SPECIAL 50K FOLLOWER! Kalian cukup vote aja, aku bakal boom update sampe ending🙏
🗻Saksi Palsu🗻
Sesuai apa yang Gyna perintahkan, Susan segera mencari staff apartemen disana untuk menjadi Saksi palsu, dan juga bekerja sama dengan beberapa Polisi untuk mempermulus apa yang Gyna katakan.
"Tolong lakukan seperti yang saya jelaskan pada kalian," Susan berkata pada beberapa staff.
Istilahnya mereka di briefing sebelum nantinya di introgasi.
Beberapa staff tadi mengangguk mengiyakan dan menerima amplop sebagai tanda bukti kerja sama antara mereka dan Susan.
"Kalau diantara kalian ada yang mengatakan selain apa yang saya jelaskan, Buk Gyna akan segera menghabisi keluarga kalian," tegas Susan menekankan.
Mereka mengangguk mengerti, dan segera berpencar sebelum para penyelidik dan polisi datang lagi untuk mencari petunjuk.
Setelah selesai, Susan segera kembali ke kantor karena pekerjaan Susan ini sangat banyak, jadi dia harus gesit.
Sementara disisi lain, Gyna sedang sibuk mengurus berkas yang harus ditanda tangani, dan dia sudah meminta pada Maid untuk memanggil Beauty treathment untuk datang ke Mansion, khusus mengobati Rakta.
Sebab wajah Rakta masih belum sembuh.
Gyna memikirkan beberapa orang yang sekiranya adalah pelaku yang sudah membunuh Gany, hanya saja dia masih belum yakin.
Saat sedang sibuk-sibuknya, Gyna mendapat panggilan masuk dari Rakta.
"Halo, ada apa?" tanya Gyna langsung.
"Masa aku dapat undangan buat ke nikahan salah satu anal kolega kamu, padahal mereka tau berita aku kena teror, cih, mereka sengaja ya? Anjir banget." Rakta sudah mengoceh sesaat setelah Gyna angkat.
"Ya sudah terima saja, kapan acaranya?"
"Masih 2 minggu lagi sih,"
"Masih lama, kamu masih sempat buat nyembuhin luka kamu,"
"Ck, ya udah, aku nurut sama kamu aja, muach~"
Gyna terkekeh pelan kemudian menutup panggilan, dia kan lagi sibuk, tapi kalau Rakta nelepon dia sebisa mungkin angkat panggilan Rakta.
Mungkin semakin lama dia semakin lupa kalau dia dan Rakta hanyalah terikat kontrak, sebab interaksi keduanya terlihat sangat alami sudah.
Di mansion, Rakta terkikik geli saat Gyna mematikan panggilan, dia bersenandung bahagia.
Saat ini Rakta duduk di tepi kolam renang yang memang ada di Mansion Gyna, hanya memakai kaus dan celana selutut, kakinya sengaja dia letakan di dalam kolam.
"Hmm, kira-kira Velysa lagi apa ya, mungkin lagi stress kali ya," kikiknya senang.
Dia menatap ke arah langit siang ini, begitu cerah dan biru, mendukung suasana hati Rakta yang sangat bahagia hari ini.
"Gyna enggak mungkin biarin aku ketangkep gitu aja, dia kan sayang banget sama aku, alat balas dendam nya~" Rakta memainkan rambut perak panjangnya dan tersenyum cerah.
Tak apa kalau hanya sebatas alat balas dendam, Rakta akan buat Gyna mencintainya sebagaimana Rakta yang begitu mencintai Gyna.
"Setelah ini, giliran Refton deh, baru setelahnya enggak akan ada lagi hama disekitar Gyna-ku sayang~" Rakta terlihat sangat bahagia walau sebenarnya wajahnya belum sembuh total.
Tak apa, yang penting 1 hama sudah beres, tinggal 1 lagi deh.
🗻Bersambung🗻
KAMU SEDANG MEMBACA
The Contract [End]
Lãng mạnDia cantik, tapi kecantikannya itu membunuh. Gyna sengaja membeli seorang Pria dari rumah bordil untuk menjadi tameng agar 2 orang gila itu tidak mengusiknya, tapi, Gyna salah, ternyata pria itu lebih gila dari 2 orang sebelumnya. "Aku milikmu, Gyna...