Sider babik! Sider yang buat lama penuh, padahal yang baca 400 tapi komennya lama bener penuh akh!
JANGAN SIDER! SIDER TUH SETAN!
Vote diawal atau diakhir chapter!
200 vote dan 70 komen hayuuuuk🏃
🗻Prostitution House🗻
Gyna melangkah dengan tubuh tegap dan dagu yang terangkat angkuh, dia berjalan melewati pada pria ataupun wanita-wanita di dalam ruangan itu.
"Buk, itu Nyonya besar." Susan menunjuk kearah Nyonya besar yang sudah menunggu kedatangan Gyna, Nyonya besar memakai pakaian seksi yang begitu glamour.
Dengan sopan, Nyonya besar menjabat tangan Gyna.
"Saya sudah menyediakan lebih dari 10 pria sesuai yang anda mau, Nyonya." Nyonya besar memperlihatkan ke 10 pria bertubuh seksi seperti wanita yang memakai penutup wajah dan penutup mata.
Ke 10 pria itu memakai lingerie hitam berbayang yang membuat Gyna mampu melihat tubuh mereka.
"Mereka masih perjaka?" Gyna bertanya seraya nengangkat dagu salah satu pria dan membuka penutup wajah.
Gyna menilisik wajah pria yang matanya ditutupi kain merah.
"Maaf Nyonya, ini rumah bordil, apa yang anda harapkan," cetus Nyonya besar dengan senyum bisnisnya.
Susan menepuk bahu Gyna "Sudah dipastikan tidak ada pria perjaka disini Buk," ujar Susan pada Gyna.
Gyna mengangguk, dia berjalan di depan para pria tadi dan memilih mana yang akan dia bawa pulang, ya, lagipula Gyna gak akan nidurin pria yang dia beli, ini semua kan demi rencana nya.
Mata Gyna terhenti pada seorang pria berambut perak ikal sepunggung, bentuk tubuhnya ideal, pinggang ramping dengan pinggul besar, pantat bulat yang montok.
Gyna mengelus rambut perak pria itu lalu mencium aroma nya "A scent of vanilla," Gyna bergumam kemudian melepaskan rambut perak itu.
Gyna meraih tangan jenjang itu dan melihat nya begitu putih dan bersih alami, dan melihat betapa elegan dan cantiknya cara pria ini berdiri, sudah lebih dari cukup.
"Saya beli yang ini." Gyna menarik tangan pria berambut perak itu dan merengkuh pinggangnya.
Nyonya besar mengangguk, tampak tak menyadari siapa yang Gyna beli dan memilih berjalan bersama Susan untuk mengurus berkas pembelian.
"Urus ya Susan, saya duluan," Gyna berkata pada Susan sebelum berjalan keluar bersama Pria yang sudah dia beli itu.
Pria berambut perak cantik itu menggunakan high heels 2 cm, jadi tak lebih tinggi dari Gyna.
Gyna membawa pria yang sudah dia beli itu ke dalam mobil hitamnya kemudian menyuruh sopir untuk melajukan mobil.
Gyna menutup bagian tengah mobil agar perbincangannya dengan sang Pria tak didengar sang sopir.
Setelah itu Gyna melonggarkan dasi dan melepaskan jas hitamnya, kemudian menatap pria disebelahnya yang tampak diam.
"Kamu bisa buka penutup mata dan penutup wajah." Gyna memberikan perintah yang terdengar begitu dominan dan tak mau dibantah.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Contract [End]
RomanceDia cantik, tapi kecantikannya itu membunuh. Gyna sengaja membeli seorang Pria dari rumah bordil untuk menjadi tameng agar 2 orang gila itu tidak mengusiknya, tapi, Gyna salah, ternyata pria itu lebih gila dari 2 orang sebelumnya. "Aku milikmu, Gyna...