20 - Act of service

49 12 15
                                    

Halo 
   Readers  👋🏻

Sebelum mulai baca.
Vote dulu yuk!
__________________

Kak Rama baru saja selesai mengantarkan orderan ke tempat pengiriman. Arin dan Hana sudah menunggunya di ruang produksi.
Kak Rama melihat kedua gadis itu duduk di teras.

"Kalian udah lama nungguin Kakak?"

"Enggak Kak. Kami baru beberapa menit duduk di sini." Jawab Hana.

"Kita diskusi di teras aja ya."
Kak Rama pun duduk di depan mereka.

"Oke Kak." ujar arin.

Sebelum Kak Rama datang Kedua gadis itu sudah menghidupkan laptop. Arin dan Hana menunjukkan hasil kerja mereka selama 4 Minggu pada Kak Rama.

"Mulai dari siapa dulu nih?"

"Hana dulu Kak." Gadis itu menunjukkan karyanya.

"Dari sepuluh desain yang Hana kerjakan, delapan desain udah oke. Dari penggunaan layout, pemilihan warna, dan pemilihan font udah bagus. Lalu pengambilan foto produknya juga cantik. Udah oke, nggak perlu revisi lagi. Tetap latihan terus ya Han."

"Terima kasih Kak. Siap laksanakan mentor."

Hana baru pertama kali menunjukkan karyanya dan langsung mendapatkan pujian tanpa revisi pula. Sedangkan Arin melalui beberapa kali revisi dulu.

Kemudian Arin menunjukkan tugasnya.

"Loh, bukannya Kakak udah lihat poster promosi Arin?"

"Itu baru satu produk Kak. Ini Arin bikin pakai produk lain."

"Ini udah bagus. Arin udah banyak peningkatan. Lagian satu produk aja gapapa, Rin."

"Arin mau banyak latihan, Kak." Gadis itu tersenyum tipis.

"Jadi tugas individu udah selesai, Kak?"

"Udah, kalian boleh lanjut tugas kelompok."

"Mau bikin video promosi dalam bentuk motion graphic boleh, Kak?" Tanya Arin.

"Boleh. Malah lebih bagus."

"Berarti waktunya empat minggu, Kak?"

"Iya. Ini tugas terakhir kalian. Kalau mau nambah tugas dan perpanjang waktu magang juga boleh."

"Waduh, udah enggak sanggup, Kak." Sahut Hana.

"Oke, Kak. Kami akan menyelesaikan tugas terakhir dengan maksimal." ujar arin.

"Kalau kalian butuh bantuan atau kebingungan kasih tahu Kakak, yang terpenting itu proses. Semoga setelah magang di sini ada ilmu yang menempel di ingatan kalian."

"Oke, siap Kak." Arin menjawab dengan penuh semangat.

Manusia ekstrovert itu stok semangatnya cukup banyak. Dia mau belajar dari kesalahan, mau memperbaiki, dan mau terus berproses. Terkadang manusia akan berhenti jika ia mengalami kegagalan atau pun kesalahan. Orang sukses dan hebat tentu bukan berasal dari orang yang pemalas dan pesimis.

"Hana sama Arin pamit ya Kak. Mau makan siang dulu."

"Iya, Hana. Kakak juga mau lanjutin kerjaan dulu." Kak Rama berjalan masuk ke ruang produksi.

Arin dan Hana memasukkan laptop ke dalam tas. Kemudian Andre datang menghampiri mereka.

"Hana, udah selesai ACC tugasnya?"

"Udah, Ndre."

"Kalian mau pergi makan siang ya?" Tanya Arin.

"Iya, Rin. Bareng yuk! Kami tahu kamu nggak suka makan sendirian." ujar andre.

Kita Dalam Niskala                            (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang