tidak Nata merutuki Gio dalam hatinya?. Jantung Nata kini seakan ingin melompat dari tempatnya saat wajah Gio berada sangat dekat dengan wajahnya. Hidung mereka pun hampir bersentuhan. Tentu saja, Nata dibuat salah tingkah olehnya.

"Apa sih lo, Gi" ucap Nata sambil mengalihkan pandang ke arah lain

Gio pun tertawa cekikikan kala melihat semburat merah muda di pipi Nata. Kulit putih milik Nata merupakan suatu kekurangannya untuk menutupi wajah memerah akibat salah tingkah terhadap Gio. Tak melanjutkan godaannya, Gio mengajak Nata berjalan kembali ke area Skywalk yang sudah ia rencanakan sejak tadi.

***

Sesuai dugaannya, Nata sangat menyukai pemandangan malam hari kota Jakarta itu. Langkah kaki mereka membawa mereka menapaki jembatan skywalk tersebut sambil menikmati pemandangan malam hari itu. Mereka sangat beruntung, malam itu sangat cerah hingga beberapa bintang pun terlihat. Belum lagi bulan purnama juga bersinar terang. Tentu saja, hal tersebut menambah suasana malam yang indah pada malam itu.

SaujanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang