Sinar mentari pagi menembus masuk lewat celah jendela. Suara cicit burung di depan rumah membangunkan Gio dari tidur lelapnya. Butuh waktu beberapa detik baginya untuk sadar kalau saat ini tubuhnya berada di bawah tubuh Nata yang masih tertidur pulas. Senyum tipis pun timbul di sudut bibirnya. Tangannya tanpa sadar mengelus rambut Nata perlahan takut membangunkan gadis itu dari tidurnya.
"Ngh....udah pagi ya?" gumam Nata pelan sambil membuka matanya sedikit
"Iya. Kamu ngapain di sini?" tanya Gio dengan senyum tipisnya yang mati-matian berusaha ia tahan
Nata pun terjingkat dari pelukan Gio menjauh dari tubuh Gio yang sejak malam kemarin ia tiduri. "Ka...Kamu yang narik aku semalam" ucap Nata tergagap
"Pagi-pagi dah berantem aja Pasutri"
Tepat saat itu Kalea melangkah keluar dari kamar tamu ke dapur rumah Gio dan Nata. Nata mendengus kesal mendengar komentar Kalea. Kalau saja ia tidak ingat kesehatan mental Kalea sedang tidak stabil, pasti ia sudah menjambak rambut gadis itu sejak semalam saat ia bercanda ria dengan Gio sedangkan dirinya kehujanan demi mencari Gio.
"Aku mandi dulu" ucap Gio singkat pada Nata lalu berbalik pergi menuju kamar mandi
***
Sementara Gio mandi, Nata dan Kalea menyiapkan sarapan pagi itu. Kalea membuat roti isi selai coklat sedangkan Nata membuat roti isi keju dan susu. Kalea tersenyum miring saat melihat isian roti milik Nata sambil menggeleng pelan padanya.
"Kana gak suka keju" ucap Kalea
Seketika Nata menghentikan aktivitasnya memarut keju di atas roti. Sekali lagi, Kalea mempermalukannya sebagai Istri Gio. Sakit rasanya saat melihat gadis lain lebih tahu tentang suami sendiri dibanding dirinya yang berstatus sebagai Istri.
"Lo istrinya tapi gak tahu Kana gak suka keju?" tanya Kalea dengan tawa mengejeknya
"Kata siapa gua gak suka keju?" ucap Gio sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk
"Lo kan dari kecil gak suka keju, Kan" kata Kalea dengan senyum percaya dirinya
"Gak usah sok tau. Banyak yang berubah sejak lo pergi ke Paris" ucap Gio sambil mengambil roti isi keju yang berada di tangan Nata
Kalea menatap Gio dengan kesal namun ia buru-buru mengendalikan ekspresinya agar tidak terlihat di depan Gio dan Nata. Ia hanya diam sambil memakan roti miliknya dengan tenang di seberang Gio dan Nata.
"Ortu lo nyariin lo. Om Hendra bilang dia bakal perjuangin hak asuh Jacob ke tangan lo karena lo Ibunya. Sana pulang temuin Om Hendra" kata Gio sambil menggigit roti di tangannya
"Tsk....Iya. Iya. Besok gua pulang" kata Kalea sambil memutar bola matanya malas
"Hari ini" ucap Gio sambil menyilangkan kedua tangannya
"Tsk...Iya. Iya. Hari ini gua pulang. Gua beresin barang-barang gua dulu" ucap Kalea sambil melangkah meninggalkan Gio dan Nata di dapur
Nata menatap Gio yang masih menikmati roti keju buatannya. Senyuman Nata mengembang karena Gio membelanya dengan cara yang keren menurutnya. Entah Gio berbohong atau tidak pada Kalea, yang jelas Nata berterima kasih padanya karena menyelamatkan harga dirinya di depan sahabat Gio itu.
***
Siang harinya, Kalea sudah siap dengan tas yang ia bawa pada hari pertama ia ke rumah Gio dan Nata. Kalea, Gio, dan Nata menunggu taksi online yang mereka pesan untuk mengantar Kalea kembali ke rumah orangtuanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/352566287-288-k404502.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Saujana
RomanceNatasha Dameetha, seorang novelis sukses yang berhasil menggantungkan namanya di langit di antara ribuan bintang novelis yang lain. Namun sayang, kesuksesan karirnya tak berjalan seiring dengan kesuksesan romansa nya. Sang Ayah terus mendesak Nata...