16 - Mengajar

61 15 9
                                    

Halo 
   Readers  👋🏻

Sebelum mulai baca.
Vote dulu yuk!
__________________

Arin dan Arga makan siang di warung langganan. Seperti biasa mereka duduk di tempat favorit Arga.

"Ga, kau magang berapa minggu lagi?" Arin mengambil kerupuk yang berada di piring pria itu.

"Kalau nggak salah enam minggu lagi." Arga melirik Arin saat menyomot makanannya. Dia sudah terbiasa dengan kebiasaan unik temannya itu.

"Berarti lebih duluan aku. Setelah magang selesai kita nggak ketemu lagi, nggak bisa makan bareng lagi, dan nggak bisa cerita lagi."

"Semoga nanti kita bisa bertemu lagi."

"Iya. Semoga." Arin menatap mata Arga seolah berbicara lewat matanya.

"Kalau kau mau cerita kan masih bisa telepon aku." Arga mengaduk makanannya.

"Tapi setelah magang akan sibuk dengan kehidupan masing-masing dan tentunya akan sibuk dengan skripsi. Bertemu langsung dan jarak jauh itu rasanya beda, Ga."

"Rin, walaupun nanti kita jarak jauh aku akan tetap menjadi temanmu dan meluangkan waktu mendengarkan ceritamu."

Arin terdiam sambil mengaduk makanannya. Wajah gadis itu seolah berbicara kalau dia belum mau berpisah dengan pria baik yang bersedia menjadi pendengar untuknya.

Saat sedang menikmati makanan, handphone Arin bergetar di atas meja.

"Rin, handphone-mu bergetar. Mungkin ada pesan dari seseorang," ujar Arga yang sadar dengan getaran dari handphone gadis itu.

Arin mengambil ponselnya lalu membaca dan membalas pesan itu.

Arin mengambil ponselnya lalu membaca dan membalas pesan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arin meletakkan ponselnya di atas meja.

"Chat dari siapa?"

"Dari Kak Rama. Dia nanya aku di mana dan ngasih informasi kalau anak-anak udah datang."

"Anak-anak? Kau jadi ikut ngajar?" Arga mengunyah makanannya.

"Iya, jadi. Kan semalam aku udah ngajak,l tapi kau nggak bisa ikut." Arin memotong telur mata sapi lalu menyantap bersamaan dengan nasi gorengnya.

"Iya, lagi ada deadline tugas."

"Terus setelah ini kau mau kemana?"

"Mau ke ruang utama. Udah janjian juga sama Dinda mau diskusi. Kau ngajarnya di mana?"

"Nanti ngajar di pondok bambu depan ruang produksi."

Beberapa menit kemudian Arga menghabiskan makanannya lalu disusul Arin beberapa menit setelahnya.

Kita Dalam Niskala                            (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang