22 - Perpisahan

41 10 5
                                    

Halo 
   Readers  👋🏻

Sebelum mulai baca.
Vote dulu yuk!
__________________


Tiga Minggu kemudian.

Ayu dan Nada sudah menyelesaikan tugas magang mereka dan masa magang mereka juga sudah selesai. Besok mereka akan kembali ke kampus.

Mereka ingin memberikan salam perpisahan pada teman-teman yang lain dengan cara mengajak semuanya bakar-bakar jagung dan seafood (frozen food).

Setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Tujuh Minggu yang begitu indah. Tempat magang ini memberikan banyak pengalaman dan ilmu baru. Lingkungan yang nyaman dan teman-teman rasa keluarga.

Setiap minggu malam, evaluasi ditiadakan. Mereka menggunakan waktu di minggu malam ini untuk perpisahan.

"Nad, ada yang bisa aku bantu?" tanya Hana.

"Ada. Boleh tolong tusuk-tusuk seafood ini Han."

"Oke siap."

Dinda dan Arin datang menghampiri Nada dan Hana, lalu membantu mereka menusuk seafood. Sedangkan Ayu menyiapkan bumbu oles untuk membakar jagung dan seafood. Arga dan Andre menyiapkan api.

Ayu membawa jagung dan bumbu oles ke tempat pembakaran. Arga meletakkan jagung di atas besi penyangga yang biasa digunakan untuk membakar ikan, lalu pria introvert itu mengoleskan bumbu. Andre bertugas mengipas jagung.

Setelah 40 menit, jagung, dan seafood siap dihidangkan. Di ruang utama Anak-anak magang menikmati makanan yang disponsori oleh Nada dan Ayu. Moment yang tidak akan terulang lagi, karena kedua mahasiswi teknologi pangan itu akan kembali ke kampusnya.

"Nada. Ayu. Aku minta maaf ya selama magang sering ngerepotin kalian," ucap Arin yang duduk di samping Ayu sambil melahap jagung bakar.

"Apa nggak kebalik? Malah kami yang sering ngerepotin kamu, Rin. Kamu sering banget bantuin kami metikin daun kelor," jawab Ayu.

"Arin, terima kasih banyak atas segala kebaikan kamu. Semoga dilain kesempatan kita bisa bertemu lagi," ujar Nada.

"Sama-sama, Nad. Iya, semoga kelak bertemu lagi. Oh iya, besok berangkat pukul berapa?"

"Pukul sepuluh pagi. Besok lepas kepulangan kami ya, Rin."

"Siap, Nad."

Nada dan Ayu berdiri kemudian mengambil makanan lagi.
"Rin, aku sama Nada mau ngambil makanan lagi, mau nitip nggak? Atau mau ikut?" tanya Ayu.

"Aku nggak nitip. Aku di sini aja, Ay."

Beberapa menit kemudian, Arga menghampiri Arin lalu duduk di samping gadis itu.

"Rin, kau mau nggak?" Arga menawarkan makanan yang ia bawa.

"Ini apa?"

"Bakso udang sama crab stik."

"Aku alergi udang sama kepiting, Ga."
Arin menoleh pada lawan bicaranya.

"Oh maaf. Aku gatau."

"Sekarang jadi tau kan."

"Iya, Rin. Eh, by the way kau kapan selesai magang?" Arga melahap bakso udang yang ia bawa.

"Insya Allah. Minggu depan. Jangan lupa tepati janji kau ya.

"Janji apa?"

"Janji waktu aku ulang tahun. Kau bilang sebelum aku balik mau foto bareng."

"Oh itu. Iya, nanti ingatin aku aja."

~~~

Keesokan paginya.

Usai brifieng pagi, Hana, Arin, serta Dinda melepas kepulangan Nada dan Ayu. Mereka menunggu bus di teras warung langganan. Biasanya setiap pagi akan ada bus yang berangkat menuju Tasikmalaya.

"Ay, sambil nunggu bus, makan dulu yok. Kan belum ada ngisi perut," ajak Nada.

"Iya, Ay. Perjalanan juga jauh. Jangan berangkat dalam keadaan perut kosong," sambung Hana.

Mereka berjalan menuju meja prasmanan, mengambil piring secara bergantian, lalu menyendok nasi beserta lauknya.

Kemudian mereka duduk di teras warung.

"Ayu sama Nada pulang hari ini?" Tanya seorang perempuan yang sedang membersihkan meja di sebelah mereka duduk.

"Iya Mbak Sum." Jawab Ayu.

"Bus menuju Tasikmalaya kira-kira pukul berapa ya Mbak?" tanya Nada.

"Jam keberangkatannya gada yang pasti, ya cuman bisa nunggu bus lewat aja." Jawab Mbak Sumi, kemudian wanita muda itu berjalan menuju dapur sambil membawa piring kotor.

"Makan dengan tenang dulu, Nad. Bentar lagi bus nya juga bakalan lewat." Ujar Dinda.

Beberapa menit kemudian mereka selesai makan. Kemudian bus yang ditunggu tunggu akhirnya lewat juga.

"Gaes, terima kasih ya udah mau lepas kami pulang." ujar Nada.

Kemudian gadis itu memeluk temannya satu persatu. Setelah itu Arin membantu membawa koper Ayu dan Nada naik ke bus.

Kedua mahasiswi teknologi pangan itu pun naik ke bus lalu melambaikan tangan ke arah Dinda, Hana dan Arin.

"Ayu dan Nada udah pulang. Minggu depan kalian yang pulang. Makin sepi dong," ucap Dinda.

"Setiap pertemuan pasti ada perpisahan, Din. Semoga komunikasi kita setelah magang tetap terjalin ya."

"Iya, Han."

Kemudian mereka berjalan menuju mess perempuan dan mengerjakan tugas masing-masing.

To be continued

----------------

Please comment, vote & follow ya..

Instagram
@storykaa_
@rika_shann

Tiktok
@rika_author
@rika_shann

Terima kasih. ❤️❤️

Kita Dalam Niskala                            (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang