notes: haii... maaf baru sempet update lagi. selamat makan siang ya ayang, jangan lupa VOTE dan komen ya.
18.
Jenar berjalan melewati jalan setapak kecil menuju rumah dinas yang sebulan belakangan menjadi tempat tinggalnya, sore itu cukup sendu dengan matahari yang mulai malas muncul dan daun-daun kekuningan yang berjatuhan menutupi jalanan.
Angin dingin menabrak wajahnya, Jenar memeluk dirinya sendiri sembari berjalan lebih cepat lagi. Jaketnya agak tipis hari ini dan ia menyesal kenapa ia tidak membaca ramalan cuaca hari itu. Tapi paling engga ia telah sampai didekat rumahnya.
Jenar menggantung jaketnya dan melepas sepatunya, lalu ia berhenti sejenak sebelum mengatur sepatunya agar rapih. hatinya tersenyum getir oleh kebiasaan baru yang membuat hatinya sakit tapi sekaligus membawa hangat yang tidak bisa ia jelaskan.
Lalu Jenar menyalakan penghangat dan duduk disebuah sofa kecil, akan segera melakukan satu hal favoritnya. Membuka pesan dari Kiara.
Ponselnya bergetar saat ia jalan pulang tadi, dan ia melihat preview dari jam tangan pintarnya, tapi ia sengaja menunggu sampai ia berada dirumah dengan keadaan yang lebih tenang.
Dirinya dan Kiara cukup sering bertukar pesan, hampir setiap hari, beberapakali dalam sehari. Bukan seperti yang mereka lakukan dulu karena kali ini isi pesan Kiara bukan kata-kat amesra untuk Jenar lagi melainkan pesan pendek dengan lebih banyak foto Ajra disitu.
Tapi hal itu sudah cukup membuat Jenar seperti anak kecil yang hendak membuka kado natal.
Kiara
[picture] sepatu baru Ajra yang kamu beliin.
Fotonya adalah foto Ajra duduk di trolley supermarket. Wajah Ajra berseri sembari melihat kearah orang dibalik kamera, Jenar tau Kiara pasti membuat muka yang konyol agar Ajra tertawa difoto. Jenar mengenali supermarket itu, tempat ia biasa belanja dengan Kiara. laki-laki itu tersenyum sembari membuka foto selanjutnya.
Kiara
[picture] sepatu kanannya ilang (-____-)
Kali ini hanya foto kaki gendut Ajra yang tidak memakai sepatu. Tanpa sadar Jenar ikut cemberut karena ia sangat menyukai sepatu slip on sneaker warna pink yang ia temukan kemarin ditoko anak-anak. jenar kembali membuka foto selanjutnya.
Kiara
[picture] ketemu!
Jenar tersenyum melihat gambar sepatu didalam trolley penuh belanjaan, dia meneliti snack dan makanan yang Kiara beli. Lalu ia mengetik balasan.
Jenar
Ketemu di trolley?
butuh waktu sekitar 15 menit untuk Kiara akhirnya membalas 'Iya' tapi selama itu pula Jenar tidak melakukan apapun, ia hanya duduk bersandar di sofa dan mengulangi melihat semluruh foto yang telah Kiara kirim selama beberapa minggu terakhir sembari menunggu.
Jenar betul-betul ingin segera menelepon Kiara tapi ia menahan diri, ia hanya mengirim satu pesan lagi;
Jenar
Aku baru sampe rumah.
Dan ia tak mendapat balasan hingga lebih dari 20 menit yang membuatnya merasa bodoh. Semenjak Jenar pindah empat minggu yang lalu, tak pernah sekalipun mereka beromuniskais soal diri masing-masing, semua selalu tentang Ajra. Obrolah soal 'kita' adalah sesaat sebelum mereka memutuskan untuk menyudahi hubungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Accidentally Parents
RomanceKiara dan Jenar pernah bertemu dipernikahan kakak-kakak mereka, usaha mengobrol dengan satu sama lain membuahkan kesimpulan bahwa mereka tidak cocok. Menurut Kia, Jenar itu sok pintar, menurut Jenar, Kia itu berandal. Namun pertemuan kedua membawa p...