19: lime, basil, & mandarin

1.5K 343 99
                                    




notes: yuhuu~ hari sabtu hari minggu (cakeep) ya udah itu doang liburnya, sisanya kerja #bukanpantun heheheh








19.

"Satu americano yang hot, satu latte yang ice, dan satu hot green tea latte ya." Gina memesan minuman untuknya, Willow, dan Nilam. Lalu ia berjalan menuju tempat duduk dimana dua perempuan lain dan dua anak kecil menunggu. "dinginnya kaya gini masih aja minum es." ujarnya pada Nilam sembari memberikan buzzer pada perempuan paling muda itu untuk mengambil pesanan mereka ketika jadi nanti.

Willow yang kini sedang sibuk menyuapi Ezra bergeser untuk memberi ruang pada Gina yang tengah mengecek Hagi yang tidur didalam stroller. "ke Kiara yuk." ajak Willow.

"Yuk, kangen lho, lama banget ga ketemu dia." sahut Gina.

"Aku telfon deh dia, nanya ada dirumah apa ga." Nilan mengeluarkan ponselnya. "jangan-jangan lagi ke Jeju, nengok ayang..." cibir Nilam.

"Oh iya, Jenar pindah ke Jeju ya?" ulang Willow.

"Iya... jadi ga bisa liat kak Jen tiap hari deh..." Nilan pura-pura manyun.

"Masih aja lo, bukannya sama Kevin aja." gumam Gina.

Willow tiba-tiba mengangkat wajahnya lalu memicingkan mata kearah Nilam, "Eh Nilam, kata Jim dia ketemu Kevin pagi-pagi keluar dari unit lo... nginep?"

"Ih apa sih? Engga!"

"Terus ngapain pagi-pagi keluar dari kamar lo, mana muka bantal." Willow mengangkat alis.

"Itu tuh..." Nilan terselamatkan oleh buzzer yang berbunyi. "Eh pesenan kita jadiiii..."

"Ga bakal lepas lo, gue tanya-tanyain lagi nanti!" Willow masih memicing iseng.

"Lah si Nilam belum jadi telfon Kiara tadi?" tanya Gina.

"Nanti ngetok aja lah." ujar Willow sembari merapihkan barang bawaannya.








~~








Kiara membuka pintu dan menemukan tetangga-tetangganya, "eh hai... sini masuk."

"Wah kita harusnya beliin Kiara kopi." gumam Willow melihat rumah yang cukup berantakan dibelakang Kiara.

"Iya ya, kita ini emang tetangga ga tau diri..." gumam Gina.

"Gapapa, gapapa, gue udah ngopi kok!" Kiara bergeser dan mempersilahkan semuanya masuk, "maaf ya rumahnya kaya kena gempa bumi lokal... tapi berita baiknya..." ia menoleh dan melihat Ajra berjalan dengan sempoyongan, "...Ajra udah jalaaan... TA-RAA!"

"Woooww!" Gina bertepuk tangan dengan semangat, "Aaaak lucuuu! Dan selamat datang di 'rumah yang tidak pernah rapih lagi', Kiara!"

"Sampe kapan?" tanya Willow.

"Apa? Rumah ga pernah rapih-nya?" tanya Gina.

Willow mengangguk.

"Selamanya."





Hagi bangun dan ia langsung semangat main dengan Ajra dan Ezra sementara empat orang dewasa itu duduk diruang tengah.

"Kita jarang banget liat lo, Ki, sibuk bolak balik Jeju?" tanya Gina.

"Oh..." Kiara menghela nafas, kan tetangganya ga tau ya. "Engga sih..."

"Nah kan! Jadi coba jelasin sama Nilam, Kak Jen sama kamu beneran pacaran apa bohongan lagi?"

Kiara ingin sekali menjawab 'iya bohong' kepada Nilam tapi ia tersenyum, "yang soal nikah dulu emang bohongan, tapi abis itu gue sama Jenar beneran pacaran kok, tapi... kita putus sebelum Jenar pindah ke Jeju."

Accidentally ParentsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang