Hallo Apa Kabar?Senang bisa bertemu kalian lagi, semoga Happy ya aku up.
Jangan lupa buat Follow, vote sama Koment ya, aku harap di tiap paragraf kalau bisa koment, biar seru ...
Yang belum follow, tolong di follow dulu, soalnya ceritanya udah aku privet setelah Bab ini, jadi kalau misal gak mau ketinggalan, tolong di follow ya.
Kalau masih pusing sama alur cerita Titik Temu, kalian bisa baca terlebih dahulu All About Aro ya, karna gak lengkap, kalian bisa beli versi cetak langsung ya. See you
Maaf kalau banyak Typo.
Entah sudah hitungan ke berapa Aro melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya, memastikan jam berapa perempuan yang sudah ia tunggu dari tiga puluh menit lalu akan datang.
Terhitung 1180.8 km jarak Bali-Jakarta yang sudah ia tempuh untuk kembali bertemu dengan ia yang terkasih, Nabila.
"Pak, semua sudah siap," tutur pekerja Aro memberitahu.
Segera kaki Aro beranjak berjalan memasuki ruang dalam rumah, melihat pekerjaan yang ia siapkan dengan secara mendadak, menyuruh semua pegawainya bekerja cepat.
"Chef Dio, apa makanannya sudah siap?" tanya Aro.
"Semua sudah siap, jadi saat tamu pak Aro datang, semuanya akan cepat, tanpa harus menunggu lama," sahut chef Dio.
Senyum Aro terukir, ia pastikan pertemuan kedua kalinya antara Aro dan Nabila akan berujung baik, ia akan membawa Nabila makan, meski hanya di rumah, Aro harap gadis itu akan menyukai persembahan kecil yang dirinya lakukan, sekaligus meminta maaf atas pertemuan pertama tempo hari yang Aro akui tidak cukup baik.
Tanpa menunggu lama, Security rumah datang dari arah pintu utama memberitahukan bahwa Nabila sudah datang. Jelas Aro senang, membuat ia menjilat bibirnya cepat, hanya untuk menghilangkan rasa gugupnya.
"Persiapan semuanya, dia sudah datang." selepas Aro mengatakan itu, satu isi rumah, pekerja Aro cepat kembali ke tempat tugasnya masing-masing.
"Suruh dia masuk," titah Aro pada security.
"Siap pak."
Tubuh tinggi Aro berdiri di dekat meja makan panjang, ia merapikan rambutnya cepat dengan jari-jari tangannya. Degup jantungnya berdetak cepat, Aro tidak tahu apa yang terjadi dengan dirinya, namun sebisa mungkin kegugupan itu segera menghilang cepat.
Suara sepatu dari arah pintu utama kembali terdengar, Aro mengigit bibirnya, matanya menunggu harap cemas gadis asal Aceh muncul dari pintu yang sama.
"Maaf pak," suara itu datang bukan dari gadis yang ia harapkan, akan tetapi suara itu datang dari Security. "Mbak Nabila menolak masuk, ia ingin cepat dikembalikan kunci mobilnya," sambung sang Security.
Kedua tangan Aro terkepal, ia menghembuskan nafas kasar, emosinya ikut terpancing dengan menerima penolakan Nabila.
"Suruh dia yang menemui saya," titah Aro lagi pada pekerjanya, yang segara dilakukam oleh sang Security.
"Bu Ira, Bunga yang sudah saya siapkan," pinta Aro pada pekerja rumah tangga pribadinya.
Satu bucket bunga mawar merah besar kini Aro terima dari sang Assisten rumah tangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Titik Temu (All About Aro S2)
Fanfiction[Sebelum Baca Follow Dulu] Hai, perkenalkan dia adalah Nabila, perempuan cantik asal Banda Aceh, dia sudah menghilang selama lima tahun, namun sekarang aku berhasil menemukannya lagi. Dia semakin cantik saja, apalagi saat ia tersenyum, tau kenapa...