Wedding Day

9 3 3
                                    

Visualisasi :
Go Younjung as Kalea Revasha

Langit bersinar sangat cerah menyambut hari bahagia bagi Gio dan Nata. Dengan balutan dress berwarna putih miliknya, Nata melangkah menuruni satu per satu tangga rumahnya. Geisha, sahabatnya, hari ini juga membantu Nata sebagai bridesmaid. Mereka berdua pun berbagi senyum satu sama lain di hari pernikahan Nata dan Gio hari ini.

"Aduh gua deg-degan" ucap Nata sambil memegang dada kirinya tepat di mana jantungnya berada

"Santai aja, Ta" ucap Geisha menenangkan Nata sambil menggenggam tangannya

Nata meraih Geisha ke dalam pelukannya dan menepuk punggung Gea pelan. "Makasih ya, Ge. Lo udah ngenalin orang sebaik Gio. Gak nyangka banget gua akhirnya bisa nikah di umur 25 sesuai yang Papa gua mau" ucap Nata

"Jodoh udah Tuhan yang atur. Gua cuma perantara" ucap Geisha. "Gio dan keluarganya udah datang tuh" tambahnya saat melihat kedatangan mobil keluarga Gio

Nata pun melepaskan pelukannya dengan Geisha dan kini melangkah menuju ruang tamu menunggu kedatangan Gio. Saat Gio memasuki rumah Nata, dua pasang mata mereka beradu pandang. Dengan balutan jas hitamnya, serta gaya rambut comma hair nya Gio terlihat 2 kali lebih tampan dari biasanya. Jidat yang biasanya tertutup rapi oleh poni tirai nya, kini terbuka menambah tampilan dewasa dari seorang Alkana Giovanni, -tampilan yang membuatnya jatuh cinta kali pertama mereka berjumpa.

Gio mengulurkan tangannya dengan senyuman manis terukir di bibirnya. "Sudah siap jadi istri gua, Ta?" tanya Gio

"Iya" jawab Nata singkat. Namun, jauh di dasar hatinya ia ingin melompat kegirangan mendengar pertanyaan Gio tersebut

Gio menggenggam jemari Nata dan meletakkannya di lengan kirinya, melingkar rapi di sana. Keduanya pun bersiap pergi untuk mengucapkan janji pernikahan mereka dan meresmikan hubungan mereka menjadi suami istri di hadapan Tuhan maupun di hadapan manusia.

***

Acara pernikahan mereka dimulai dengan Pemberkatan Nikah di mana mereka akan mengucapkan janji pernikahannya. Nata bersama dengan Papanya berdiri di depan pintu gereja dan berjalan menuju ke depan altar sementara Gio menunggu mereka di depan altar. Sesampainya di depan altar, Papa Nata melepaskan tangan Nata dan memberikannya pada Gio yang akan bertanggung jawab pada putrinya sebagai suaminya nanti.

Mereka pun mengikuti acara pemberkatan nikah tersebut dengan khidmat. Hingga akhirnya saat yang ditunggu pun tiba, ketika kedua mempelai harus mengucapkan janji pernikahan mereka. Gio dan Nata pun berdiri berhadapan dan tersenyum satu sama lain.

"Saya, Alkana Giovanni, mengambil engkau, Natasha Dameetha, sebagai istriku yang sah dan satu-satunya, dan untuk memiliki dan menjagamu dari hari ini hingga seterusnya, baik kaya maupun miskin, baik susah maupun senang, baik sehat maupun sakit, sampai maut memisahkan"

Gio menggenggam tangan Nata dan menyelipkan cincin ke jari manis Nata. Sebulir air mata pun tak sengaja jatuh dari sudut mata Nata. Sebulir, dua bulir, hingga tanpa sadar Nata menangis sejadi-jadinya. Ia menangis tersedu-sedu setelah mendengar kalimat janji pernikahan yang sangat indah dari mulut Gio.

Nata pernah hadir di acara pemberkatan nikah teman satu gerejanya. Saat itu pun ia menangis padahal bukan ia yang menikah. Baginya, kata demi kata dalam janji pernikahan sangatlah indah. Sebuah janji sekali seumur hidup untuk menjalani hidup berdua dalam keadaan apapun. Apalagi kini, ia yang menikah bersama Gio, lelaki yang ia cinta yang ia tahu terbaik baginya.

SaujanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang