🗻TaGy-06🗻

4.6K 822 101
                                    

Pengen aku unpub, gak mood lanjut, kalian lihat aja dari chapter 1 sampai chapter 5 kemarin, beuh gila banget jimplangnya, bikin muak memang sidernya ini.

Jangan sider, kalau ini jimplang, aku unpub, keputusan final, soalnya aku sekarang kalau up harus nyisihin waktu, jadi kalau disini votenya gak sesuai, ya mending aku unpub jadi aku gak perlu repot nulis buat sider babiq.

200 vote dan 70 komen.

🗻Try to be close🗻

Ini sudah 3 minggu sejak Rakta ada di apartemen pemberian Gyna, mereka sekarang sering menghabiskan waktu bersama di apartemen.

Terkadang Gyna sangat lelah menghadapi sifat absurd Rakta yang muncul tanpa bisa diduga.

Seperti pagi ini, Gyna menghela napas kala melihat Rakta asik meliuk-liuk di tiang yang baru Gyna pasang di apartemennya.

"Hello~welcome to the jungle~" Rakta menyambut Gyna dan meliuk asik di tiang.

Gyna tersenyum, setidaknya bahasa inggris Rakta sekarang sudah lumayan bagus.

"Kamu udah makan siang?" tanya Gyna tenang.

Rakta melompat dari tiangnya, dia cuma pakai tank top sama celana pendek "Belum~" dengan centilnya Rakta memeluk bahu Gyna dan mencium pipinya sengaja.

"Ini, makan siang." Gyna meletakan paper bag dari Mcd yang dia beli barusan.

"Yeay~"

Rakta duduk di meja makan dan menunggu Gyna membuka bungkus Mcd itu dan mulai menyantap burger dan cemilan Mcd yang Gyna bawa.

Saat Rakta menikmati makan siangnya, Gyna sibuk membuka laptopnya dan membaca laporan dari Perusahaannya, dia sekarang lebih sering bekerja di apartemen Rakta.

Refton dan Velysa sekarang tak ada waktu untuk menemui Gyna sebab Gyna sibuk dan fokus pada urusan Rakta.

"Gyna!" Rakta memanggilnya semangat.

"Kenapa?" tanya Gyna tenang.

Rakta menggigit daging dari burger tadi lalu mengoper daging itu ke arah Gyna, senyum centilnya tetap ada.

Tarikan napas Gyna berikan, kemudian menerima operan daging dari mulut Rakta dan mengunyahnya pelan.

Rakta memegang pipinya sendiri dan menjerit kegirangan "Ya ampuuuun kyaaaaaa~" pipinya merah padam saat ini.

Gyna hanya menggeleng kepalanya dan melanjutkan pekerjaannya di laptop, dan Rakta sendiri sibuk menatap Gyna dengan tatapan mesum serta centilnya.

Setelah Rakta selesai makan, dia melompat masuk ke paha Gyna dan mendusel dilehernya.

Sekarang Gyna biarin aja apapun yang mau Rakta lakukan padanya, kata Rakta ini sebagai pendekatan agar nanti saat Rakta keluar ke publick, mereka tak terlihat canggung.

Itu cuma alibi Rakta doang biar bisa nempel-nempel sama Gyna.

"Gyna," Rakta menggumam pelan.

Gyna mengelus rambut panjang Rakta pelan "Kenapa?"

"Memangnya kenapa sih kamu sampai rela lakuin kontrak ini semua?" tanya nya penasaran.

"Karena saya mau, nyingkirin orang gila disekitar saya."

"Ooh.."

Rakta diam, apa mereka bakal pisah setelah kontrak ini selesai?

Rakta mengeratkan pelukannya dileher Gyna, dia gak mau kontrak ini cepat selesai.

🗻Bersambung🗻

The Contract [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang