Hidup itu berputar. Perasaan itu bisa berubah. Yang awalnya disukai perlahan menjadi asing. Yang awalnya sering bertengkar malah bisa berubah menjadi teman.
Siapa sangka, sosok pendengar yang selalu sabar mendengarkan ceritaku, malah menjadi sosok y...
Sebelum mulai baca. Vote dulu yuk! __________________
Next day 🌻
Arin sedang istirahat di kamar kemudian sebuah pesan dari Kak Rama mendarat di ponselnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah sholat ashar Arin berjalan menuju kursi bintang. Sesampai di sana gadis itu bertemu dengan Kak Rama dan Andre.
"Eh, ada Andre juga. Ada apa nih Kak?"
"Kemarin selesai ngajar kita nggak sempat ngumpul bertiga. Setelah salaman sama anak-anak langsung bubar. Jadi Kakak mau nanya pendapat kalian tentang kegiatan kemarin."
"Pengalaman baru buat Andre. Kegiatan ini juga bermanfaat buat anak-anak."
"Kalau Arin, gimana?"
"Arin pribadi emang suka ngajar dan suka anak-anak. Kesempatan ini sangat berarti buat Arin. Bisa berbagi ilmu yang tak seberapa ini. Anak-anak juga semangat dengan kegiatan kemarin. Sebaiknya diadakan tiap Minggu, Kak."
"Memang diadakan setiap hari Minggu. Alhamdulillah sudah jalan lebih dari satu tahun."
"Kegiatan ini emang bagus, Kak. Terima kasih banyak atas kesempatannya."
"Sama-sama, Rin. Kalau kalian free, kesempatan berikutnya boleh ikut lagi."
Saat mereka sedang berbincang- bincang di kursi bintang, Joe bersorak mengajak teman-teman magang pergi ke mercusuar.
"Teman-teman pergi ke mercusuar yok! Cuman 15 menit jalan kaki."
Setelah mendengar ajakan Joe satu persatu anak magang mengikuti Joe berjalan di tepi pantai menuju mercusuar.
Andre yang melihat banyak teman yang ikut kemudian berjalan mengikuti teman-temannya itu.
"Aku izin pergi duluan ya." Pamit Andre ke Arin dan Kak Rama.
"Mercusuar? Kakak pernah ke sana?"
"Kakak belum pernah ke sana. Kakak juga nggak tahu seberapa jauh. Arin mau ke sana?"
"Pengen sih, Kak. Tapi teman cewek yang lain belum ada yang kelihatan."
"Yok, bareng Kakak aja. Nanti teman cewek yang lain bakalan ngikut."
Arin dan Kak Rama berjalan menuju mercusuar. Hana, Arga, dan Dinda yang duduk di teras ruang utama melihat teman-teman yang lain pergi ke mercusuar.
"Din, ikut juga yok?"
"Ayok."
"Arga ikut nggak?" Ajak Dinda.
"Kalian duluan aja. Aku ngemasin laptop dan barang yang lain dulu."
