Pulang ke Bali adalah tujuan utama seorang Aro hari ini, ia baru saja menyelesaikan pekerjaannya bertemu clinte di Jakarta. Tiga hari sudah ia habiskan waktu untuk bekerja dan bertemu beberapa teman yang ia kenali, salah satunya adalah Rony. Cowok berdarah batak itu selalu paling semangat menyambut kedatangan dirinya jika ia berada di Jakarta.
"Gue balik ya," pamit Aro menghubungi Rony lewat sambungan telpon.
"Serius lu balik cok," timpal Rony tidak percaya.
"Iya, bulan depan gue juga balik lagi," sambung Aro.
"Lo gak mau ketemu dia dulu?" Tanya Rony serius.
Aro mendesah lemah, alasan klise yang selalu Rony ucapkan padanya agar Aro mau datang. Awal- awal Aro selalu percaya akan apa yang ia katakan, menyebut kehadiran seseorang sudah Aro tunggu sejak lama berada satu tempat dengannya, namun semakin hari Aro sadar Rony bicara omong kosong, karena sampai hari ini ucapannya itu tidak ada yang terbukti sama sekali. Maka dari itu Aro tidak ingin sampai dibodohi oleh Rony lagi, Aro tidak akan percaya lagi.
"Bacot lu," maki Aro.
"Ah kaga percaya lu, serius gue," tekan Rony.
"Serah lu dah, gue mau balik sekarang, sorry gue gak dateng ke acara pembukaan resto cewek lu, gue harus balik hari ini, banyak kerjaan gue," jelas Aro.
"Yaudah, awas aja kalau sampe lu nyesel," peringat Rony.
Aro mengangguk yakin, ia tidak akan tergoda oleh janji manis laki-laki berdarah batak tersebut. "Iya."
"Oke, ati-ati lu, sorry gue gak bisa nganter," ucap Rony.
"Santai, titip salam ya buat Salma, pembukaan sekarang sorry gue gak bisa ikut," pungkas Aro.
"Oke nanti gue sampein, yaudah gue tutup ya, bye." Rony menutup panggilan.
Aro kembali ke kenyataan, di tangannya kini ia sudah membawa tiket untuk pulang, ia tinggal menunggu untuk pemanggilan keberangkatan, namun harus sedikit tertunda sebentar karna ada keterlambatan pesawat.
Sembari menunggu, tangan Aro berpindah bergerak membuka akun sosial media yang sudah lama tidak ia gunakan. Instagram, adalah akun sosial media yang ia pilih untuk ia buka. Berandanya penuh diisi oleh berita bisnis serta dunia Entertaiment yang sudah mengangkat namanya dikenal banyak orang. Tidak sengaja Aro menekan halaman berita gosip yang menunjukkan wajah seorang gadis yang sudah ia rindukan selama ini.
Ia tengah tersenyum lebar di depan gedung kuliah dirinya di Luar Negeri, tepatnya Negara Turkey. Dalam berita tersebut membahas soal prestasi yang sudah sang perempuan capai, selebihnya rumor kepulangan dirinya yang jarang diketahui oleh media tanah air sehingga parawarta kesulitan mengambil berita, kecuali dari orang-orang terdekat-nya.
Aro mengutas senyum kecil, ada perasaan bersalah kembali muncul di hatinya ketika melihat wajahnya, lebih dari itu, kemarahan dan rasa rindu lebih menyelimuti hati Aro. Marah, karena sekalipun Aro tidak dibiarkan menjelaskan semua hal yang terjadi di masa lalu dan rindu, mengingat setelah kejadian malam itu, Aro sudah tidak bisa lagi berkomunikasi.
Rasanya sungguh menyesakkan sekali, karna dari semua hal yang bisa Aro gapai, hanya satu yang tidak bisa ia raih, yaitu kembali bertemu dirinya. Entah kesempatan macam apa yang bisa membuat dirinya dan Aro kembali bertemu, yang pasti sampai hari ini Aro selalu percaya hari itu akan tiba, ia akan kembali bertemu dengan dirinya dan memulai semuanya dari awal lagi.
Percayalah, sampai hari ini, perasaan untuk sang perempuan tidak berubah sama sekali, ia selalu menjadi orang yang paling Aro tunggu untuk ia hadir kembali dalam kehidupannya. Ada atau pun tidak adanya ia disisi Aro, bayangan keduanya ketika masih bersama selalu manjadi film Favorit yang berkesan untuk ia putar berulang kali tanpa pernah merasa bosan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Titik Temu (All About Aro S2)
Fanfiction[Sebelum Baca Follow Dulu] Hai, perkenalkan dia adalah Nabila, perempuan cantik asal Banda Aceh, dia sudah menghilang selama lima tahun, namun sekarang aku berhasil menemukannya lagi. Dia semakin cantik saja, apalagi saat ia tersenyum, tau kenapa...